Kamis, 31 Oktober 2013

Tips Belajar

Medan Friday, 1 November 2013.

Sepertinya, aku harus lebih banyak bersyukur lagi. Mengingat limpahan karuniaNya yang tak terhingga, tak terbilang, tak terhitung. Luarbiasa cinta Allah kepada hamba hambaNya. Salah satu caraku untuk bersyukur dengan berbagi, meski sederhana. Disini akan kubagi tips belajar yang semoga dengan adanya tulisan ini bermanfaat bagi yang belum dan memperkaya bagi yang sudah menemukan cara belajarnya.

Awalnya gak percaya diri buat nulis beginian, karna toh semua orang memiliki cara belajarnya masing masing. Tapi ya, karna kejadian dikampus dua hari yang lalu, akhirnya kuberanikan diri untuk menulis tips belajar cepat dan efektif. Kejadian dikampus yaitu, aku pindah kampus dan pindah jurusan, begitu masuk langsung ujian mid. Blank. Jangankan baca materi, nulis materi pun belum pernah. Bahkan judul judul materi nya aja aku ga tau. Akhirnya, kuminta waktu 10 menit untuk baca diluar, meski akhirnya diberi waktu tambahan 30 menit sama dosen nya untuk baca materi, dan Alhamdulillah benar semua kecuali satu hehehe.. itu pun karena memang soal yang satu itu gak kujawab, jadi, gak mungkin benar kan ? whahahha.. Sedangkan, teman ujian ku yang udah mengikuti ujian ulang mid, malah gak memuaskan hasilnya. Malah hasil olah kata ku dipuji dan dibandingkan dengan dia, jadi gak enak deh perasaan, padahal dia rela berbagi buku catatannya denganku. Maka, kuputuskan untuk berbagi, meski sederhana, mungkin ada teman teman lain seperti temanku itu yang paham namun tak bisa menjelaskan kepahaman nya dalam bentuk tulisan.

Tehnik mengingat cepat ini salah satu nya kudapat dari magang di IDS (International Design School) sewaktu  tahun ketiga kuliah di Jakarta. Padahal, kampus kami gak mewajibkan magang karna pelajaran kami didominasi oleh pekerjaan lapangan (Tehnikal) tapi, aku nya aja yang terlalu rajin magang meski cuma berhasil bertahan selama 2 Minggu. (Kecapean)

Here we go,
Satu: Cara Menulis Penjelasan dari Guru Besar, Dosen, Syeikh, E-Book, apa aja dah. Tulis inti topik/Tema nya saja. Lalu kembangin sendiri dengan bahasamu yang mudah diingat, gak usah panjang. singkat aja. Terakhir, bisa juga dengan Tehnik MIND MAP. Atau berbentuk bagan bagan. Tetap tulis inti nya aja. dengan satu kata atau satu siimbol.

Kedua: Cara Baca/Menghafal: Di imajinasikan, dikhayalkan dengan simbol simbol yang bisa memudahkan dalam mengingat. Biasanya dengan simbol orang atau benda yang terdekat dan tidak asing dengan kehidupan kita. Atau, dengan hal hal lucu. Karena, biasanya hal hal lucu lebih mudah diingat oleh otak kita. Termasuk menyehatkan.

Ketiga: Cara Menulis di Ujian. Dikarang sesuai imajinasi atau pemahaman. Hal ini juga bisa merangsang otak selalu kreatif. Jangan lupa makan coklat sebelum belajar, karna coklat dapat merangsang otak berfikir kreatif..

Terakhir, niatkan menuntut ilmu karena Allah.

Rabu, 30 Oktober 2013

Mengikuti Arah Angin

28 Oktober 2013.
Mungkin saja ada yang pernah merasakan keindahan dan kehangatan cintaNya. "Yakinlah, karena keyakinan itu yang akan membawamu kepada hal yang kamu yakini."

Kadang kadang, hal baik pun sulit kita terima. Karena keimanan yang naik turun. Melemah dan menguatnya jiwa selalu menemani langkah. Tidak ada yang bisa menghancurkan hati seseorang jika bukan dirinya sendirilah yang ingin menghancurkannya. Tidak akan ada pengaruh dari ilmu gaib, atau orang lain. Sebagaimana kebahagiaan tidak akan didapat kecuali kita yang menginginkan dan mengusahakannya; bersama Allah, bersama jiwa, bersama Orang orang yang mencintai kita dalam diam dan doa. Jikapun kemudian berkata dan terungkapkan, itu hanya bonus saja. Sedikit bonus dari Allah didunia, atau bahkan: Sekedar menjadi cobaan penguat jiwa.

Kita sudah sama sama tau jawabannya, tapi tak perlu melebar. Karna segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Seorang teman pernah berkata "Jangan pernah berkata: Aku ingin menangis sampai air mata ini habis, karena air mata itu takkan pernah habis." Tapi berkatalah, Allah, Terimakasih atas pelukannya.

Jika kita selalu menyadari bahwa pemilik hati orang orang terdekat kita adalah Allah, maka jangan pernah bosan berdoa; mendoakan saudara saudara dari elemen terkecil hingga terbesar.
Saudara bernasab ideologi hingga saudara bernasab biologis, atau kebalikannya. Tidak mencintai setengah hati, mencintai hingga bahkan kekurangan diri dan pasangan, saudara, sahabat. Itu hanya bisa diukur oleh jalannya waktu. Masa yang berganti, akan menjadi saksi.

Jangan Pernah menghalalkan yang diharamkan dan jangan pernah mengharamkan yang dihalalkan, dan berusaha untuk tidak melakukan sesuatu sebelum membersihkan niat: lillahi Ta'ala, Lillahi Ta'ala. Dan jangan pernah mendikte Allah; sok tau. Al Baqarah 216.
Karena pandangan manusia hanya mencapai lapisan tertentu namun pandangan Allah dapat menembus segala sesuatu bahkan yang tak terdefinisikan logika. Jangan membuktikan kepada Allah bahwa kita ini bodoh, karna Allah udah lebih Tau.

Jangan menunda nunda panggilan-Nya. Karena Allah adalah pencemburu yang paling dahsyat. Manusia aja pencemburu, apalagi Allah. Panggilan itu ada banyak macam; Haji, shalat, sedekah materi, sedekah kata, zakat, dll. Milikmu adalah milik orang lain. milik orang lain adalah milikmu. Kita diperintahkan untuk berbagi, memberi. Tanpa menunggu seseorang menjadi pengemis. Dan hal itu, definisinya beragam, tergantung cara kita masing masing. Jadi ya, nikmati aja. Hidup cuma sekali kok, ga sampe 10 kali. Meski hidup ini seringkali membosankan, semoga kita bisa tetap saling menguatkan.

Teruslah merasa bodoh, karna yang pintar cuma Allah. Memang begitulah hidup, untuk menyadari kebodohan kebodohan kita dan mengagungkan Allah.

Kuatkan pertahanan, agar gak rugi dunia-akhirat. Allah, hamba memanggil dan Engkau selalu datang. Dan Engkau memanggil sedangkan hamba tak selalu datang. Ya Allah, jangan jadikan hamba-dan kami semua cobaan bagi hamba hambaMu yang beriman, kumohon kabulkanlah. Jadikanlah hamba dan kami penunjuk arah bagimereka yang merindukanMu, merindukan NabiMu. Amin ya rabbal'alamin.

Minggu, 27 Oktober 2013

Cara Mencintai (Ibu)


Cara Mencintai Orang tua (Ibu)
See Beyond The Messages. Dengarkan pesan yang tidak disampaikannya, Jangan dengarkan yang diucapkannya, karena, seorang ibu selalu  akan berkorban untuk kebahagiaan anaknya. Jadi, jangan korbankan ibumu demi kepentinganmu.

Peka lah terhadap kebutuhannya yang tidak diucapkannya karena seorang ibu cenderung menutupi keinginannya. Jangan tanya apa yang diinginkannya, karna ia tak akan menjawab.

Lakukan apa yang diinginkannya, selagi sesuai dengan koridor agama dan adakan dialog lembut, berikan pengertian kepadanya jika tidak sesuai dengan apa yang kamu ketahui dan yakini. Agar pemahamanmu dapat dimengerti olehnya, dan agar dirimu dapat mengetahui berapa persen kamu telah mendengarkan ucapan-nya serta suara hati yang disembunyikannya. Bersyukurlah, masih diberi Ibu oleh Allah yang Maha dalam ke-Maha-an Nya. Bersyukur, dititipkan Allah di Rahim seorang Ibu yang tepat, Allah gak Pernah salah. Yakinlah.

Jangan terlalu memuja Mario Teguh, ia hanya hamba Allah saja, tapi dengarkan kata hatimu, karna tugas dirimu dan tugas Mario Teguh tak sama. Hanya, hargai perbedaan guna memperkaya metode penghambaan kita kepada Allah. Sederhanalah, cukup dengarkan kata hati saja. Jangan silau dengan cahaya yang dititipkan Allah kepada Hamba Nya.

Semoga, kita bisa selalu saling mengingatkan yang terlupa, selalu.

For Next; Semoga bisa nulis 111.
Tauhid Rububiyah. Ketuhanan.
Tauhid Uluhiyyah. Ke Esa an.
Tauhid Asmauswasshifat. Kemulian dan sifat sifat namaNya.







Dokter

Boleh gak seorang Dokter berkata begini :
"Saya capek, saya jenuh, saya ingin cepat bertemu Pencipta dan pemilik Organ Tubuh dan jiwa saya."
Jawabannya: Tidak.

Tidak baik mengharapkan kematian. Karena jika dokter tersebut seorang pendosa, dengan berumur lebih panjang diharapkan ia dapat bertaubat. Dan jika ia seorang yang alim lagi taat, semoga sisa umurnya bermanfaat untuk orang banyak.

Before Sleep last night, 14 September 2013.
Dalam perasaan bersalah karna belum diizinkan Allah untuk mengunjungi, menjenguk beliau.
Maaf ya Dok, belum bisa nepati janji untuk datang... Nomor telfon dokter juga hilang.
Inti Obat Ginjal ada di Teh Murbei, Om... Yang kental diseduhnya per satu jam atau 30 menit diminum....
Untuk: Drg. Susyanto.

Polemik Di Masyarakat


Polemik Di Masyarakat
Medan, 28 Oktober 2013

Sistem Hukum adalah suatu keseluruhan yang terdiri atas bagian atau unsur unsur yang saling menentukan, saling pengaruh mempengaruhi sehingga saling menguatkan. Tidak boleh saling bertentangan (harus saling konsisten) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara sederhana, sistem hukum adalah susunan hukum yang teratur.

Sistem Hukum terdiri dari suatu keseluruhan unsur yaitu peraturan, keputusan, pengadilan, lembaga/organisasi, dan nilai nilai.

Cth: Sebab sebab nilai hukum menjadi jelek karna ketidak puasan masyarakat terhadap hasil putusan pengadilan seperti kasus Pak Rahudman yang korupsi dan tergolongkan sebagai kasus kejahatan kerah putih. Karna ruangan kerjanya ber AC, orang orang intelektual yang seharusnnya tahu Hukum tapi malah mereka yang melanggar.

“Jika ada yang timpang dalam menjalankan perannya, maka jalannya tidak lancar.” Karena yang menggerakkan sistem adalah manusianyaa. Man Behind The Gun.

Sistem Merupakan Pengorganisasian dari bagian bagian yang saling berhubungan dan saling menggantungkan diri satu dan yang lain dan membentuk satu kesatuan.
Suatu Sistem adalah suatu perangkat komponen yang berkaitan secara terpadu dan dikordinasikan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sistem Hukum bersifat kontinyu, berkesinambungan dan Otonom. Sistem Hukum berfungsi untuk menjaga atau mengusahakan tatanan dalam masyarakat. 

Terkadang, ketidakmampuan menyuarakan kebenaran dalam keadaan yang genting dapat mempengaruhi kesehatan seseorang karna mengabaikan dorongan hati kecil yang sebenarnya dapat membuatnya lebih sehat dan memanusiakan manusia dengan kata kata yang berupa solusi dan inspirasi tersebut.
Yurispudensi: Putusan Hakim sebelumnya yang diikuti oleh hakim berikutnya (dalam kasus sebelumnya), dia tidak ada dalam UU tapi merupakan keputusan Hakim.

Cth: Dalam Masyarakat Adat Batak, warisan jatuh ke laki laki. Biasanya, karna mengerti hukum negara maka kasus ini dibawa ke pengadilan oleh anak Perempuan nya, lalu karna dalam hukum perdata hak waris laki laki dan perempuan sama, agar mendapat hak yang sama.

Cth: padang memberi harta waris kepada anak perempuan sedangkan anak laki laki tidak mendapatkan harta warisan, maka digugat, dibawa ke pengadilan. Sehingga yang sering terjadi berlakulah hukum negara tanpa kecocokan dengan adat yang ada. Jadi, dikalahkanlah hukum adat dengan hukum negara. 

Sedangkan, untuk mencapai keharmonisan, keseimbangan dan keadilan yang dapat diupayakan adalah dengan seperti ini, menurut penulis sendiri:

Dalam kasus kasus istimewa seperti diatas:
Hukum Indonesa (Plural, Eropa, Belanda) x Hukum Adat  = Hak : Kewajiban 
        Hukum Agama (Quran & Hadist)                       Larangan x Perintah (*Instruksi)

= Kematangan Jiwa
    Penggabungan Teori menjadi Ilmu Praktis

= Kesadaran kesadaran = Harmonis, keadilan. InsyaAllah..
   Hikmah

Sekian, maaf tidak detail dan maksimal. Semoga Bermanfaat.
Instruksi/Sosialisasi. Memberi pemahaman agar kepahaman menjadi milik orang banyak, tidak bersifat sporadis.

Al-ashr

Al Ashr, Etos kerja yang Menggetarkan.
Oleh M Taufik Hidayatullah, MSi
Kandidat Doktor Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Imam Syafii pernah mengatakan bahwa untuk mengatur dunia ini sudah cukup bila Allah swt hanya menurunkan satu surah al Quran saja, yaitu surah al Ashr, kalaupun semua surah lainnya tidak diturunkan ke dunia. Pernyataan ini tentu sangat mengejutkan dan mengundang pertanyaan besar. Tulisan ini akan coba mengurai secara singkat makna pernyataan salah satu imam mazhab ahli sunnah terkenal tersebut.

Surah Al Ashr terdiri dari 3 ayat, yang bila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia akan seperti ini bunyinya: "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."

Arti penting kata 'ashr
Kebanyakan orang hanya tahu arti Al ashr sebagai masa atau waktu, sehingga titik tekan pemahamannya hanya sebatas pada pentingnya waktu. ciri ciri dari yang pemahamannya seperti itu adalah mengartikan ayat pertama surat al ashr dengan 'Demi masa'. Hal itu tentu tidaklah salah, namun akan menjadi lebih baik lagi bila kita perluas lagi wawasan pemahaman dari referensi yang relevan.

Dalam bukunya, Tasmara (2002) disebutkan bahwa kata al-ashr dalam al Quran digunakan untuk 3 hal, yaitu: Pertama, Memeras sesuatu hingga tidak ada lagi air yang menetes. Kedua, Angin puting beliung yang menghancurkan seluruh rintangan yang menghalangi. Ketiga, air yang terbang ke awan kemudian menurunkan hujan ditempat gersang.

Dengan demikian kata al-ashr bukanlah kata sembarangan, melainkan suatu kata magis yang mendorong umat Islam untuk bangkit memimpin panggung dunia global. Caranya dengan bekerja total hingga tidak ada lagi tenaga yang tersisa, seperti ampas kelapa parut yang diperas tangan tidak menyisakan santan lagi; bekerja penuh solusi meski menghadapi kesulitan, bagaikan kekuatan tornado menyapu permumkaan bumi; dan bekerja kreatif melalui berbagai terobosan, meneladani kinerja air yang menyirami dan menyuburkan tanah tandus sekalipun.

Dorongan Allah SWT melalui surah Al ashr tersebut merupakan sebuah rangsangan yang sangat jelas agar umat islam bertafakur (memikirkan proses) yang berujung pada dorongan untuk memiliki sikap yang produktif.

Benarkah manusia merugi ?
Setelah mengingatkan kita tentang sebuah koonsep yang ajaib tersebut, yang lebih berupa filosofi kerja, maka Allah SWT melanjutkan dengan menyebutkan hakekat diri manusia yang dikatakan merugi: "Sesungguhnyna manusia itu berada dalam kerugian." Benarkah manusia itu merugi dalam seluruh kehidupannya?

Untuk memahaminyna, kita akan lihat bagaimana siklus pekerjaan sehari hari kita lakukan. Taruhlah tentang makan yang didorong oleh perasaan lapar. Setelah makan pun kita akan lapar kembali. Dan itu akan berulang secara terus menerus tanpa mempengaruhi tingkat kualitasnya. Dalam bahasan gugus kendali mutu seperti Keizen atau Siklus Deming, tentulah pekerjaan tersebut tidak akan bisa ditingkatkan lagi Begitu juga pekerjaan lainnya.

Apakah bekerja mencari nafkah akan berbeda kondisinya? Aktivitas kerja manusia pada umumnya akan menghasilkan sebuah keluaran berupa uang. Kita bekerja keras setiap hari sampai lelah untuk mendapatkan imbalan di awal bulan, biasanyna. Hasil tersebut kemudian dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari sampai habis di akhir bulan. Selanjutnya, setiap hari kita pun kembali mencari rezeki dengan bersusah payah dan melelahkan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Begitulah proses tersebut terjadi tiada henti. Ternyata bekerja mencari nafkah pun sama saja, kembali ke posisi semula sebagaai suatu proses berkelanjutan.

Kesimpulannya adalah, memang benar apa yang Allah SWT katakan bahwa, selama hidup di dunia, manusia akan mengalami hari hari yang melelahkan dan cenderung membosankan pada setiap waktunya.

Kiat menjadi beruntung
Meski demikian Allah SWT tidak menciptakan segala sesuatu tanpa tujuan (Mahmud, 1991). Allah menciptakan manusia dengan suatu tujuan. Wujudnya terdapat pada lanjutan ayat mengenai pengecualian dari manusia yang merugi yitu: "Mereka yang beriman dan melakukan amal shaleh dan selalu nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."

Dengan beriman, manusia akan optimistis dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Dengan beramal shaleh manusia akan menjadi makhluk merdeka dan punya martabat. Dengan saling mengingatkan niscaya akan terhindar dari kehancuran. Lebih jauhnya, bumi ini akan damai dan sistem yang sehat dalam segala bidang kehidupan akan terbentuk.

Bila sudah demikian, bukankah visi agama sebagai rahmatan lil 'alamin akan tercapai? Rupanya hal itulah yang menjadi pemikiran Imam Syafi'i tentang kandungan surah al-ashr tersebut. Sehingga surah tersebut dapat disebut sebagai surah 'sakti'.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Bisakah ?

26 Okt 2013.
Bisakah kita untuk tidak memandang surga & neraka ?
Cukup berjalan lurus, memandang kedepan, disitu wajahNya.

Bisakah kita mengundang Rabiatul Adawiyah dalam konferensi
"Menyiram Api Neraka dan Membakar Surga"  agar hanya wajah Allah yang terlihat ?

Bisakah kita tidak membudidayakan antagonisme, antipati dan etnosentrisme?
Sebuah sikap yang menilai unsur unsur kebudayaan lain dengan menggunakan standar ukuran kebudayaan sendiri.
Yaitu kecenderungan utuk menganggap bahwa segala sesuatu yang ada dalam kebiasaan kebiasaan kelompoknya sendiri sebagai sesuatu yang terbaik bila dibandingkan dengan kebiasaan kebiasaan kelompok lain?

Bisakah kita menyadari, akan jadi apa bumi bila tiada hujan, tiada cinta, tiada hikmah?
Bisakah kita mengubah kefanatikan buta, keikutsertaan tanpa ilmu, menjadi sebuah hikmah ?
Bisakah kita sejenak melupakan kasta untuk penggabungan rasa ?

Selasa, 22 Oktober 2013

Prokastinasi



23 oktober 2013 /NPM: 1330 4200 33/Ari Hayati


P r o k a s t i n a s i, adalah kecenderung menunda nunda dlm memulai melaksanakan tugas/mengakhiri hal-hal apa saja yg harus diakhiri/diselesaikan. Sebagian orang melakukan hal ini dikarenakan faktor internal & eksternal:

faktor-faktor internal.
1. Kurang Motivasi Berprestasi (Need for achievement) hingga kurang bisa tampil optimal dlm menyelesaikan tugas & aktivitas bahkan cenderung terlambat.
2. Kurang fokus sehingga persiapan terlalu lama & akhirnya tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
3. Tidak mampu bersaing, atau tidak suka dan bahkan tidak mau.
4. Stress. Yang menyebabkan kehilangan kontrol mood.
5. Fatique (meningkatnya kelelahan karena beberapa faktor, hingga mengakibatkan ketidakmampuan. 
6. Lamban dan tidak disiplin, terlambat menghadiri kegiatan/kuliah.
7. Tidak pernah menerima hukuman dan belum menyadari konsekuensi perbuatannya.
8. Merasa diuntungkan dengan tidak menyelesaikan.
9. Kesalahan berfikir; fikiran irasional seperti takut salah dalam menyelesaikan tugas.
10. Impulsif.
11. Perfeksionis, tidak sabar.
12. Pasif dan menyepelekan sehingga melebihi tenggat waktu.
13. Malas, tidak suka bekerja keras.
14. Memiliki kebiasaan mengabaikan, tidak perduli, tidak merasa memiliki tanggung jawab.

Faktor faktor External.
1. Tugas yang terlalu banyak (Overloaded tasks)  menuntut penyelesaian bersamaan & lingkungan yg kondusif untuk melakukan prokastinasi.
2. Tidak mendapat dukungan emosional atau materil dari lingkungan keluarga atau social, dll.

S o l u s i
1. Meningkatkan motivasi, keuletan, keoptimisan, sehingga memiliki dorongan untuk sukses.
2. Mendefinisikan motivasi sesuai kebutuhan diri, hingga mendapatkan kondisi membangkitkan (energizing) lalu mengarahkan (directing) dan menjaga stabilitas (maintaning) perilaku perilaku baik.
3. Menyadarkan diri bahwa motivasi adalah kebutuhan, keinginan, harapan dan motif untuk dapat bertahan melakukan sesuatu selain berkembang menjadi lebih baik.
4. Membekali diri dengan tehnik tehnik mengatasi hambatan hambatan internal eksternal dalam perjalanan mencapai tujuan sehingga motivasi berprestasi tinggi dan tercipta karakter yang pantang menyerah, ulet, usaha yang lebih besar, ingin menyelesaikan tugas dalam waktu singkat.
6. Menyadari definisi stress bagi diri sendiri atau orang lain (sahabat terdekat): Ketidakcocokan antara kemampuan dengan keinginan atau kebutuhannya, ketidakseimbangan antara faktor internal dan eksternal. Cth: kemacetan lalulintas, kematian org tua, hambatan sehari hari (daily hasless) kepadatan penduduk, bising atau temperatur cuaca.

Ketika seseorang memiliki motivasi rendah maka ia akan malas untuk memulai suatu pekerjaan sehingga kinerjanya menurun. Disini perlu menjaga motivasi/perilaku agar stabil.

7. Redefine. Mendefinisikan stress dan tingkatannya.
*      Tahap 1. Justru tahap ini membuat orang lebih bersemangat, penglihatan lebih tajam, peningkatan energi, rasa puas dan senang, muncul rasa gugup tapi mudah diatasi.
*      Tahap 2. Letih, otot tegang, gangguan pencernaan,
*      Tahap 3: sulit tidur, badan lesu, lemas.
*      Tahap 4, 5: Insomnia, tidak fokus, konsentrasi menurun.
*      Tahap 6: Gemetar, detak jantung meningkat, pingsan.

10. Self efficiacy yg rendah bisa disebabkan hasil persepsi terhadap ketidakmampuan diri. Jadi, bagus untuk mempersepsi / mensugesti diri bahwa  kita mampu diberi tugas & aktivitas tersebut. self efficiacy yg terlalu tinggi juga menyebabkan orang tergesa gesa dlm mengerjakan/melakukan aktivitas tanpa manajemen waktu yg baik. Karena dianggap mudah bahkan cenderung untuk menunda dan memilih mengerjakan tugas yg lain yang bahkan tidak atau belum terlalu mendesak. Disarankan untuk menjauhkan, mengabaikan atau menggunakan seperlunya untuk hal hal yang tidak penting atau belum mendesak, seperti account fb, tv, radio, yahoo dan aplikasi lain yg dapat lebih menarik perhatian.

Contoh orang yg berhasil mengatasinya: Keluarga-keluarga atau komunitas yg memahami tehnik tehnik pengelolaan Sumber Daya Manusia dan bahkan saya sendiri.
asi (Need for achievement) hingga kurang bisa tampil optimal dlm menyelesaikan tugas & aktivitas bahkan cenderung terlambat.
2. Kurang fokus sehingga persiapan terlalu lama & akhirnya tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
3. Tidak mampu bersaing, atau tidak suka dan bahkan tidak mau.
4. Stress. Yang menyebabkan kehilangan kontrol mood.
5. Fatique (meningkatnya kelelahan karena beberapa faktor, hingga mengakibatkan ketidakmampuan. 
6. Lamban dan tidak disiplin, terlambat menghadiri kegiatan/kuliah.
7. Tidak pernah menerima hukuman dan belum menyadari konsekuensi perbuatannya.
8. Merasa diuntungkan dengan tidak menyelesaikan.
9. Kesalahan berfikir; fikiran irasional seperti takut salah dalam menyelesaikan tugas.
10. Impulsif.
11. Perfeksionis, tidak sabar.
12. Pasif dan menyepelekan sehingga melebihi tenggat waktu.
13. Malas, tidak suka bekerja keras.
14. Memiliki kebiasaan mengabaikan, tidak perduli, tidak merasa memiliki tanggung jawab.

Faktor faktor External.
1. Tugas yang terlalu banyak (Overloaded tasks)  menuntut penyelesaian bersamaan & lingkungan yg kondusif untuk melakukan prokastinasi.
2. Tidak mendapat dukungan emosional atau materil dari lingkungan keluarga atau social, dll.

S o l u s i
1. Meningkatkan motivasi, keuletan, keoptimisan, sehingga memiliki dorongan untuk sukses.
2. Mendefinisikan motivasi sesuai kebutuhan diri, hingga mendapatkan kondisi membangkitkan (energizing) lalu mengarahkan (directing) dan menjaga stabilitas (maintaning) perilaku perilaku baik.
3. Menyadarkan diri bahwa motivasi adalah kebutuhan, keinginan, harapan dan motif untuk dapat bertahan melakukan sesuatu selain berkembang menjadi lebih baik.
4. Membekali diri dengan tehnik tehnik mengatasi hambatan hambatan internal eksternal dalam perjalanan mencapai tujuan sehingga motivasi berprestasi tinggi dan tercipta karakter yang pantang menyerah, ulet, usaha yang lebih besar, ingin menyelesaikan tugas dalam waktu singkat.
6. Menyadari definisi stress bagi diri sendiri atau orang lain (sahabat terdekat): Ketidakcocokan antara kemampuan dengan keinginan atau kebutuhannya, ketidakseimbangan antara faktor internal dan eksternal. Cth: kemacetan lalulintas, kematian org tua, hambatan sehari hari (daily hasless) kepadatan penduduk, bising atau temperatur cuaca.

Ketika seseorang memiliki motivasi rendah maka ia akan malas untuk memulai suatu pekerjaan sehingga kinerjanya menurun. Disini perlu menjaga motivasi/perilaku agar stabil.

7. Redefine. Mendefinisikan stress dan tingkatannya.
*      Tahap 1. Justru tahap ini membuat orang lebih bersemangat, penglihatan lebih tajam, peningkatan energi, rasa puas dan senang, muncul rasa gugup tapi mudah diatasi.
*      Tahap 2. Letih, otot tegang, gangguan pencernaan,
*      Tahap 3: sulit tidur, badan lesu, lemas.
*      Tahap 4, 5: Insomnia, tidak fokus, konsentrasi menurun.
*      Tahap 6: Gemetar, detak jantung meningkat, pingsan.

10. Self efficiacy yang rendah bisa disebabkan hasil persepsi terhadap ketidakmampuan diri. Jadi, bagus untuk mempersepsi atau mensugesti diri bahwa  kita mampu diberi tugas & aktivitas tersebut. self efficiacy yang terlalu tinggi juga menyebabkan org tergesa gesa dlm mengerjakan/melakukan aktivitas tanpa manajemen waktu yang baik. Karena dianggap mudah bahkan cenderung untuk menunda dan memilih mengerjakan tugas lain yang bahkan tidak atau belum terlalu mendesak. Disarankan untuk menjauhkan, mengabaikan dan menggunakan hal hal yang tidak penting atau belum mendesak, seperti account fb, tv, radio, yahoo dan aplikasi lain yang dapat lebih menarik perhatian.

Contoh orang yg berhasil mengatasinya: Keluarga-keluarga atau komunitas yg memahami tehnik tehnik pengelolaan Sumber Daya Manusia dan bahkan saya sendiri.

Sebenarnya masih banyak lagi tips yang bisa dibagi, namun hanya ini yang saat ini bisa saya bagi. Tulisan ini ada untuk menyelesaikan tugas Pengantar Psikologi. Semoga Bermanfaat, dan bisa mencari tips bagi diri sendiri.