Minggu, 29 Desember 2013

Feel at home with my soul, someday.

30 Desember 2013.

Fiuh, apa yang melandasi seseorang bekerja? Jujur aja, dari dulu aku emang ga suka kerja kantoran dan bertahan didalam gedung gedung kantoran yang penuh fasilitas mewah seperti hotel berbintang bintang yang pernah kurasakan udara, lounge, tempat tidur, jendela dgn view yang menawan terkhusus jika malam hari, kamar mandi yang super bersih super kering and its really feel at home!

Tapi, seperti ada yang hilang. Jiwa yang tertekan atau kreatifitas yang terbatasi sekat sekat yang disebut dinding yang katanya kokoh itu? Hehehe saya memang aneh dari lahir, jadi ga usah ditiru dan jangan terpengaruh. Saya suka tempat yang rapi, bersih, harum, apik. Tapi, apa tulisan ini mengarahkan fikiranku tentang sesuatu? Memilih pekerjaan misalnya? Nah nah, aku bersyukur sekali punya teman yang kerja kantoran baik swasta dan pemerintah, bisnis, ilmuan, konseptor, kreator, dan seterusnya. Tapi, anehnya ya, aku gak menginginkan hal yang sama dengan yang mereka miliki. Sedikitpun tidak, sehingga bersyukur (maaf bu, yah karna kulakukan setengah hati tapi aku berusaha kok di tes itu)
Tentu saja hidup tentang pilihan, meski dari dulu aku terbiasa dipilihkan sehingga kesulitan menjadi dewasa ketika berada didalam rumah.

Dan tentu saja, meski aku bukanlah anak pendiam namun akan berusaha diam jika ibu berkata tidak dan jangan. Atau ketika ibu khawatir jika tak mampu mendialogkan perasaan fikiran serta hal hal yg kuketahui utk dibagi dengan beliau, begitupun ayah.

Tentu kita semua, tidak hanya diriku, akan berusaha diam dan menurut serta melakukan seperti yang diinginkan juga yang diarahkan mereka, orangtua sekaligus malaikat bagiku.Selamanya akan menjadi si bungsu perempuan yang manis dan penurut yang dibisik bisikkan kata kata semangat berjuang dan hal hal lain seputar pembangunan diri, pendayagunaan manusia, pengembangan peradaban agar menjadi lebih baik, oleh sahabat dan kawan yang mencintaiku penuh sehingga mampu melihat lebihku daripada kurangku.
Its normal.

Ketika kawan kawan mengajakku berpetualang bersama, menaiki puncak, namun aku hanya bersantai santai dan selalu menolak nolak kesempatan terbaik yang selalu mendatangiku dengan cara caranya yang selalu baik dan sopan, sehingga kumengerti Allah menyayangi. Kawan maaf ya, sehingga kalian kesulitan berada disana, didepanku, dan sesekali berusaha menoleh kebelakang. Hehehe, fokus kawan, kalian bisa. Semangaat!

Nah, bagaimana denganku? Mental block ini akan bertahan sampai diumurku yang keberapa?Tenanglah, semua sedang menikmati proses. Ketika tidak ada yang salah dengan diri sendiri namun kekuatan eksternal beupa takdirNya melalui kepedulian yang terlalu berlebihan, itu sering membawaku pada keputusan keputusan tidak tepat yg hanya memuaskan beberapa pihak saja, dan itu tidak termasuk diriku.

Karna yang diyakini orang lain tentu tidak sama dengan yang kuyakini, begitupun dalam memilih jalan hidup. Aku dengan keberanianku sendiri saja bersama Allah bersama pasangan hidupku nanti. A couple who travel together, grow together. Tapi biarlah, nampaknya diriku dan pasangan yang entah siapa sangat disayangi oleh orang banyak, sehingga kami harus terlebih dulu berusaha berbuat sesuatu untuk sekitar sebelum akhirnya bertemu dan saling mendampingi, menemani disegala rasa dan tempat.

Semoga tulisan ini berlanjut entah kapan, semuanya ayo sarapaaaaan... nyam nyam nyam.

Sabtu, 28 Desember 2013

l a g u

Ayah dan aku punya lagu yang berbeda, ditambah lagi ibu. Begitupun orangtuanya, orangtua mereka, kita semua miliki lagu yang berbeda. Nah, terus? Yah, mau apalagi. Aku hanya bisa diam disini. Bukan apa apa, menurutku jika kita sudah berusaha namun belum terkabulkan pastilah segala sesuatunya lebih baik diterima dengan senang hati.

Tetapi, aku pusing.
Karena kanan kiri depan belakang bersuara, semua ingin didengarkan, semua ingin dijawab, nah siapa yang mau menunggu siapa yang mau diakhirkan. Ayolah, lebih baik kita bernyanyi bersama "aku suka caramu" sambil diingat dan diganti subject mu nya menjadi MU. Tuhanmu apa terserahlah, tuhanku satu, Kusebut Allah dan selalu sayangi kita.

Ayolah, ayah ibu ummi bapa, teman teman yang sudah menikah, ayolah, kita semua sudah lelah maka mari bersyukur saja sambil membenahi yang telah ada.

Hari ni ibu marah lagi karna katanya aku tidak bertanggung jawab, apakah sekali sekali aku boleh menangis, Tuhan? Siapa bekerja apa, lubang yang satu dibenahi, diarea lain yang satu melubangi? Atau kita karamkan saja semua ini? Lalu kunyanyikan lagu ayahku tentang pedagang besar.

Tapi yasudahlah, daripada menangis lebih baik menulis tulisan konyol ini sambil mendengarkan quran dan mendownload laguku sendiri. Karna, sekali kali aku ingin egois, yah meskipun semua bilang saya tidak dewasa dan egois, kita lihat saja, siapa yang sebenarnya belum dewasa dan egois.

Yah, silahkan kita lihat bersama saja.
Karena kami sudah lelah mendengar tuntutan manusia.
Seakan tak pernah puas. Bukan menghakimi, tetapi mengapa hati kita sulit sekali menerima cahayaNya yg padahal sangat indah ?
Sudahlah, sudahi saja usahaku ini. Dan lanjutkan apa mau kalian.
Saya hanya ingin bernyanyi, sendirian. Hingga keputusanNya mendekatiku.

Dan, terimakasih kawan kawan.

Kufu dalam Perkawinan

Kufu dalam perkawinan

Kufu itu sama, sederajat. Laki laki sebanding dengan calon isterinya. Sama dalam tingkat kedudukan, sebanding dalam tingkat sosial sederajat dalam akhlak serta kekayaan. Jika kedudukan laki laki dan perempuan sebanding, akan merupakan faktor kebahagiaan hidup suami istri dan lebih menjamin keselamatan perempuan dari kegagalan atau kegoncangan rumah tangga.

Hukumnya
Ibnu Hazm berpendapat tidak ada ukuran ukuran kufu.
Al hujurat 10: sesungguhnya semua orang mukmin bersaudara.
An nisa 3: Menikahlah kamu dengan perempuan yang kamu senangi
Rasulullah telah mengawinkan Zainab dengan zaid bekas budak beliau. Miqdad dengan Dhaba'ah binti zubair bin Abdul Muthalib.
At Taubah:71 Laki-laki Mukmin dan perempuan mukminat satu dengan yg lainnya adalah penolong

Ukuran Kufu
Kufu = sikap hidup yg lurus dan sopan, bukan dengan ukuran keturunan, pekerjaan, kekayaan dsb.
Kejujuran, berbudi luhur.

"Wahai manusia, kami telah menciptakan kamu dari jenis laki laki dan perempuan. Dan kami telah jadikan pula kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang lebih mulia diantara kamu disisi Allah ialah yang paling takwa diantara kamu." Al Hujurat 13

Ayat ini mengakui bahwa kejadian dan nilai kemanusiaan itu adalah sama pada semua orang. Tak ada seorang pun yg lebih mulia diantara yg lain kecuali karena taqwanya kepada Allah, yaitu menunaikan hak Allah dan hak manusia.

Riwayat Tirmidzi dengan sanad hasan dari Abu Hasim Al Muzani
Rasulullah saw bersabda: "Jika datang kepadamu laki-laki yang agama dan akhlak nya kamu sukai, maka kawinkanlah ia. Jika kamu tidak berbuat demikian, akan terjadi fitnah dan kerusakan yang hebat diatas bumi." Lalu para sahabat bertanya: "wahai Rasulullah, bagaimana kalau ia sudah punya ...? Jawabnya: "Jika datang kepada kamu laki laki yang akhlak nya dan agamanya kausukai hendaklah kawinkan dia. (Tiga kali)"

Jika mereka tidak mau mengawinkan dengan laki laki yang berakhlak luhur, tetapi memilih laki laki yang tinggi keturunannya, berkedudukan, punya kebesaran dan harta, berarti akan mengakibatkan fitnah dan kerusakan tak ada hentinya bagi laki laki tersebut.
Rasulullah saw pernah meminang zainab binti jahsy untuk zaid bin haritsah, tetapi dia dan saudara laki lakinya (abdullah) menolaknya. Karena ia merasa keturunan Quraisy dan anak perempuan bibi Nabi saw. Umaimah binti Abdul Muthalib. Sedangkan zaid sendiri adalah budak Nabi saw.

 Sehubungan dengan ini turunlah ayat:
"Dan tak patut bagi Mukmin laki-laki dan perempuan bila Allah dan RasulNya telah memutuskan suatu perkara, lalu mereka memilih oilihan mereka sendiri. Barang siapa durhaka kepada Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dalam kesesatan yang nyata." Al ahzab:36

Lalu Abdullah berkata kepada Rasulullah saw: Perintahkanlah kepada saya apa yang Tuan kehendaki. Kemudian ia kawinkan zainab dengan zaid.
Bilal bin rabah kawin dengan saudara perempuan abdur Rahman bin Auf
Ali bin abi thalib ditanya ttg hukum kawin kufu: "semua manusia kufu satu dengan lainnya, baik arab dengan ajam, Quraisy dengan Hasyim asal mereka sama sama islam dan beriman."

Jumat, 27 Desember 2013

secret is fragmentasi

Secret is fragmentasi
28 Desember 2013

 Tidak perlu mengeluh ketika rahasia rahasia belum terbongkar dan jangan berbahasa yang menyakitkan jika tak ingin tersakiti dan beri penjelasan yang dapat dipahami orang lain jika ingin berbagi dalam kepedulian. Karna cara kerja logika kita tak sama, ia berbeda sesuai persepsi ke masa lalu an dan ke sekarang an.

Yah, meskipun hati berteriak nyeri memanggil sesuatu yg tak dan belum terdefinisikan.
Kita perlu saling memahami dengan baik, makna tanpa kata tanpa rasa tanpa karsa.

Dalamnya sebuah Lautan takkan mampu diselami, jika tak memiliki tehnik dan alat-alat yang kita sebut peralatan dan metode. Sebuah sistem yg tertata dengan indahnya,sempurna. Sebuah karya nyata atas cintaNya, rahmatNya pada kita.

Tingginya ombak tak perlu diukur hanya untuk mendapatkan kemurkaan, yg kita perlu adalah senyumNya. Karna kita ada untuk berbagi, menguatkan, bukan menyimpan rahasia. Kuundang kalian datang diperpustakaan rumah kami yang sudah terbang kemana mana bukunya. Sepertinya ada hak kalian disini yang lupa kami berikan.
Agar kita dapat tersenyum bersama, tanpa ada yg tersakiti.

Dan ohiya, kalian juga diundang diperpustakaan jakarta, perpustakaan vatican-inggris, serpihan mutiara perpustakaan andalusia, dimana saja kaki dan hati ingin melangkah  jika mendapat izinNya.
Bersama Alam semesta, bersama pagi, bersama siang bersama malam hingga dijemput olehNya, dan mendapat sambutan disurgaNya. AMIN.

Kau, aku dan kita

Kau, aku dan Kita
28 Desember 2013

Janganlah menangis sendirian, aku mendengar rintihanmu kawan kawan. Dan jikapun bisa memecahkan masalah itu sendirian atas kemurahanNya atas keloyalitasan cintaNya pada hamba hambaNya, bukankah lebih baik jika kita bersuka cita bersama ?

Dengan bersama, segalanya akan menjadi lebih baik lagi, lebih berirama, lebih indah, lebih kuat, lebih adil, lebih sehat, lebih kaya, lebih manusiawi dan membahagiakan.

Jika pagi datang dengan sinarnya, janganlah bermendung saja, untuk itu awali hari sebelum subuh, sebelum matahari terbit. Jika kau mampu tidur lebih awal..

Kita bisa berdendang bersama dgn ayatNya, kalamNya, ridhoNya. Karna Ia saja yg mampu membuat kita lebih bersemangat untuk bekerja bekerja bekerja, no others.

Karna Ia saja yg mampu memberi kita lebih banyak waktu, kemudahan, kecerdasan untuk belajar belajar dan belajar mengamalkan sebelum berbagi.

Karna Ia saja yg mampu menumbuhkan sayap sayap pemikiran menjadi lebih baik dan tetap dalam koridorNya.
Kita bersegera menuju jembatan tak kembali, pertemuan denganNya.

N o m a d e n

Hidup berpindah pindah, rasanya gimanaa gitu.
Tapi memang dari terbiasa hidup berpindah pindah itulah aku belajar cekatan. Sigap. Tegas. Pokokny sikap yg sebenernya merugikan diri dan orang lain.
Meskipun, sisanya msh ada sekian persennya.

Tapi, dari situ aku jg bljr utk ga ambil resiko menyimpan benda2 apapun, meski itu kusukai. Masalahnya mgkin ada di keyakinan diotakku yg terus menerus bercokol, bahwa: saya ini musafir yg tinggal dibumiNya. Jadi kalo ada apa apa, saya ingtnya bahwa saya musafir. Klo ga pny kamar tidur dan sedih, aku inget satu hal: saya musafir yg beristirahat dibawah pohon jdi ga perlu sedih. Begitu terus cara berfikirku, shgga ya, terhibur lg and enjoy.

Barang barang ku juga ga ada yg menetap ditangan. Ada jg yg msh netap dan kupertahankan. Yg udh lost into another world alias another hand: mouse ku lari ke ka ayu, speaker ku lari ke buya, beberapa sepatu, baju, dll. Ga tau deh ini sifat baik atau buruk. Ada yg krn kukasih krn kayaknya mereka butuh ada yg krn mrka minjem trus ga ngembaliin dan aku males mnta, segan, atau malu atau apalah. Ada yg krn yah macem2.

Loh, emg ga butuh ya?
Butuh sih, tapi rela bagi bagi? Hahaha iklan banget.
Butuh tapi mau gimana ya, segan minta nya, lagian kalau diminta mau ditaruh dimana lah wong saya ga pny kamar?
Jadi yah, relain aja bagi bagi hahha. Nanti jg bs beli lagi, saya kan org kaya hahahaha..

Oh, i see.. mgkin cara berfikirku yg kayak gini nih yang ngebuat org byk bilang saya kaya hahaha.. amin, makasih. Thankyou xie xie.

Rabu, 25 Desember 2013

Kejadian Manusia





3# Kejadian Manusia
        Dari sini kumaknai: Laa ilaha illa Allah

“Dan Allah telah menjadikan kamu, kemudian mewafatkan kamu.” (70) Manusia dijadikn Allah dari tidak ada menjadi ada, dan setelah di ada, dia pun mematikan. Tiap tiap yang telah dihidupkan pastilah dimatikan; “ Dan dari setengah kamu ada yang dikembalikan kepada seburuk-buruk umur.” Artinya di antara kamu ada yang dipanjangkan usianya sampai sangat tua; “Sehingga dia tidak tahu suatu apa pun sesudah tahu.” Apabila sudah sangat tua maka fikiran dan akal yang sangat cerdas di waktu muda tadi, kian lama kian menurun.

Diriwayatkan orang dari Sayidina Ali bin Abu Thalib, kalau orang mencapai usia 75 tahun, mulailah dia masuk ke dalam suasana seburuk buruk umur. Mudahlah dia lemah dan ingatan tidak kuat lagi dan ilmu pengetahuan mulai hilang.

Dari dalam kandungan ibu sampai lahir ke dunia, mulanya dalam keadaan serba lemah, serba tidak tahu. Kalau usia dipanjangkan Tuhan, bertambah usia bertambahlah kecerdasan. Puncak mednatar dari usia 40 tahun sampai 50 tahun. Dari usia 50 tahun, beransurlah menurun dan menurun lagi, sampai usia 75 tahun. Kalau usia itu telah dicapai, akal mulai mundur, kekuatan mundur, sampai tidak ada ingatan sama sekali, kembali seperti anak anak. Inilah yang dinamai seburuk buruk umur. Umur masih panjang, kegunaan diri tidak ada lagi.

Penulis (ari hayati.red bukan pak prof hehe) jadi teringat masa ketika berlibur dan bersilaturahmi ke kampung sebelah kampung ayah saya, gayo lues. Mengunjungi sahabat kakek saya yang merupakan ayah dari ayah saya. Sahabat kakek saya ini sudah berumur 100 lebih pada masa itu. Namun masih mampu mengingat hal-hal penting dan membaca buku, menulis. Hmm.. nama kampungnya kampung Terangon. Sekarang beliau sudah meninggal. Oia, kakek saya eh sahabat kakek saya itu berkata ketika melihat saya duduk berdekat-dekatan dengan ayah (jahaha) “Ini anakmu kenapa ngga dikasih ke *** saja?” yang artinya, kenapa saya gak dititipkan untuk tinggal di kampung ayah saya saja. Lalu dijawab oleh ayah saya (dengan sedikit gugup.red) iya, dia ini masih kuliah di jakarta. Lalu saya lihat si kakek tersebut tersenyum kepada saya sambil mengangguk-angguk. Takut juga ngelihatnya hahaha.. tapi waktu itu saya banyak bertanya ke ayah, kenapa begini kenapa begitu, kenapa kakek ini kok ingatannya masih bagus, dst. 

Kalau kita fikir, apalah yang kita minta didunia fana ini. Kalau kita memohonkan umur panjang, lalu usia kita dipanjangkan Tuhan, niscaya kecerdasan dan kesigapan zaman muda menjadi mundur. Karena umur panjang, berusia sampai 100 tahun yang disertai oleh kesigapan dan kecerdasan sebagai orang usia 40 tahun, tidaklah akan bertemu. Oleh sebab itu tepatlah yang dilukis diujung ayat: ‘Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, Maha kuasa.’ (70)

Artinya, Biarlah Tuhan Allah dengan pengetahuanNya yg luas itu, yang menentukan apa yang layak bagi kita. Dia Yang Maha Mengetahui apa yang patut, dan pengetahuan Tuhan Allahlah yang tidak pernah mundur karena umur, karena Tuhan hidup selalu. Dan Dia pula Yang Maha Kuasa menentukan apa yang baik bagi hambaNya. Maka menyerahlah kita kepada Allah dengan sebulat-bulat penyerahan.

Untuk pakaian bagi hidup kita dan perbekalan bagi jiwa kita, Rasulullah saw mengajarkan sebuah Doa yang akan kita baca, memohon agar kita jangan sampai mendapat umur yang paling buruk.

“Dari Anas bin Malik, bahwasannya Rasulullah saw berdoa: ‘Aku berlindung kepada Engkau dari bakhil dan maals, tua dan seburuk-buruk umur, siksaan kubur, fitnah dajjal, fitnah kehidupan dan fitnah mati.” (HR. Bukhari)

Penulis sendiri jadi teringat doa yang dulu agak sering tersebut dalam doa selepas shalat fardhu, Allahumma inni asaluka min khoir fii hadza dunya wa ‘audzubik min syarri hadzaddunya. Allahumma inni asaluka min khoir fii nafsi wa ‘audzubika min syarri fii nafsi. Yang artinya meminta kebaikan dari dunia dan meminta perlindungan Allah dari keburukan dunia, kemudian meminta kebaikan dari yang ada di diri sendiri dan meminta perlindungan dari keburukan yang ada didalam diri sendiri. Memang, akhir akhir ini doa ini sedang jarang digunakan sehabis shalat.

“Dan Allah telah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagiannya tentang rezeki.’ (71) Rezeki itu bukan saja semata-mata harta, tetapi juga rezeki ketinggian fikiran, rezeki ketinggian kedudukan, ada yang menjadi raja dan ada yang menjadi rakyat, ada yang pintar berilmu pengetahuan dan ada yang bodoh, disamping ada yang kaya-raya dan ada yang papa. ‘Tetapi orang-orang yang dilebihkan itu tidak memberikan rezeki mereka kepada hamba sahaya mereka, padahal mereka sama padanya.” Yaitu bahwa rezeki sama-sama bukan punya mereka pada asalnya, hanyalah anugerah dari Tuhanjua. ‘Maka apakah terhadap nikmat Allah kamu akan ingkar?” (71)

Orang yang tidak beriman itu diberi peringatan bahwasanya hamba sahaya mereka sendiri pun bukanlah mereka yang memberinya rezeki. Dan nikmat yang diberikan Tuhan dalam keduduknmu yng lebih baik sepatutnyalah kamu syukuri. Jangan lupa bahwa semuanya itu dari Allah adanya.

“Dan Allah telah menajdikan untuk kamu, dari dirimu sendiri akan isteri-isteri.” (72) Di Hadis Nabi kita Muhammad saw menerangkan bahwa nenek kita Siti Hawa adalah bagian dari diri kakek kita Adam, ayat ini dijelaskan lagi, bahwa isteri kita itu adalah bagian dari kita. Makhluk insane itu satu isterinya, untuk teman hidupnya. Kalau diperdalam lagi, pada pokoknya insane itu adalah satu, meskipun laki-laki, perempuan. Tetapi oleh Tuhan diaturlah beberapa pesawat atau urat urat dalam diri manusia yang akan dijadikan erempuan itu beberapa perubahan “tehnik”, sehingga perempuanlah dia.  Kita dapat melihat hal itu pada perbedaan yang kecil saja diantara ‘alat kelamin’ anak laki laki yang baru lahir dengan ‘alat kelamin’ anak perempuan yang sedikit tertonjol dari lubang qibulnya. Dengan perubahan sedikit saja, dan alat kelamin perempuan dikecilkan untuk menerima, dan alat kelamin laki laki dibesarkan, maka terjadilah manusia jantan dan manusia betina. Maka timbullah hubungan kelamin keduanya dan timbullah kasih mesra, yang satu memerlukan yang lain dan timbullah keturunan: “ Dan dijadikanNya untuk kamu, dari isteri-isterimu itu anak anak dan cucu cucu.”

Maka didatangkanlah agama buat mengatur kesucian hubungan laki laki dan perempun itu, sehingga anak dan cucu dibangsakan kepada ayah bundanya dan kekallah manusia berketurunan di dalam dunia ini: “Dan diberinya kamu rezeki dari yang baik-baik.” Rezeki harta benda, rezeki makan minum, rezeki pakaian dan kediman. Sehingga hiduplah kamu mendirikan keluarga dalam dunia ini: “Maka apakah terhadap kepada yang batil kamu hendak beriman?” Terhadap berhala kamu hendak menyembah? Adakah semua kehidupanmu berumahtangga, beristeri dan beranak dan bercucu dan berkawin dengan teratur itu, suatu anugerah dari berhala ?

“Dan terhadap nikmat Allah kamu hendak kafir?” (72) Allah yang memberikan semuanya itu demikian nikmat ………………………. Bersambung, ayah mau makan pecal.

Tiba-tiba disela-sela menulis ini ayah berkata “Komunitas di tahun 1950-1956 ada 2:
Ada 2 kekuatan besar di Gayo, china dan padang. China berdagang kelontong dan makanan, padang berjualan kain. Orang china mendekati pengusaha, penguasa. Orang padang lengket ke rakyat.

Hijrah



2# Hijrah
“Dan orang orang yang berhijrah karna Allah, dari sesudah mereka dianiaya.”

Orang orang yang selama da’wah tergencet hidupnya karena kebencian dan sifat sifat permusuhan yang dilontarkan orang Quraisy di Makkah. Maka mereka disuruh berpindah dengan mengharap keridhoan Allah. Agar mendapat kebebasan melakukan ibadah kepada Tuhan mereka, Allah yang Esa. Diantara yang terkemuka dikalangan yang hijarah: Usman bin Affan dan isterinya Ruqoyyah, puteri Rasulullah saw & Ja’far bin Abu Thalib, anak paman Rasulullah & Abu salamah bin Abul Aswad beserta 1 jamaah lebih kurang 80 orang, laki laki & Perempuan, yang semuanya sahabat setia kepada Rasulullah saw. Janji Allah: ‘Sungguh akan kami berikan kepada mereka tempat yang baik didunia ini.”

Rasulullah saw bersama Muhajirin yang hijrah ke Habsyi, tidak pulang ke Makkah, tapi terus bersama Hijrah ke Madinah. Ditempat itulah mereka mendapat tempat yang baik disisi Allah dan jaminan hidup, kebahagiaan & kebebasan. Ahli Tafsir mengatakan mereka mendapat rezeki yang baik.

Kata Ibnu Katsir: “Mereka tinggalkan tempat tempat tinggal mereka dan hartabenda mereka, lalu diganti Allah dengan yang lebih baik didunia ini. Karena: “Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, akan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik daripadanya.”
Dan mereka menjadi imam bagi orang orang yang muttaqin.
“Tetapi ganjaran di akhirat adalah lebih besar, jikalau mereka ingin tahu” siapakah orang orang yang akan mendapat kebaikan didunia dan kebaikan yang lebih tinggi di akhirat itu ? bisakah semua orang ?

“(Ialah) orang orang yang sabar dan kepada Tuhan merekalah mereka bertawakkal.” (42)
Sabar dan Tawakal inilah dua syarat mutlak dari kemenangan. Tawakal: serahkan kebijaksanaan tertinggi kepada Allah, jangan mengeluh. Kalau sabar & Tawakkal tidak ada, niscaya akan gagal.

“Maka bertanyalah kepada ahli-ahli yang telah mempunyai peringatan, jika kamu belum mengetahui.” (43)
Kalau masih kurang percaya akan hal itu, mereka boleh menanyakan kepada ahludz-Dzikri, ahli peringatan, yaitu orang yahudi & Nasrani yang telah menerima ajaran dari Nabi-Nabi yang dahulu itu. Kalau mereka orang orang yang jujur, niscaya akan mereka beritahukan hal yang sebenarnya itu.

Ahludz-Dzikri: Ahli peringatan atau orang yang berpengetahuan lebih luas. Menurut yang dirawikan oleh Mujahid dari Ibnu Abbas bahwa ahludz-Dzikri disini ialah ahlull-kitab. Sebelum ahlul-kitab itu dipengaruhi oleh nafsu ingin menang sendiri, mereka akan mengakui bahwa Nabi-Nabi & Rasul Rasul yang terdahulu itu semu adalah manusia belaka, manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah swt.

Ulama besar Syiah yang terkenal, cucu Rasulullah saw ja’far Al-Baqir, menafsirkan ahludz-Dzikri ialah kita sendiri, yaitu ulama dari ummat inilah yang berhak disebut ahludz-Dzikri. Sebab beberapa ayat dalam AlQuran menyebutkan bahwa AlQuran itulah Adz-Dzikr.

Bertanyalah kepada Ahludz-Dzikri dalam hal islam, dan ilmu ilmu yang lain, kepaa ahludz-dzikrinya sendiri; tandanya kita berpengetahuan luas dan berdada lapang.
Zubur kata jama’ dari zabur, artinya kitab kitab. Semua kitab kitab itu, baik Taurat yang ditunkan kepada Musa, injil kepada isa, mazmur atau zabur kepada Daud dan shuhuf yaitu catatan catatan wahyu kepada Nabi nabi Armiyah, hazrial, asyiya, Malaikhi, Danial Dll, semuanya itu disebut “Zubur”, artinya kitab kitab, besar dan kecil. “Dan kami turunkan kepada engkau peringatan.”-yaitu Alquran-‘ supaya engkau terangkan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka.”

“Mudah-mudahan mereka akan berfikir.” (ayat 44)
Maksud Alquran atau peringatan itu, memang yang utama sekali mengajak orang berfikir tentang dirinya, tentang hidupnya, tentang Tuhannya dan hubungannya dengan Tuhan itu.

Yakin dan Bersemangat




1# Yakin dan Bersemangat
Medan, 25 Desember 2013
Hal: 243-246, Tafsir Al Azhar, Prof DR.Hamka, juz 13-14-15-16, Penerbit Pustaka Panjimas-Jakarta.

An-Nahl:90
Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, Dia melarang perbuatan keji, mungkar dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

An-Nahl:37
Allah tidak akan memberi petunjuk kepada yang menyesatkan meski engkau berharap supaya mereka dapat petunjuk dan tidak ada penolong bagi mereka.

Rasul merasa bertanggung-jawab penuh agar orang orang yang berada dalam kegelapan itu mendapat terang, agar orang orang itu diberi petunjuk oleh Allah dan dipimpin kejalan yang benar. Keinginan ini dihargai Allah dan berfirman: “Jika engkau sangat berharap supaya mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan member petunjuk kepada yang menyesatkan. Maka jangan terlalu membuang waktu untuk mereka, ajaklah yang hatinya bersih yang mau diajak, karena mereka tidak akan mendapat pertolongan. Itulah keturunan pemuka pemuka Quraisy yang bertahan pada kejahiliyahan itu.

Dia Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Agung, yang segala sesuatu tunduk kepada kekuasaanNya, kegagahanNya dan keperkasaanNya.

Allah itu baik dan hanya akan menerima hal hal baik. SubhanaAllah.

Apresiasi



Apresiasi
26 Desember 2013

Dari saduran bahasa mana apresiasi ini, sepertinya bahasa inggris. Berarti mengambil kebudayaan barat yang telah tersosialisasikan dengan baik. Kalau dari Timur Tengah, atau bahasa arab, apresiasi ini bisa disebut seperti hadist yang mengatakan Tidak berterimakasih seorang Hamba kepada Allah yang tidak berterimakasih kepada manusia. Tapi penulis sendiri belum tau sanad matan dari hadist ini, shahih atau dhoif, dst. Tetapi yang menjadi sorotan saya adalah bagaimana pelaksanaan atau tata cara kita dalam mengapresiasikan hasil kerja orang lain, berupa apa saja. Berlebihan kah ataukah sesuai standar kemanusiaan. Sesuai peraturan adab kesopanan kah atau melewati batasan batasan adat ketimuran yang kita miliki dan seharusnya dipertahankan agar tercipta integritas ketawakalan itu.

Apresiasi itu sendiri terdiri dari hal hal yang berbentuk solusi-solusi yang diberi, dibagi, sehingga dapat ditindaklanjuti, dilakukan oleh yang mampu melakukan. Yah, seperti mengoper bola ke kawan dan bukan musuh atau lawan yang belum menjadi kawan, tentu saja. Hal ini dapat disebut sebagai kesuksesan dalam berinteraksi sesama manusia. Meski ruang didarat telah terpenuhi oleh hal-hal yang sifatnya kebutuhan semu (sementara alias jangka pendek.red) dengan Teknologi dan ruang-ruang maya yang ada mampu memfasilitasi kita dalam mencukupi kebutuhan untuk terus berinteraksi dan berbagi dengan maksimal.  

Dari banyak nya cara manusia dalam mengungkapkan apresiasi atau rasa terimakasih karna merasa terbantu atau bahagia dengan sesuatu yang diberi orang lain dengan sengaja ataupun tidak, biasanya menimbulkan efek dan kesan tersendiri oleh sipenerima. Saya sendiri selaku penulis, meskipun yah, jarang berkarya dengan pasti dan sifatnya hanya mood-mood an dan asal ada waktu luang saja, asal menulis saja sering juga merasakan apresiasi masyarakat terhadap tulisan saya. Baik secara rahasia atau terang terangan, baik secara nyata atau tidak terlihat.

Ketika saya aktif menulis kata kata motivasi, dibeberapa tahun yang silam. Saya sering terkejut dengan apresiasi-apresiasi yang tak terduga dari orang lain. Mungkin dikarenakan saya sendiri tidak sadar bahwa yang saya lakukan telah membantu mereka menyelesaikan permasalahan hidup mereka, ataupun memang saya sengaja melakukannya untuk membantu mereka tanpa memikirkan tindakan apa yang kemudian akan mereka lakukan dalam kehidupannya setelah membaca status solutif yang katanya sangat inspiratif dari tulisan tulisan lama saya yang tidak pernah saya kumpulkan dari account fb lama yang sudah saya non-aktifkan.

Malas Terkenal. Terkenal itu membosankan. Menyendiri itu tenang. Seperti merasa dikuburan hehehe. Malas itu terkadang membawa berkah kedamaian tersendiri (bagi saya loh ya) Yang lain ga usah ikut-ikutan. Karna dengan terkenal, biasanya kebutuhan hidup kita akan lebih mudah tercukupi. Hak-hak kita akan lebih mudah berdatangan. Tapi, sehari yg lalu saya dimarahi ibu saya kawan kawan.. katanya : “Jangan nolak rejeki!” Oh ibu, kenapa aku sering dimarahin huhuhuhu… doakan saya ya teman, supaya tidak pengecut lagi. Dan berani keluar seperti dulu. Sehingga kalian tidak menyangka bahwa saya ter…  hanya karna menyendiri terus menerus. Hehehe.

Kembali ke Topik kita, apresiasi. Melalui Media Facebook misalnya, ungkapan terimakasih itu dapat berupa komentar, jempol, inbox, bahkan paket yang berisi sesuatu, semakin banyak yang tertarik oleh kita,buku-buku klasik, buku-buku baru (update), bahan kain batik Kalimantan, dsb. Ada juga teman saya yang mendapat laptop dari kenalannya diruang maya, yang sangat berterimakasih kepadanya karena dari tulisan tulisannya yang inspiratif diblog, membantu ia untuk berubah menjadi lebih baik. Juga teman teman saya yang lain yang sering mendapat kiriman dari teman teman ruang maya nya. Ini nyata fakta dan teraktual saudara saudara bahwa persahabatan dapat terjalin di Media Gelombang Galaxy ini, Melalui Teknologi, melalui Media Sosial dan salah satunya adalah Facebook. Bahkan, capres dan cawapres pun memiliki Media Sosial dan memiliki cara yang berbeda beda dalam membuat status dan twit nya, seperti yang telah kita ketahui bersama.

Sebenarnya, tulisan ini bisa lebih panjang lagi ya kawanku, tapi rasa malas menjemput saya. Bye..