Kamis, 16 Mei 2013

Membatasi Anugrah



Membatasi Anugrah

4th may 2012
Anugrah adalah kumpulan keberuntungan yang diberikan Allah kepada hambaNya. Baik berupa tubuh yang indah, wajah yang cantik, keluarga yang lengkap dan harmonis, teman teman yang jujur dan bisa dipercaya atau otak yang cemerlang serta hal hal lain.

Tetapi, ada hal lain yang juga merupakan sumber anugrah namun dianggap kesulitan bahkan malapetaka bagi orang banyak. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan untuk memahami suatu hal dibalik sesuatu. See Beyond the truth.  Atau karna, terlalu focus pada yg terlihat saja.
Anugrah yg satu ini ada didalam bungkus Perbedaan. Perbedaan adalah warna kehidupan. Tanpa perbedaan, hidup ini semakin terlalu datar dan membosankan untuk dijalani. Jangan pernah menolak hal hal baru untuk dipelajari, kita tidak diperintahkan untuk menjadi malaikat yg hidup secara monoton dan beribadah secara monoton. Kita ini manusia, yang hidupnya dinamis.
Apapun itu, jka didekatkan kepada kita, itu berarti rezeki kita. Tapi, bedakan pula rezki yang membawa kebaikan serta keberuntungan dan rezeki yg menyeret serta kerugian yang panjang dunia-akhirat.
Inspirasi bisa datang darimana saja, bahkan dari daun sekalipun.
Menjaga niat itu memang sulit. Untuk itu Allah menciptakan Alam buat kita berfikir. Ada matahari yang tak bosan untuk terbit dan terbenam. Ada angin yang tak bosan berhembus. Ada manusia yang sangat mudah bosan sehingga Allah memberikan alam untuknya, berikut warna warna perbedaan dari segala sisi. Bagai kanan dan kiri juga hitam putih. Didalam perbedaan terdapat persamaan, jika kita mau berfikir demi memahami segala yang ada.
Manusia seumpama daun daun yang berbeda warna
Terlahir dari satu pohon dengan berbeda cabang keahlian

Nikmatilah perbedaan, karna perbedaan adalah ungkapan cinta dari Allah untuk kita nikmati bersama
Kenapa bersama? Karna kita makhluk social. tiap kita memiliki rezeki yang berbeda beda untuk dibagi, dan dengan adanya kebersamaan peluang untuk berbagi semakin terbuka lebar dan, peluang untuk mengamalkan ungkapan rahmatan lil’alamin akan terbuka lebar.  

Karna perbedaan adalah anugrah dariNya, maka, jangan pernah membatasi diri dari anugrahNya. Berfikir dan hadapi dengan lebih bijak lagi. 
Asalkan, tetap berada di koridorNya sih,  sah :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar