Rabu, 08 Mei 2013

Addict



A d d i c t
Love (Want to) – Doing – Need – Habit – Addict

Addict adalah proses yg sebelumnya dibiasakan, atau terbiasakan. Dilakukan berulang ulang--repetation sehingga menjadi candu dan melekat pada kebiasaan. Apa saja bisa jadi addict bagi kita.
 Addict to write, addict to love the wrong person (Naudzubillah), Addict to love your Husband, Addict to Love your wife, Addict to love Allah, addict to read, Addict to read Qur’an and so forth.

Ada hal baik dan buruk dari setiap kebiasaan. Melihat bagaimana efek  kegiatan tersebut untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, bangsa dan akhirnya Negara bahkan dunia.
For myself, im trying to be addicted for these little things, try to explore every single words I got.

Pagi ini dan pagi pagi sebelumnya aku terbiasa minum air putih. Juga menulis dan membaca Quran. Segala sesuatunya menjadi menarik dan menjadi tak bosan untuk dilakukan. Apalagi jika kegiatan itu memang hasil dari keinginan terpendam kita. Maka, berhati hatilah dengan keinginanmu, karna itu bisa menjadi kenyataan. Sebagaimana dulu aku pernah punya keinginan sekolah di oxford dan Harvard.
Dan sekarang, im trying to get  UK scholarship from OCIS. Wish me well…
meski pada akhirnya, kenyataan selalu pahit hit hit XD karna gak dapat izin dari ibu heuheu heu.. tak ape lahh..

Dulu (selalu saja tentang dulu dan dulu, kapan sekarang dan masa depannya nih??)
Im  English Addicted. Bahasa inggris dan segala tentang inggris menjadi candu ku. Sampai bahasa arab kalah pamor. Maklum aja ya, karna dari kecil, selain alquran aku juga udah kenal lagu lagu dalam bahasa inggris yang sering diputar oleh kakak dan om ku…

Itu makanya, if you really need your son/daughter grow better than yourself, putarlah lagu lagu dalam bahasa yang kamu ingin mereka kuasai. Lakukan konsisten. Kalau perlu, putar lagu asmaul husna dalam bahasa inggris perancis jerman dan portugis. XD
Someday Im going to know and share it more, Its too deep already to write down here. Apa seeeh salwa?? Gak afa afa XD

go professional go internasional. Its gonna be me. Its gonna be you. Its gonna be INDONESIA. I wish.. J

Dan jangan pernah, jangan pernah TERCANDU untuk mengikutsertakan orang lain dalam kegusaranmu.
Karna segala sesuatu akan berlalu, tidak ada yang berhenti didetik ini.
Segalanya akan berputar dan berubah, kearah yang lebih baik, amin.
Jika mulai merasa emosi, gusar, dan berbagai perasaan negative menyapa, cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri: Apakah perasaan ini akan berpengaruh pada hidupku di 3-4-5 tahun kedepan?
Jika ya, fikirkan untuk melakukan (mendapatkan solusi) yg terbaik.
Jika tidak, just let it be.  

Tapi, tentu akan berbeda, jika kita mengikutsertakan orang lain untuk pemecahan, dalam pencapaian target kedepan dengan cara yang tidak merugikan mereka. Ini lain hal… Think wise, baby.

Meskipun sebagai manusia yang hati ini digenggam olehNya, sang pembolak balik hati. Kita sering kali berubah fikiran karna sesuatu hal atau tanpa sesuatu hal. Caprice, atau berbuah fikiran dengan tiba tiba ini (tanpa sebab sebab yang nyata) merupakan bukti adanya kebesaran Allah. Merupakan bukti kehadiran Allah. Disinilah esensi dari bersujud. Tunduk patuh pada perintahnya. Bukan sekedar meletakkan kepala diatas lantai ataupun tanah saja….

Dan pernahkah, pernahkah kita menikmati sujud kita yang terdalam? Semoga saja pernah ya..
Sehingga, aku hanya perlu sedikit mengingatkan lagi, jika sudah berusaha, tinggallah sujud itu yang kita miliki, sujud yang dalam dengan segala doa yang terdalam.. Pancaran hamba seorang penghamba. Sujud yang dapat kita warisi kepada anak cucu kita kelak, ketika kita sudah terlatih untuk melatih diri bersujud sehingga terbiasa dan tercandu untuk itu. Sujud inilah yang dapat mengantarkan proses demi proses pertemuan kepadaNya. Menuju Mekah, menuju Madinah, menuju Jantung umat islam, ka’bah.  

Wallahua’lam bisshawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar