Rabu, 29 Februari 2012

Heart


 The Journey of a thousand miles
 Begins with one step

Ayah said: "Aku kehilangan kepercayaan diriku, total"
 My heart: " Tak apa ayah, aku sedang menumbuhkan akarku kembali, agar dapat berdiri-lebih kuat daripada biasanya."

My Nephew said: "Mana ary yg dulu, yg lucu, yg ngegemesin, yg spontan, yg klo ngomong apa adanya, lincah, ga kalem kayak sekarang. Banyakan diemnya."
My Heart: "Oh baby.. you dont know me well, time changes so we do. Biarlah let it be the new me."
 



Childhood Fears
Eerybody have a fear, both tears.
But Fears present for something more
pointed to: Heart.


Kita selalu memiliki cara yg berbeda beda untuk menangis.
Dan tak pernah ada yg salah dengan perbedaan.
Kita hanya perlu saling berkomunikasi lebih intensif lagi.
 

Karna itulah kita ada

Seandainya aku selalu ingat,
bahwa segala sesuatu tak tampak sebagaimana kelihatannya
seandainya aku selalu sadar,
bahwa yg kubutuhkan adalah Allah
The only one.

Seandainya aku tak sekedar berandai

Hanya dengan mengingatNya hati ini menjadi tenang.
Tapi, kenapa aku selalu merasa haus memujaNya akhir akhir ini?

Mungkin karna hafalan quran yg ga pernah kujaga
sehingga hilang.
Mungkin karna dosa dosaku yg terlampau banyak
Sudahlah.

Ya Lathif..
Terima kasih telah melembutkan hatiku
Menggetarkan hatiku menujuMu, lagi dan lagi dan lagi.

Setelah pencarian panjang ini,
akhirnya kutemukan lagi.
D i r i k u .

*hahah lebay bgt tulisan gw,

ga pa pa lah.
yg penting jujur.

tonight, im thingking about:
al kahfi, kebaya yg harus gw pake (menyesal gw harus mengikuti adat istiadat yg ada yg bertentangan dgn syariat berpakaian org muslim) Allah, im sorry, i cant do nothing. la haula wa laa quwwata illa billah.






Berkolaborasi dalam hidup memang gampang gampang susah.
Menyatu. singkron. bersinergi.
Tanpa harus kehilangan jati diri.
olala beibeh..
i have to choose my way after all.

Tak kan semudah, secepat inginku
Tapi segalanya akan lebih indah
lebih bermakna
lebih nyata
lebih hidup dalam 'kehidupan yg sesungguhnya'
dan segala sesuatu akan menjadi lebih berarti
dengan cintaNya.
Alhamdulillah, atas ketidaksempurnaan yg sempurna ini.
God, Let me in please.

Karna itulah kita ada didunia ini:

Untuk saling bersinergi

tanpa harus kehilangan jati diri.


Senin, 27 Februari 2012

Resah..

Berbagi Resah..
2 November 2011

Tentu aja, semua orang ingin berbagi resah yg ia punya..
agar cemas itu berkurang
agar senyum itu melebar
dan agar pundak itu melemas
Dimana tawa ketika tanya berputar putar..

Kemana Karyaku ?
November.. November,, Will be Bright..

Ga usah berkata, karna aku udah tau apa yg ingin dikatakan..
kuterjemahkan semua rasa melalui suara dari hati.

Aku hanya menjalankan peranku,
sebagai hambaNya.


1 November 2011
Siapa yang bisa membantuku mengeluarkan isi kepalaku ?
Siapa yang bisa mewakili suara hatiku ?
Siapa yang bisa mengeluarkan memperbaiki syarafku yg rusak ?
Terlalu byk yg ingin kukatakan,
Terlalu byk yg ingin kukatakan.
Terlalu lelah dengan kehidupan.

Aku bosan, terlalu bosan ama pil-pil ini ...
Jakarta 2011.

Obfuscate

# Mengaburkan, mengeruhkan, membingungkan.

Iblis memang paling jago memutarbalikkan fakta.
A bisa jadi Z.
Z bisa jadi A Plus.
Canggih ya?
Lebih canggih lagi kalau kita mampu memerangi iblis melalui:
Shalat, DzikirQuranAsmaul Husna,  Etc.

B i s a k a h   ?

K o p i dan Integritas

Awalnya nulis ini karna ga tau mau nulis apa 
hehe, seperti biasa, aku selalu ga tau harus nulis apa.
Beda banget ama diriku yang dulu, yg selalu adaaa aja yg bisa kutulis.
Sesuatu yg buat lucu, sesuatu yg 'wise' sometimes i can put about sth different
itulah dulu.

Baru baru ini aku cuma belajar jadi pendengar yg baik..
Biasanya sih jadi pendengar juga, tapi pendengar yg aktif..
yg aktif memberi saran, yg sekiranya bermanfaat buat mereka.

Lately,
cuma jadi pendengar yg pasif.

Berikut  tulisan singkat:

Tentang Kopi
Tentang Proyek 150 Juta
Tentang Penjara 7 Bulan
Tentang Bupati Bandar Meriah yg tak tau mau dikemanain anggotanya yg berinisial 'AR'
Ditendang salah dipertahankan salah.
SubhanaAllah,
inilah isi anggota pemerintahan di indonesia.

Kopi.
Seorang kepala dinas perkebunan di Aceh,
dituduh melakukan korupsi.
Padahal, ia adalah orang yang hanya mengambil  hak nya.

Alkisah, ia dijatuhkan oleh salah seorang anak buahnya.
Berinisial AR.

Dalam persidangan,
saksi, yaitu para petani, didatangkan dan memberi saksi:
"Kopi kami sudah 2 kali berbunga, dan seharusnya kami hanya mendapat (600/6000 bibit kopi) *maaf, penulis lupa. anggap saja 6000.
tapi, kenyataannya, kami mendapat 7000 bibit kopi. Ini salah satu bukti bahwa tuduhan itu salah, tidak terbukti.

sang jaksa menjawab: "Halah, apa benar itu bibit kopi yang bagus?"
dijawab: justru kopi yang berbunga lalu jatuh ketanah dan tumbuh ditanah tempat dia jatuh adalah yang terbaik.

inti dari kisah ini adalah, tertuduh tidak bersalah namun selalu dinyatakan bersalah dan sempat ditahan selama 7 bulan, selama masa penangguhan, proses penyelidikan.

selang beberapa waktu, kasus ini selesai.
sang jaksa yang bernama Muhammad ***** datang kerumah tertuduh (kepala dinas tersebut)
meminta maaf.

setelah apa yg terjadi, ..
ya begitulah,.
kpn2 aja gw terusin tulisan ini.

*Kasus ini telah terjadi bertahun tahun yg lalu.
Begitulah, salah satu bukti bobroknya kepemerintahan Indonesia.





Minggu, 26 Februari 2012

Puzzle

tODAy is TODAY.
26 february 2012

I dont have any words to explain my feelings here.
Tapi pengen aja ngeblog.
Seharusnya sih shalat dulu, udah ashar.
Abis itu si yana kayaknya mau datang, ngaji lagi.

Before all, i need to show something.
sesuatu yg ga bisa kuekspresikan di nyata.
ehmm.. ada yg assalamualaikum
ternyata dua biji anak anak itu.
yaudahlah, off dulu kpn2 ngetik lagi.

just wanna say:
apa ya? hmmm...
lupa.
udahlah,
LET IT BE

oia, abis ngajarin mereka ngaji mau tidur dirumah makcik.
agak fell worry coz  thingking about some prepation next day.

Ya Allah,
Jangan sampai hidup hamba tersia sia.
Amin.
Ya Allah,
Dekatkanlah hamba dengan pecintaMu.
Amin ya Rabbal'alamiin.


Sabtu, 25 Februari 2012

Sayyidina Umar bin Khattab Ra

Sayyidina Umar bin Khattab ra adalah salah seorang pecinta Rasul saw, beliau ra selalu tak ingin berpisah dengan Rasul saw, maka ketika ia telah dihadapan sakratulmaut,
Yaitu sebuah serangan pedang yg merobek perutnya dengan luka yg sangat lebar, beliau tersungur roboh dan mulai tersengal sengal beliau berkata : dekatkan aku susu?,
 alangkah mulianya Amirulmukminin ini, beliau masih ingat sunnah Nabinya saw yg menyukai susu, maka saat susu itu diminumkan, segera susu itu tumpah dari luka diperutnya, maka ia memahami bahwa ia sudah diambang sakratulmaut, ia menoleh dan berkata kepada putranya (Abdullah bin Umar ra),
“Pergilah pada ummulmukminin, katakan padanya aku berkirim salam hormat padanya, dan kalau diperbolehkan aku ingin dimakamkan disebelah Makam Rasul saw dan Abubakar ra”,
 maka ketika Ummulmukminin telah mengizinkannya maka berkatalah Umar ra :
“Tidak ada yang lebih kupentingkan daripada mendapat tempat di pembaringan itu (dimakamkan disamping makam Rasul saw), maka bila aku wafat, usunglah aku kesana, dan ucapkan lagi salam, dan mohonkan izin lagi pada Ummulmukminin, bila beliau mengizinkan maka kuburkan aku, kalau beliau menolak maka tolaklah aku ke pekuburan muslimin” (Shahih Bukhari hadits no.1328).
Mustahil Umar ra meminta berkali-kali untuk diizinkan dimakamkan disebelah makam Rasul saw dan Abubakar ra, kenapa?, apakah sekedar iseng belaka?, melainkan bukti bahwa Makam Rasul saw mempunyai kemuliaan, demikian pula Makam Abubakar Shiddiq ra, sehingga Umar ra dalam sakratulmautnya masih sempat mengucapkan kalimat bahwa tak ada yang lebih diperdulikannya selain pembaringan disebelah mereka.
Demikianlah Mahabbah (cinta) kepada Rasul saw, dan setelah Rasul saw wafat, diriwayatkan bahwa peninggalan-peninggalan pakaian Rasul saw disimpan oleh para sahabat, sebagaimana cincin beliau saw dipakai oleh Anas bin malik, lalu pindah ketangan Abubakar ra, lalu pindah ketangan Umar bin Khattab ra, lalu pindah ketangan Usman bin Affan ra, lalu terjatuh ke sumur Aris, dan berkata Anas bin malik : Aku mencarinya bersama usman bin Affan selama 3 hari dan kami tak juga menemukannya (Shahih Bukhari hadits no.5540). Betapa mereka menjaga barang barang peninggalan Rasul saw, kalau seandainya cincin itu tak ada nilai mahabbah, maka tak perlulah Usman bin Affan mencarinya hingga 3 hari, ini menunjukkan barang peninggalan Rasul saw dimuliakan dan dicintai oleh para sahabat besar, radhiyallahu ‘anhum,
Lalu siapa pula yang mengingkari Abubakar Shiddiq ra?, siapapula yang mengingkari Umar bin Khattab ra?, Usman bin Affan ra?, Ali bin Abi Thalib kw?, mereka kesemuanya seperti yang disebutkan Imam Bukhari dan para muhadditsin besar lainnya, demikian mereka ini dan para penerusnya dari zaman ke zaman, para pecinta Rasul saw terus ada dan terus mengenang sang nabi saw, puji-pujian pada Nabi saw terus digandrungi, dan Rasul saw bersabda : “Orang yang dahsyat Cintanya padaku di ummat ini, adalah mereka yang hidup setelah aku wafat, namun hati mereka lebih condong untuk melihatku lebih daripada harta dan keluarga mereka” (Shahih Muslim hadits no.2832)
Wahai para pemuda bangkitlah.. kenalkan dirimu.. katakan pada mereka, dan jangan kau malu dan ragu, katakan pada semua temanmu.. : “Kalian ber idola lah dengan idola kalian, idolaku adalah Muhammad Rasulullah saw..!”, bangkitlah dengan mencintai sunnah beliau saw, mengenalkan sunnah beliau saw kepada teman teman, Maka mereka yang menolak memuji Rasul saw, dan melarang orang memuji Rasul saw di masjid-masjid, mereka adalah pengkhianat nabi saw, mereka membawa ajaran sesat dari bisikan syaitan, dan bahwa telah
terjadi di zaman Rasul saw seorang lelaki menyeramkan dengan jenggot memanjang dan dahi menjorok kedepan, mata membelalak, dan berkepala sulah, menegur Rasul saw seraya berkata : “Bertakwalah kepada Allah wahai Rasul..!”, maka murkalah Rasul saw dan berkata : “Bukankah aku yang paling berhak atas ketakwaan dimuka bumi ini..?”, maka berkata Khalid bin walid ra : Izinkan aku menebas lehernya Wahai rasulullah..!, maka berkatalah Rasul saw : “Jangan.. barangkali dia ini shalat”, maka berkata Khalid : berapa banyak orang yang shalat dan hatinya tidak shalat?, maka Rasul saw menjawab : “Aku tidak diutus untuk membelah dada mereka untuk memeriksa iman mereka”, lalu Rasul saw terus memandangi lelaki buruk akhlak itu seraya bersabda : “akan lahir dari sulbi orang ini suatu kaum yg membaca Kitabullah dengan lembab, tidak melewati tenggorokannya (tidak diamalkan/tidak memahami kemuliaan Alqur’an, hanya sekedar hafal lalu menghina orang lain), mereka menjauh dari agama sebagaimana menjauhnya anak panah dari busurnya, bila aku menjumpai mereka aku akan memerangi mereka sebagaimana memerangi kaum tsamud”
(Shahih Muslim hadits no.1063,1064).

Muncullah wabah akidah dizaman kita, mereka banyak menghafal Alqur’an namun pula bibir mereka kotor dengan menuduh Musyrik pada orang muslimin.
Wahai Allah.. terbitkan matahari Mahabbah dan cinta kami pada Idola kami Muhammad saw?, curahkanlah hidayah pada semua muslimin yang terperangkap oleh perangkat sesat ini, palingkan hati mereka untuk mencintai Nabi Muhammad saw.
Sebagaimana para sahabat mencintai nabi saw, amiin ..amiin..







 (Habib Munzir Al Musawa)

Imam Ali bin Abi Thalib (1)

‘Ali bin Abi Thalib
(lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah/599 – wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661),
adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad.
Menurut Islam Sunni,
ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin.
Sedangkan Syi'ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam,
sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari Muhammad,
dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Muhammad.

Syi'ah

Syi'ah berpendapat bahwa Ali adalah khalifah yang berhak menggantikan Nabi Muhammad,
dan sudah ditunjuk oleh Beliau atas perintah Allah di Ghadir Khum.
Syi'ah meninggikan kedudukan Ali atas Sahabat Nabi yang lain,
seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Syi'ah selalu menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Alayhi Salam (AS) atau semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan.
[sunting] Sunni

Sebagian Sunni yaitu mereka yang menjadi anggota Bani Umayyah dan para pendukungnya memandang Ali sama dengan Sahabat Nabi yang lain.

Sunni menambahkan nama Ali dengan Radhiyallahu Anhu (RA) atau semoga Allah melimpahkan Ridha (ke-suka-an)nya.
Tambahan ini sama sebagaimana yang juga diberikan kepada Sahabat Nabi yang lain.


Sufi menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Karramallahu Wajhah (KW) atau semoga Allah me-mulia-kan wajahnya.
Doa kaum Sufi ini sangat unik, berdasar riwayat bahwa beliau tidak suka menggunakan wajahnya untuk melihat hal-hal buruk bahkan yang kurang sopan sekalipun.
Dibuktikan dalam sebagian riwayat bahwa beliau tidak suka memandang ke bawah bila sedang berhubungan intim dengan istri.
Sedangkan riwayat-riwayat lain menyebutkan dalam banyak pertempuran (duel-tanding),
bila pakaian musuh terbuka bagian bawah terkena sobekan pedang beliau,
maka Ali enggan meneruskan duel hingga musuhnya lebih dulu memperbaiki pakaiannya.

Ali bin Abi Thalib dianggap oleh kaum Sufi sebagai Imam dalam ilmu al-hikmah (divine wisdom) dan futuwwah (spiritual warriorship).
Dari beliau bermunculan cabang-cabang tarekat (thoriqoh) atau spiritual-brotherhood. Hampir seluruh pendiri tarekat Sufi,
adalah keturunan beliau sesuai dengan catatan nasab yang resmi mereka miliki.
Seperti pada tarekat Qadiriyah dengan pendirinya Syekh Abdul Qadir Jaelani,
yang merupakan keturunan langsung dari Ali melalui anaknya Hasan bin Ali
seperti yang tercantum dalam kitab manaqib Syekh Abdul Qadir Jilani (karya Syekh Ja'far Barzanji)
dan banyak kitab-kitab lainnya.

Kelahiran & Kehidupan Keluarga
[sunting] Kelahiran

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab.
Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600(perkiraan).
Muslim Syi'ah percaya bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah. Usia Ali terhadap Nabi Muhammad masih diperselisihkan hingga kini,
sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.

Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib,
paman Nabi Muhammad SAW. Haydar yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani
dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekkah.

Setelah mengetahui sepupu yang baru lahir diberi nama Haydar,[rujukan?]
Nabi SAW memanggil dengan Ali yang berarti Tinggi(derajat di sisi Allah).
[sunting] Kehidupan Awal

Ali dilahirkan dari ibu yang bernama Fatimah binti Asad, dimana Asad merupakan anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali,
merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu.

Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Nabi SAW karena beliau tidak punya anak laki-laki.
Uzur dan faqir nya keluarga Abu Thalib memberi kesempatan bagi Nabi SAW bersama istri beliau Khadijah untuk mengasuh Ali dan menjadikannya putra angkat.
Hal ini sekaligus untuk membalas jasa kepada Abu Thalib yang telah mengasuh Nabi sejak beliau kecil hingga dewasa,
sehingga sedari kecil Ali sudah bersama dengan Muhammad.

Dalam biografi asing (Barat),
hubungan Ali kepada Nabi Muhammad SAW dilukiskan seperti Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) kepada Yesus (Nabi Isa).
Dalam riwayat-riwayat Syi'ah dan sebagian riwayat Sunni,
hubungan tersebut dilukiskan seperti Nabi Harun kepada Nabi Musa.
[sunting] Masa Remaja

Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu,
riwayat-riwayat lama seperti Ibnu Ishaq menjelaskan
Ali adalah lelaki pertama yang mempercayai wahyu tersebut atau orang ke 2 yang percaya setelah Khadijah istri Nabi sendiri.
Pada titik ini Ali berusia sekitar 10 tahun.

Pada usia remaja setelah wahyu turun,
Ali banyak belajar langsung dari Nabi SAW karena sebagai anak asuh,
berkesempatan selalu dekat dengan Nabi hal ini berkelanjutan hingga beliau menjadi menantu Nabi.
Hal inilah yang menjadi bukti bagi sebagian kaum Sufi
bahwa ada pelajaran-pelajaran tertentu masalah ruhani (spirituality dalam bahasa Inggris atau kaum Salaf lebih suka menyebut istilah 'Ihsan')
atau yang kemudian dikenal dengan istilah Tasawuf yang diajarkan Nabi khusus kepada beliau tapi tidak kepada Murid-murid atau Sahabat-sahabat yang lain.

Karena bila ilmu Syari'ah atau hukum-hukum agama Islam baik yang mengatur ibadah maupun kemasyarakatan semua yang diterima Nabi
harus disampaikan dan diajarkan kepada umatnya,
sementara masalah ruhani hanya bisa diberikan kepada orang-orang tertentu dengan kapasitas masing-masing.

Didikan langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam baik aspek zhahir (exterior) atau syariah dan bathin (interior)
atau tasawuf menggembleng Ali menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak.
[sunting] Kehidupan di Mekkah sampai Hijrah ke Madinah

Ali bersedia tidur di kamar Nabi untuk mengelabui orang-orang Quraisy yang akan menggagalkan hijrah Nabi.
Beliau tidur menampakkan kesan Nabi yang tidur sehingga masuk waktu menjelang pagi mereka mengetahui Ali yang tidur,
sudah tertinggal satu malam perjalanan oleh Nabi yang telah meloloskan diri ke Madinah bersama Abu Bakar.
[sunting] Kehidupan di Madinah
[sunting] Perkawinan

Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah,
Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya Fatimah az-Zahra yang banyak dinanti para pemuda.
Nabi menimbang Ali yang paling tepat dalam banyak hal seperti Nasab keluarga yang se-rumpun (Bani Hasyim),
yang paling dulu mempercayai ke-nabi-an Muhammad (setelah Khadijah), yang selalu belajar di bawah Nabi dan banyak hal lain.
[sunting] Julukan

Ketika Muhammad mencari Ali menantunya, ternyata Ali sedang tidur.
Bagian atas pakaiannya tersingkap dan debu mengotori punggungnya.
Melihat itu Muhammad pun lalu duduk dan membersihkan punggung Ali sambil berkata,
"Duduklah wahai Abu Turab, duduklah." Turab yang berarti debu atau tanah dalam bahasa Arab.
Julukan tersebut adalah julukan yang paling disukai oleh Ali.
[sunting] Pertempuran yang diikuti pada masa Nabi saw
[sunting] Perang Badar

Beberapa saat setelah menikah, pecahlah perang Badar, perang pertama dalam sejarah Islam.
Di sini Ali betul-betul menjadi pahlawan disamping Hamzah, paman Nabi.
Banyaknya Quraisy Mekkah yang tewas di tangan Ali masih dalam perselisihan,
tapi semua sepakat beliau menjadi bintang lapangan dalam usia yang masih sangat muda sekitar 25 tahun.
[sunting] Perang Khandaq

Perang Khandaq juga menjadi saksi nyata keberanian Ali bin Abi Thalib ketika memerangi Amar bin Abdi Wud .
Dengan satu tebasan pedangnya yang bernama dzulfikar, Amar bin Abdi Wud terbelah menjadi dua bagian.
[sunting] Perang Khaibar

Setelah Perjanjian Hudaibiyah yang memuat perjanjian perdamaian antara kaum Muslimin dengan Yahudi,
dikemudian hari Yahudi mengkhianati perjanjian tersebut sehingga pecah perang melawan Yahudi yang bertahan di Benteng Khaibar yang sangat kokoh,
biasa disebut dengan perang Khaibar. Di saat para sahabat tidak mampu membuka benteng Khaibar, Nabi saw bersabda:

    "Besok, akan aku serahkan bendera kepada seseorang yang tidak akan melarikan diri,
dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya.
Allah dan Rasul-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya".

Maka, seluruh sahabat pun berangan-angan untuk mendapatkan kemuliaan tersebut.
Namun, temyata Ali bin Abi Thalib yang mendapat kehormatan itu serta mampu menghancurkan benteng Khaibar
dan berhasil membunuh seorang prajurit musuh yang berani bernama Marhab lalu menebasnya dengan sekali pukul hingga terbelah menjadi dua bagian.
[sunting] Peperangan lainnya

Hampir semua peperangan beliau ikuti kecuali perang Tabuk karena mewakili nabi Muhammad untuk menjaga kota Madinah.
[sunting] Setelah Nabi wafat

Sampai disini hampir semua pihak sepakat tentang riwayat Ali bin Abi Thalib, perbedaan pendapat mulai tampak ketika Nabi Muhammad wafat.
Syi'ah berpendapat sudah ada wasiat (berdasar riwayat Ghadir Khum) bahwa Ali harus menjadi Khalifah bila Nabi SAW wafat. Tetapi Sunni tidak sependapat,
sehingga pada saat Ali dan Fatimah masih berada dalam suasana duka orang-orang Quraisy bersepakat untuk membaiat Abu Bakar.

Menurut riwayat dari Al-Ya'qubi dalam kitab Tarikh-nya Jilid II Menyebutkan suatu peristiwa sebagai berikut.
Dalam perjalan pulang ke Madinah seusai menunaikan ibadah haji ( Hijjatul-Wada'),
malam hari Rasulullah saw bersama rombongan tiba di suatu tempat dekat Jifrah yang dikenal denagan nama "GHADIR KHUM."
Hari itu adalah hari ke-18 bulan Dzulhijah.
Ia keluar dari kemahnya kemudia berkhutbah di depan jamaah sambil memegang tangan Imam Ali Bin Abi Tholib r.a.Dalam khutbahnya itu antara lain beliau berkata :
"Barang siapa menanggap aku ini pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya.
Ya Allah, pimpinlah orang yang mengakui kepemimpinannya dan musuhilah orang yang memusuhinya"

Pengangkatan Abu Bakar sebagai Khalifah tentu tidak disetujui keluarga Nabi Ahlul Baitdan pengikutnya.
Beberapa riwayat berbeda pendapat waktu pem-bai'at-an Ali bin Abi Thalib terhadap Abu Bakar sebagai Khalifah pengganti Rasulullah.
Ada yang meriwayatkan setelah Nabi dimakamkan, ada yang beberapa hari setelah itu,
riwayat yang terbanyak adalah Ali mem-bai'at Abu Bakar setelah Fatimah meninggal,
yaitu enam bulan setelah meninggalnya Rasulullah demi mencegah perpecahan dalam ummat

Ada yang menyatakan bahwa Ali belum pantas untuk menyandang jabatan Khalifah karena umurnya yang masih muda,
ada pula yang menyatakan bahwa kekhalifahan dan kenabian sebaiknya tidak berada di tangan Bani Hasyim.
[sunting] Sebagai khalifah

Peristiwa pembunuhan terhadap Khalifah Utsman bin Affan mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia Islam
yang waktu itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara.
Pemberontak yang waktu itu menguasai Madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah,
waktu itu Ali berusaha menolak, tetapi Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah memaksa beliau,
sehingga akhirnya Ali menerima bai'at mereka. Menjadikan Ali satu-satunya Khalifah yang dibai'at secara massal,
karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.

Sebagai Khalifah ke-4 yang memerintah selama sekitar 5 tahun.
Masa pemerintahannya mewarisi kekacauan yang terjadi saat masa pemerintah Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan.
Untuk pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi saat masa pemerintahannya, Perang Jamal.
20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinan Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah,
dan Ummul mu'minin Aisyah binti Abu Bakar, janda Rasulullah. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak Ali.

Peristiwa pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan yang menurut berbagai kalangan waktu itu kurang dapat diselesaikan
karena fitnah yang sudah terlanjur meluas dan sudah diisyaratkan (akan terjadi) oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau masih hidup,
dan diperparah oleh hasutan-hasutan para pembangkang yang ada sejak zaman Utsman bin Affan,
menyebabkan perpecahan di kalangan kaum muslim sehingga menyebabkan perang tersebut.
Tidak hanya selesai di situ, konflik berkepanjangan terjadi hingga akhir pemerintahannya.
Perang Shiffin yang melemahkan kekhalifannya juga berawal dari masalah tersebut.

Ali bin Abi Thalib, seseorang yang memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang,
mengalami kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya.
Ia meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam,
seseorang yang berasal dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami salat subuh di masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan,
dan Ali menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah.
Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.
[sunting] Keturunan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Keturunan Ali bin Abi Thalib

Ali memiliki delapan istri setelah meninggalnya Fatimah az-Zahra[1] dan memiliki keseluruhan 36 orang anak.
Dua anak laki-lakinya yang terkenal, lahir dari anak Nabi Muhammad, Fatimah, adalah Hasan dan Husain.

Keturunan Ali melalui Fatimah dikenal dengan Syarif atau Sayyid, yang merupakan gelar kehormatan dalam Bahasa Arab,
Syarif berarti bangsawan dan Sayyed berarti tuan. Sebagai keturunan langsung dari Muhammad, mereka dihormati oleh Sunni dan Syi'ah.

Menurut riwayat,
Ali bin Abi Thalib memiliki 36 orang anak yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 18 anak perempuan.
Sampai saat ini keturunan itu masih tersebar, dan dikenal dengan Alawiyin atau Alawiyah.
Sampai saat ini keturunan Ali bin Abi Thalib kerap digelari Sayyid.

Anak laki-laki    
Hasan al-Mujtaba    
Husain asy-Syahid    
Muhammad bin al-Hanafiah    
Abbas al-Akbar (dijuluki Abu Fadl)    
Abdullah al-Akbar    
Ja'far al-Akbar    
Utsman al-Akbar    
Muhammad al-Ashghar    
Abdullah al-Ashghar    
Abdullah (yang dijuluki Abu Ali)    
‘Aun     Ummu Hani
Yahya     Fathimah al-Sughra
Muhammad al-Ausath    
Utsman al-Ashghar    
Abbas al-Ashghar    
Ja'far al-Ashghar    
Umar al-Ashghar    
Umar al-Akbar    


Anak perempuan
Zainab al-Kubra
Zainab al-Sughra
Ummu Kaltsum
Ramlah al-Kubra
Ramlah al-Sughra
Nafisah
Ruqaiyah al-Sughra
Ruqaiyah al-Kubra
Maimunah
Zainab al-Sughra
Ummu Hani   
Fathimah al-Sughra
Umamah
Khadijah al-Sughra
Ummu al-Hasan
Ummu Salamah
Hamamah
Ummu Kiram


Imam Ali bin Abi Thalib (2)

Imam Ja’far al-Shadiq  berkata :
“Seorang laki-laki berkata kepada Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib : “Demi Allah! Sesungguhnya aku benar-benar mencintaimu!” (Laki-laki ini mengatakannya tiga kali kepada Imam)
Namun Imam Ali  justru berkata kepadanya : “Demi Allah! Engkau tidak mencintaiku!”
Mendengar hal ini marahlah laki-laki ini : “Engkau mengatakan demikian, demi Allah! Seolah-olah engkau mengetahui apa yang ada di dalam hatiku!?
Imam Ali  menjawab : “Allah telah menciptakan ruh-ruh (arwah) sebelum badan-badan (ini) seribu tahun dan tidak kulihat ruhmu di sana!”  (Bihar al-Anwar 61 : 132)

Dalam sebuah riwayat lain dari Ashbagh Nabati, ia berkata, “Suatu hari kami bersama Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib, lalu datang seorang lelaki memberi salam kepada beliau dan berkata, “Wahai Amirul Mu’minin! Sesungguhnya, demi Allah! aku benar-benar mencintaimu karena Allah, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi dan aku tunduk kepada kepemimpinanmu (wilayah) baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan”. 

Saat itu Imam Ali memakai pakaian usang. Setelah mendengar perkataan lelaki tersebut Imam menundukkan kepalanya Imam seraya mencucuk-cucukkan tanah dengan tongkatnya sambil merenung.

Akhirnya Imam mengangkat kepalanya menatap si laki-laki lalu berkata : “Sesungguhnya Rasulullah saww telah menyampaikan seribu ilmu kepadaku, dari masing-masing ilmu ada seribu bab. Sesungguhnya ruh-ruh orang-orang beriman sudah berjumpa (sebelumnya) dan saling menyesuaikan diri serta saling mengenal. Maka ruh-ruh yang saling mengenal itu akan saling menyayangi. Sebaliknya ruh-ruh yang tidak saling kenal akan saling berselisih. Karena itu, dengan hak Allah, engkau telah berdusta! Aku tidak mengenal wajahmu di antara wajah-wajah (orang beriman) dan aku juga tidak mendapati namamu di antara nama-nama mereka (orang-orang beriman di zaman azali itu!).

Kemudian masuk lagi seorang laki-laki lainnya lalu berkata, ”Wahai Amirul Mu’minin! Sesungguhnya aku benar-benar mencintaimu karena Allah, dan aku mencintaimu baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan”. Kembali Imam mencucuk-cucukkan tanah dengan tongkat sambil berpikir, lalu beliau mengangkat kepalanya dan berkata kepada lelaki tersebut : “Engkau telah berkata benar! Pergilah dan kenakanlah jubah kefakiran! Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah saww bersabda : “Wahai Ali putera Abi Thalib! Kefakiran lebih cepat datangnya kepada orang-orang yang mencintai kita (Ahlul Bait) daripada meluncurnya air bah ke dasar lembah!” (Bihar al-Anwar 61 : 134)

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki datang dan berkata kepada Imam Muhammad al-Baqir ~ salam baginya ~ : “Demi Allah! Sesungguhnya aku benar-benar mencintai kalian, wahai Ahlul-Bayt!”  Imam menjawab, “Kalau begitu kenakanlah bala’ (ujian) sebagai jubah (jilbaaban)(mu), karena demi Allah! Sesungguhnya kedatangan bala’ kepada kami lebih cepat, kemudian datang juga ke pengikut setia kami (syi’atuna) daripada meluncurnya air bah menuju dasar lembah (wadi). Dan kamilah yang pertama kali diterjang bala’, baru setelah itu kalian (pengikut kami). Dan kami (Ahlul-Bayt) pula yang pertama kali mendapat kelapangan (di akhirat) baru kemudian pengikut setia kami.”
(Bihar al-Anwar 46 : 360)

Imam Ali adalah orang yang pertama kali masuk Islam. Abu Ya’la meriwayatkan dari Ali, bahwa Ali telah berkata: “Rasulullah diutus pada hari Senin dan aku masuk Islam pada hari Selasa.”

Abdulbirr dalam kitabnya yang berjudul al-Isti’ab mengetengahkan sebuah hadits yang berasal dari Imam Ali , bahwa Rasulullah saw berkata kepada Siti Fatimah ra: ‘Suamimu adalah orang yang terkemuka di dunia dan akhirat, ia sahabatku yang pertama memeluk Islam, yang paling banyak ilmunya dan paling besar kesabarannya’

Dalam hal nasab, seperti diriwayatkan oleh Thabrani, bahwasanya Rasulullah saw telah bersabda: “Allah menciptakan keturunan setiap Nabi dari tulang sulbinya sendiri, namun Allah menciptakan keturunanku dari tulang sulbi Ali bin Abi Thalib.”

Hal ini diperkuat dengan hadits yang bersumber dari Umran bin Hushain, bahwa Rasulullah telah berkata: “Apakah yang kamu inginkan dari Ali, apakah yang kamu inginkan dari Ali, apakah yang kamu inginkan dari Ali? Sesungguhnya Ali dariku dan aku darinya. Ia adalah pemimpin semua orang mukmin sesudahku.”

Ibnu Abbas ra meriwayatkan sebuah hadits, bahwasanya Rasulullah saw menyatakan: ‘Manusia diciptakan dari berbagai jenis pohon, sedang aku dan Ali bin Abi Thalib diciptakan dari satu jenis pohon (unsur). Apakah yang hendak kalian katakan tentang sebatang pohon yang aku sendiri merupakan pangkalnya, Fatimah dahannya, Ali getahnya, al-Hasan dan al-Husein buahnya, dan para pencinta kami adalah dedaunannya! Barangsiapa yang bergelantung pada salah satu dahannya ia akan diantar ke dalam surga, dan barangsiapa yang meninggalkannya ia akan terjerumus ke dalam neraka.”

Imam Ali bin Abi Thalib wafat sebagai syahid pada hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan tahun 40 Hijriyah ketika sedang melaksanakan sholat Subuh. Beliau dikarunia lima belas orang anak laki-laki dan delapan belas orang anak perempuan:

- Hasan
- Husein
- Muhsin (meninggal waktu kecil) (beliau beliau Ibunya Siti Fatimah binti Rasulullah saw)
- Muhammad al-Hanafiah (Menurut satu pendapat keluarga Ba Qasyir di Hadramaut adalah keturunannya)
-Abbas
-Usman
-Abdullah (beliau beliau r.a. syahid bersama saudarnya Husein & Ibunya adalah ummu Banin binti Hazam al-Kilabiyah)
-Ja’far
-Abdullah
-Abu Bakar (Ibunya Layla binti Mas’ud Al-Nahsaly)
-Yahya
-Aun (Ibunya binti Umais al-Khosmaiy)
-Umar al-Akbar (Ibunya ummu Habibah al-Taghlibiyah)
-Muhammad al-Ausath (Ibunya Amamah binti Abi Ash)
-Muhammad al-Asghor

Kelima belas anak laki-laki tersebut sesuai dengan pendapat al- Amiri, sedangkan Ibnu Anbah menambahkan nama: Abdurahman, Umar al- Asghor dan Abbas al-Asghor. Adapun yang membuahkan keturunan ada lima, yaitu: Hasan, Husein, Muhammad al-Hanafiyah, Abbas al- Kilabiyah dan Umar al-Tsa’labiyah.

Sedangkan anak perempuannya dalam riwayat yang disepakati berjumlah 18 orang, yaitu: Zainab, Ummu Kulsum, Ruqoyah, Ummu Hasan Ramlah al- Kubra, Ummu Hanni, Ramlah al-Sughro, Ummu Kulsum al-Sughro, Fathimah, Amamah, Khadijah, Ummu Khoir, Ummu Salmah, Ummu Ja’far, Jamanah.


Sore tadi..

25 February 2012
Sabtu..

Sore tadi..
ada yang datang..
anak anak namanya arum dan dwi..
kak, mau ngaji.. katanya.
oh iya dek, tunggu didepan ya.
iya..

gw shalat..
ga pake shalat sunat.
Menurut hadist, kalo ada tamu yang dateng, kita dahulukan tamu..

trus pas ngintip kedepan, ternyata mereka ga berani duduk diteras, tapi di pagar rumah.
jadi gw panggil..
ada 3 orang ternyata..
satu lagi anak kecil umur 3 taon..
namanya arif
aduh, lucu banget.
kapan2 gw foto deh..

si arif ini kalo bilang "alif" jadi "alis"
dengan suara cendal nya dia belajar iqro..
lucu..

Du du du..

28 Oktober 2011
its     F r i d a y

Bangun, minum obat, cuci muka, gosok gigi, 
buka laptop belajar lagi ngetik ngetik dispro sambil sms..

"Dan patut dipahami bahwa seorang sutradara adalah pemimpin yang selalu terlibat dalam setiap aspek pembuatan karya,
dan sutradara merupakan pemikul tugas paling berat karna memerlukan pengetahuan luas dan rasa bertanggung jawab yang tinggi.
Dan tentunya dapat menjaga mood pemain dan tim pendukung, 
karna hal ini dapat menjadi gangguan di sela sela produksi yang membosankan.
Dan perintahnya pun dapat dipahami oleh pemain dan tim pendukung."

♥ Konsep Kreatif ♥

Ups ups.. udah jam 10.
Makin ngetik makin puyeng,
tapi alhamdulillah udah hampir selesai 85% editan Bab 1,
close dulu ah.. rehat.
Nulis mandi nyari makan abis tu ngetik lagi.
oia masukin laundry and beli cemilan apa kek.
Alhamdulillah, modem udah bisa,
jadi bisa langsung browsing klo ada yg ga kupahami atau nyari data tambahan.
A-l-h-a-m-d-u-l-i-l-l-a-h.
eh, tau ga, kameraku tgl 27 oktober udah sold out.
ckckck... kasian ya gw,,
oia mw cek isi atm ku jg nih..
uh, jadi pengen cepet tamat cepet kerja deh. Amin.

1:12 siang..
Sutradara harus sabar mengelola produksi, wawasan luas ttg seluk beluk produksi, kejelian kontinuitas, ketelitian sinkronisasi .
Beberapa yg dilakukan saat produksi

- Jiwa Kepemimpinan
Play maker dibutuhkan utk menjadi team builder
Harus menciptakan suasana agar tim produksi dapat menjalankan kemauan anda tanpa merasa anda perintah.

- Cita rasa seni..
Harus memiliki kekhasan dalam mengemas karyanya.
Jadi tidak ada kesan dipaksakan/kurang berkualitas meski skenarionya ringan.

- Memahami karakter penonton.
- Memanjakan mata penonton.
- Alternatif rencna
- Harus waspada hambatan
- Menempatkan cew sesuai bidang kerjanya
- Teknik pengambilan gambar
- Setting construction

Jam 3 sore..
Lagi nungguin temen katanya mu dateng.
Tadi abis ngetik 2 jam gitu, eh pusing, nyari cemilan,
eh cemilannya ketinggalan di bunda.
Ya udah keluar lagi aja.
Ketemu ama anak kelas, ngobrol, minta nope nya mbi, mega.
Mau liat pny mereka utk mancing inspirasi gitu.. hoheho.



 

Jumat, 24 Februari 2012

Time to Talk

Detik detik menjelang sidang...
27 Oktober 2011

Baru 3 hari ini dijakarta, setelah shooting di bali, seminggu.
Sehari yg lalu kelar shooring di apartement mediterania, dave.
Sekarang and seterusnya lagi bimbingan dan daftar sidang.
Grogi-nervous-capek- gimanaaaaa gitu.
Nikmatin aja lah..
lika likunya.
yok, belajar lagi.
Daaaaq...!


Teori teori ukh..

seorang sutradara itu, harus ...
- Menguasai Tata Cahaya Dasar
- Mengelola Mood Crew dan Talent
- Management Waktu dan Kerja
- Tata Rias Dasar
- Suara Keras, perintah mudah dipahami, komunikatif.
- Pemotongan gambar, penambahan Efek, Backsound, Penaikan/penyrybab warna gambar dan audio,
Hingga pembuatan credit title.

Ngeluh ah..
Laptop disaat keadaan genting malah ngulah ngeluh
gabisa inilah, suka mati ngedadak lah, begini begitu
kesel kesel jual juga nih...

♥ About Love ♥
Aku mau belajar memberi tanpa menuntut.
Tapi bukan utk terbakar, namun,
utk berusaha sampai takdiriku terungkap.

27 Oktober 2011: Kameraku Sold Out!
Dia salah satu bukti cintaku -haha- apa sih?



Married

Barangsiapa mengawini seorang wanita karena memandang kedudukannya maka Allah akan menambah baginya kerendahan,
dan barangsiapa mengawini wanita karena memandang harta-bendanya maka Allah akan menambah baginya kemelaratan,
dan barangsiapa mengawininya karena memandang keturunannya maka Allah akan menambah baginya kehinaan,
tetapi barangsiapa mengawini seorang wanita karena bermaksud ingin meredam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya atau ingin mendekatkan ikatan kekeluargaan maka Allah akan memberkahinya bagi isterinya dan memberkahi isterinya baginya.
(HR. Bukhari)

Bila seorang menggauli isterinya janganlah segan untuk mengucapkan doa:
“Ya Allah,
jauhkanlah aku dari setan dan jauhkan setan dari apa yang Engkau berikan rezeki bagiku (anak).”
Sesungguhnya kalau seandainya Allah menganugerahkan bagi mereka anak maka anak tersebut tidak akan diganggu setan sama sekali.
(HR. Bukhari)

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, 
“Apa hak isteri terhadap suaminya?” 
Nabi Saw menjawab, “Memberi isteri makan bila kamu makan, memberinya pakaian bila kamu berpakaian, tidak boleh memukul wajahnya, tidak boleh menjelek-jelekkannya dan jangan menjauhinya kecuali dalam lingkungan rumahmu. 
(HR. Abu Dawud) 

Apabila di antara kamu ada yang bersenggama dengan isterinya hendaknya lakukanlah dengan kesungguhan hati. 
Apabila selesai hajatnya sebelum selesai isterinya, 
hendaklah dia sabar menunggu sampai isterinya selesai hajatnya. 
(HR. Abu Ya’la)



Smile

Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar.
(HR. Bukhari)

Rasulullah Saw melarang laki-laki yang menolak kawin (sebagai alasan) untuk beralih kepada ibadah melulu. 
(HR. Bukhari)

“Pada suatu hari kelak umat-umat akan memusuhi kalian dari segala penjuru, 
seperti orang-orang lapar yang memperebutkan makanan.” 

Para sahabat bertanya,
”Apakah karena jumlah kami yang sedikit pada waktu itu wahai Rasulullah?” 

Rasulullah SAW menjawab,
”Bahkan jumlah kalian pada waktu itu banyak, 
akan tetapi kalian hanya bagaikan buih yang terbawa arus air; 
dan sungguh Alloh akan mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian; 
dan sesungguhnya Alloh akan menghujamkan wahn di dada kalian.” 

Para sahabat bertanya kembali,
”Wa ma Wahn ya Rasulullah? (apa itu wahn ya Rasulullah?),” 
beliau menjawab “hubuddunnya wa karohiyatul maut (Cinta dunia dan takut mati)” 
HR Ahmad dan Abu Dawud

Wahai segenap pemuda, 
barangsiapa yang mampu memikul beban keluarga hendaklah kawin. Sesungguhnya perkawinan itu lebih dapat meredam gejolak mata dan nafsu seksual, tapi barangsiapa yang belum mampu hendaklah dia berpuasa karena (puasa itu) benteng (penjagaan) baginya. 
(HR. Bukhari)

  


Wake Up

Rasulullah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal ra,
Ya Mu`adz bin Jabal ma min ahadin Yashaduan la illaha illallahu washadu anna muhammadan rasullullahi sidqan min qalbihi illa ahrramahu allahu alla annari
Ya Mu’adz bin Jabal, tak ada satu orang pun yang bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan Muhammad rasul Allah yang ucapan itu betul-betul keluar dari kalbunya yang suci kecuali Allah mengharamkan orang tersebut masuk neraka."
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Nawas bin Sam’an r.a. meriwayatkan dari Nabi Saw, beliau bersabda,
Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah segala hal yang mengusik jiwamu dan engkau tidak suka jika orang lain melihatnya.
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim)


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda 
sesungguhnya ada di antara hamba Allah (manusia) yang mereka itu bukanlah para Nabi dan bukan pula para Syuhada’. 
Mereka dirindukan oleh para Nabi dan Syuhada’ pada hari kiamat karena kedudukan (pangkat) mereka di sisi Allah Swt. 
Seorang dari shahabatnya berkata, siapa gerangan mereka itu wahai Rasulullah? Semoga kita dapat mencintai mereka. 
Nabi Saw menjawab dengan sabdanya: 
Mereka adalah suatu kaum yang saling berkasih sayang dengan anugerah Allah bukan karena ada hubungan kekeluargaan dan bukan karena harta benda, wajah-wajah mereka memancarkan cahaya dan mereka berdiri di atas mimbar-mimbar dari cahaya. 
Tiada mereka merasa takut seperti manusia merasakannya dan tiada mereka berduka cita apabila para manusia berduka cita”. 
(HR. an Nasai dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya)

Hadits senada, 
dari ‘Umar bin Khathab ra bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 
Sesungguhnya diantara hamba-hambaku itu ada manusia manusia yang bukan termasuk golongan para Nabi, bukan pula syuhada tetapi pada hari kiamat Allah ‘Azza wa Jalla menempatkan maqam mereka itu adalah maqam para Nabi dan syuhada.
”Seorang laki-laki bertanya : 
“siapa mereka itu dan apa amalan mereka?”
mudah-mudahan kami menyukainya. 
Nabi bersabda: 
“yaitu Kaum yang saling menyayangi karena Allah ‘Azza wa Jalla walaupun mereka tidak bertalian darah, 
dan mereka itu saling menyayangi bukan karena hartanya, 
 dan demi Allah sungguh wajah mereka itu bercahaya,
 dan sungguh tempat mereka itu dari cahaya, 
dan mereka itu tidak takut seperti yang ditakuti manusia, 
dan tidak susah seperti yang disusahkan manusia,” 
kemudian beliau membaca ayat : 
” Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, 
 tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati
(QS Yunus [10]:62 )

Imam Syafi’i ra menyampaikan nasehat (yang artinya),
”Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya. 
Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. 
Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan takwa.
 Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik (ihsan)?” 
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47]

Imam Malik ra menyampaikan nasehat (yang artinya) 
Dia yang sedang tasawuf tanpa mempelajari fikih (perkara syariat) rusak keimanannya , sementara dia yang belajar fikih tanpa mengamalkan Tasawuf rusaklah dia, 
hanya dia siapa memadukan keduanya terjamin benar” .

Diriwayatkan hadits dari Abu Hurairah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 
“Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. 
Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai.”  
(HR Muslim)

Dalam suatu riwayat. ”Qoola a’liyy bin Abi Thalib: Qultu yaa Rosuulolloh ayyun thoriiqotin aqrobu ilallohi? Faqoola Rasullulohi: dzikrullahi”. 
 Artinya; 
“Ali Bin Abi Thalib berkata; 
“aku bertanya kepada Rasullulah, jalan/metode(Thariqot) apakah yang bisa mendekatkan diri kepada Allah? 
 “Rasullulah menjawab; “dzikrulah.”

Rasulullah bersabda
Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Tuhannya
(HR Bukhari)

Rasulullah bersabda
Buatlah perut-perutmu lapar dan qalbu-qalbumu haus dan badan-badanmu telanjang, mudah-mudah an qalbu kalian bisa melihat Allah di dunia ini
(HR Bukhari)



Dear Dad: Who are you ?

Orang yang pemberani bukanlah orang yang selalu menang dalam berkelahi,
akan tetapi pemberani adalah orang yang menguasai (menahan) diri ketika marah.
(HR.Bukhari)

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, 
maka hendaklah dia berkata baik atau diam. 
                (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw.:
Rasulullah saw. bersabda:
Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya. 
(Shahih Muslim No.4697)
 Menghindari Perdebatan:
Rasulullah shallAllahu’alaihi wa sallam bersabda,
 Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari pertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda.
(H.R. Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani)
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Orang yang paling dibenci Allah ialah pembantah yang mencari-cari alasan untuk memenangkan pendapatnya.
(Riwayat Muslim)

 


R e z k i

Ketahuilah, 
wahai anakku, rezeki itu ada 2 jenis:

Rezeki yg kaucari dan rezeki yg mencarimu.
Jika engkau tidak mencarinya,
ia akan mendatangimu.
[Imam Ali]


 

About War

Masih selalu tentang perang.
Melelahkan mengalaminya
melelahkan menghadapinya
melelahkan memperjuangkannya
melelahkan membacanya
melelahkan memikirkannya

Tapi, 
apa fungsi Allah menciptakan kita Akal fikiran.
Tentunya utk berfikir.
Meski sejenak

Lalu, apa guna Allah menciptakan kedua tangan.
Tentu untuk membagi apa yg bisa kita bagi.

Disini tentang perang.
Dimana mana berita masih tentang perang.
Perang itu sendiri terdiri dari berbagai macam.

ah ini bukan tentang teori kawan.
ini analisis praktis.
apa itu analisis praktis?
jangan tanya, karna aku pun tak tau.

perang itu tentang berkelahi,
perang itu tentang perbedaan fikiran
perang itu tentang perbedaan keinginan
perang itu tentang perbedaan pola fikir
perang itu tentang rasa takut.
Ah masa iya?
*gengsi dong jadi patung.

coba fikirkan sendiri.
gw cuma pengen nulis.

lanjut ya,
here we go..
perang itu dimulai dari hal hal yang sederhana.
misalnya.
Rasa takut.

Semua orang memiliki rasa takut, right?
lo, gw , dia, mereka, anak anak, orang dewasa, all of us.
fitrah manusia...
Dari rasa takut itu kita melakukan tindakan dan cara berfikir yang berbeda.
ada yg mengolahnya menjadi kelebihan
ada yang mengolahnya menjadi ada ada saja lah ya pokoknya.

intinya,
bagaimana caranya agar kita dapat menyamakan persepsi?
oh tidak bisa...
karna perbedaan itu anugrah dariNya.
dan kita hanya hambaNya

jadi?
buat apa gw wasting time nulis tulisan ga mutu begini?
ya ga pa pa..
just sharing.
karna gw care.

why why?
mungkin kita lupa, bahwa rasa takut itu akibat dari:
kurangnya ketaqwaan kepadaNya.

jadi,
supaya ingat,
gw tulis lagi disini.
silahkan fikir sendiri.
dan,
berbagilah ...

Perang itu, 
dimulai dari diri sendiri.


Rabu, 22 Februari 2012

Life


Life

Hahaha, judulnya keren abis.
Content yg mau gw tulis disini belom ada.
gini deh,
untuk sementara gw mau share about little things in life on diz page.

ada yg sms:
"Barang siapa yg akherat menjadi tujuannya maka Allah melancarkan urusannya,
hatinya kaya, dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk.
Dan barang siapa dunia menjadi tujuannya,
maka Allah akan mengacaukan urusannya, 
hatinya miskin dan dunia datang sebatas yg ditakdirkanNya."
(Shohih, HR. Ibnu Majah)

"bener juga nih" dalem hati gw bergumam, begitu baca ni sms. 
nah, karna pas dia sms beginian gw nya lagi nge blog, ya udah skalian aja gw share ya ke temen temen.. sapa tau ada yg blom tau ama ni hadist.
buat yg udah tau, alhamdulillah jadi baca lagi.
Buat yg selalu inget hadist ini tapi lupa di share, ayo dong, share hadist..
Banyak tau yg butuh ilmu agama.
hahaha *jadi ngerayu gombal gene.

life.
Nama gw sendiri ada life nya loh.
Ary hayati Daud
klo diartiin sih 
dalam bahasa aceh (gayo): dari kehidupan daud.

life.
hobi gw salah satunya tuh fotografi.
artinya, gw lebih tertarik pada hal hal visual.
salah satu buktinya ya gambar ini.
ini bukan karya gw.
tapi, bagus kan.
karya karya gw adanya dilaptop.
sedangkan gw lagi ga ol di laptop.
lagipula, a few weeks ago laptop gw diinstal ulang karna kena virus
dan hilanglah karya karya ku..
hu uh.
tapi, beberapa masih ada di
http://www. salwaphotos.wordpress.com
tapi ga bisa gw edit lagi tu blog coz passwordnya lupa
*halah, jadi curhat.

life.
zuhur nanti, ada yg mau datang, minta diajarin quran.
namanya: yana.
dia ga sekolah lagi
coz ga ada dana.
dia juga pernah sekolah trus trauma
coz
pernah dikurung/terkurung di dlm kamar mandi sekolahnya seharian lebih.
dicariin keluarga nya ga ketemu ketemu.
akhirnya, sampai sekarang, dia parno ama yg namanya sekolah, dan kamar mandi sekolah.
dan dia cuma rajin ngaji sama shalat maghrib di masjid.
kasian ya.

semoga ga banyak lagi anak indonesia yang putus sekolah.
dan kalaupun terpaksa putus sekolah, 
i hope ada tangan yg membantu mereka untuk tetap belajar.
Apapun itu bentuk dan isi pelajarannya.

life.
 must go on