Rabu, 15 Mei 2013

Kebajikan yg tepat



Sedikit, tapi bermanfaat.
Kita hanya memiliki 24 jam sehari. Terasa sangat singkat sekali dengan banyaknya keinginan dan kebutuhan yang menuntut kita untuk selalu segera kita selesaikan. Tetapi, lain halnya jika kemudahan dan keberkahan selalu menemani hari hari kita, segalanya menjadi selalu tepat, menyenangkan dan mudah. Tak ada yang kurang, tak ada yang terlalu berlebihan. Pas, sesuai porsi. Sesuai jalur, dan tak kelebihan beban. 

Sedikit saja yang kita lakukan, tapi bermanfaat. Ini mengandung makna penuh berkah. Tapi lain halnya  jika kita melakukan banyak hal dan menerima banyak hal tapi merasa seakan tak pernah cukup dan tak pernah puas, rasanya, sangat menyedihkan dan mengesalkan sekali, semoga saja kita terhindar dari hal hal semacam ini. Ketidakpuasan dan ketidakpuasan. Ambisi dan ambisi yang meliputi urat nadi. Waktu pun selalu seakan tak pernah cukup, dan rasanya apa yang dilakukan serasa tersia-sia saja. Ujung-ujungnya, kepenatan dan stroke ringan yang akan didapatkan; Naudzubillah.
Kita hanya memiliki 24 jam sehari, dan itu sudah dihabiskan dengan shalat 5 waktu. 

Ada beberapa golongan yang merasa shalat hanya membuang buang waktu saja, tapi ada pula yang merasa terbantu dengan adanya shalat, seakan akan shalat adalah anugrah terindah yang dihadiahkan Tuhan kepada mereka. Semogalah kita bagian dari nya—Amin.

Banyak sekali efek buruk dari ketidakmampuan untuk mensyukuri nikmatNya. Ini bukan karna Ia begitu pendendam, tapi lebih karna kita mendapatkan apa yang kita tanam. Karna Allah tak pernah memberi, memerintahkan, menyarankan, selain hal hal yang mengandung kebaikan saja. Tetapi memang karna manusia bersifat bodoh dan lemah, sehingga tak selalu mampu melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Semoga saja kita selalu dikuatkan selalu dimudahkan selalu dijaga untuk mengamalkan sunnah RasulNya dan mengamalkan isi Alquran. Amin.

Sedikit saja yang kita katakan kepada seseorang, tapi bermanfaat. Hal ini lebih baik daripada mengatakan banyak hal namun tak didengar, konon lagi dilakukan. Sedikit saja lebih baik daripada tidak melakukan apapun sama sekali. Dan akan lebih baik jika sedikit itu adalah bagian yang benar benar diridhoiNya.

Di awal February 2013 ini saya teringat akan seseorang yang beradu kata kata dan beradu emosi dengan guru nya. Saat itu saya juga sedang berlatih menyetir mobil, sehingga berada satu mobil dengannya. 
Dan terpaksa mendengar percekcokan mereka. Sebenarnya, saya sendiri tidak ingin ikut campur pada peristiwa adu perasaan dan fikiran itu, tetapi kemudian terlintas kata kata didalam kepala saya “Merupakan sedekah, jika mampu mendamaikan atau melerai orang yang sedang bertengkar.” Karna kata kata itulah, saya kemudian mulai mencoba untuk mendamaikan mereka; meskipun sedang tidak ingin, dan tidak suka ikut campur masalah orang lain. 

Sempat agak ragu sebenarnya, karna umur saya benar benar jauh LEBIH MUDA dari mereka berdua. Sehingga tentu saja, harus memahami perasaan kedua belah pihak dengan benar hingga akhirnya memilih dan mengeluarkan kata kata yang tepat, jadi, sebelum berkata kata saya lebih banyak mendengarkan kedua belah pihak dengan hati dan logika. 

Tapi ujung dari peristiwa itu Alhamdulillah berakhir baik, seseorang menelfon saya kemudian setelah proses belajar selesai, mengabarkan bahwa omongan saya ada manfaatnya, karna seseorang telah meminta maaf dihari itu kepada gurunya. Yah, Alhamdulillah jika memang hal ini pertanda bahwa kita selalu berusaha mengamalkan apa apa yang telah kita ketahui ya teman-teman. Semoga saja selalu seperti itu hingga maut menjemput kita menuju perjumpaan di akhirat.
Sedikit itu lebih baik, daripada TIDAK sama sekali.
Tak perlu sempurna melakukan sesuatu, karna kesempurnaan hanyalah milikNya.
Tapi, kebajikan itu adalah, kebajikan yg tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar