Kamis, 16 Mei 2013

C i n t a

Berjam jam duduk sambil memikirkan; warna apa yg harus kutulis dikertas ini,
dan gambar apa yg harus  kutulis dikertas ini,
serta warna apa yg harus kutulis dikertas ini, hanya agar dunia mengerti,
atau hanya agar sekedar dimengerti dunia?
atau agar teman teman mendapat isyarat dariku?
atau karna ingin sekedar mengeluarkan isi kepalaku?
semua berputar putar -tampak sama-

Dunia tetap terlihat seperti dunia, bagiku, tak ada yg beda.
Mungkin karna aku berhenti belajar.
Maafkanlah..... ya Rabb.

Aku mash tetap hambaNya yg mencintai Dunia dengan segala isinya.
Meski kutau, semua semu.
Aku tetap berdiri disini, tak berinjak, tak melayang, diantara hidup dan mati.

Masih kuingat, bahwa perjalanan hidup ini hanyalah jembatan menujuNya.
Namun, aku masih belum mampu menembus apa apa yg harus kutembus, termasuk dari yg termaklum.

"Maklumlah, kita manusia" jawab mereka.
"What?" batinku menjerit.
"Wajar kalo kita buat salah, karna kita manusia bukan Tuhan"
Celotehnya lagi, seakan mendengar jeritan batinku.
"lalu, apa fungsi malaikat?" apa fungsi malaikat diperintahkan sujud kepada manusia?
sehingga iblis risau dan tak mau menyembah manusia yg katanya hobi minum darah?"
ups salah.. hobi berbuat kerusakan dimuka bumi."
Jerit hatiku, menjawab ke-maklum-an.

"Hanya manusia manusia lemah lah yg butuh dimaklumi"
bahasa lainnya: Rukhsoh.  (keringanan.red)

Tapi, jeritanku hanya bersarang di hati kecilku.
Aku masih seorang pengecut kerdil yg mengatasnamakan takwa sebagai landasan utk berdiam diri.

Aku tak berani mengeluarkan fatwa seperti ulama ulama,
tak berani menyinggung apapun karna fatal akibatnya jika memerangi 7 logika dengan perspektif yg berbeda.

"Ah... keimananku masih secuil"
"Aku tak pantas, belum pantas, biarlah tiba masanya, ketentuanNya akan terjadi"
"Biarlah Allah yg menyentuh hati mereka"


- Noblesse Oblige -

# Gagasan bahwa orang kaya/bangsawan harus membantu orang miskin/ yg kurang mampu.

Benarkah yg kaya itu kaya
dan yg miskin itu miskin?

Aku tak yakin.
yg kuyakini adalah, kita semua butuh utk berbagi.


- Novelistic -

# Unik, Khas, berbeda.

Seperti daun yg memiliki serat yg berbeda, begitupula dengan jempol dan seluruh jari jemari kita yg memiliki alur yg berbeda.
satu dari yg lainnya adalah berbeda, dgn ke khas an yg tak sama.

Apakah tujuan Allah menciptakan perbedaan?
Sebuah pembelajaran.
Tepatnya, belajar untuk merangkak menujuNya.
Seperti dedaunan yg merambat menuju matahari.
HA-HA-HA
Ini bukan berarti aku sudah pindah agama dan memuji matahari, kawan..

ayat ayatNya berada dimana mana, dengarkanlah...

Di dunia Musik, misalnya:
"How Do you Love someone" by ashley tisdale.

"How do you love someone without hurting
how do you love someone without crawling in the dark
lyric.

Jika disimpulkan: isi dari syair syair mereka adalah ttg jeritan suara hati, pertanyaan pertanyaan menujuNya.
Jadi? ya, mereka merindukan Nya. Allah swt.
Tuhan yg Esa, satu, Tunggal, Tak beranak dan tak diperanakkan.

"Kok bisa? kamu gila ya?" iya, saya memang gila..

Dalam lyric lain juga tertulis: something more..... by ss

Kesimpulannya: Mereka tau ada sesuatu yg harus mereka gali dan belum mereka temukan.
Sesuatu yg lebih dari sekedar 'cinta' tetapi cinta.

Hati selalu membimbing kita kearah kebaikan, ikutilah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar