Selasa, 21 Mei 2013

Dan, kita semua akan mati



Dan, kita semua akan mati.

Manusia yang paling cerdas diantaramu adalah yang paling sering mengingat pemutus nikmat dunia yaitu kematian. Asli, dengan mengingat mati segala hal yang menyangkut dunia dan isinya ini terasa kosong-ga berarti apa apa.
“Lalu apa hukumnya meninggal badannya kayak gitu ya?”
“Dia kan pulang sekolah, insyaAllah mati dalam keadaan berjihad menuntut ilmu, jadi ga perlu dimandiin.”
Pagi ini.
Wednesday, 8th August 2012.
Dan semua berlalu seperti biasa, dengan lancar dan normal Alhamdulillah.
Sahur di detik detik 10 menit terakhir dengan mata terpejam karna ngantuk teramat sangat, jika bukan karna sahur sangat dianjurkan nabiku, mungkin aku lebih suka tidur aja.
Ya, beginilah citra diri seorang pemalas berat.
Lalu subuh dan melakukan hal hal kecil yang kubisa.
Wherever you go, go with all your heart.
Whatever you do, do with all your heart.

Sampai datang duha dan disinilah waktu waktu berharga itu. Meski sebenarnya, disetiap detik yang kumiliki adalah harga “ar rahman” yang sangat sempurna. Namun duha ini datang dengan kesegaranNya yang begitu nikmat dan terlalu sayang untuk disia-siakan pendosa sepertiku.
30 menit diatas sajadah  (kurasa begitulah perkiraannya), tanpa menyentuh dan membaca Alquran. Bukan tak rindu apalagi tak butuh, namun ada hal yang ingin kukerjakan, sebuah janji yang akan ditagih. Sebuah amanah dalam permintaan dan pengharapan orang orang yang kusayangi.
Meski belum mampu, namun akan kuupayakan.
Rasa bosan, pergilah pergi karna aku ingin membantu mereka. Rasa malas, menjauhlah; karna bersamamu aku sengsara biarkan kulakukan yang harus kulakukan. Pergilah kamu bersama aliran sungai yang kotor.
Tadi, ada yang menulis. Salah satu perjuangan kesuksesan adalah: Kedisiplinan.
Dan aku berfikir tentang menegakkan kedisiplinan, semua itu harus bermula dari Visi Misi, jika jelas dan tajam visi itu maka kita takkan kehilangan misi.
Maka diperlukan mata yang tajam dan jernih untuk menetapkan, meng azam kan visi didalam hati ataupun tertulis, mata yang tajam itu ada didalam keyakinan, keyakinan itu ada di kisah para Nabi jadi tak perlu repot repot menghadiri seminar motivasi sekaliber MT atau siapapun, karna sejarah tercipta melalui visi misi yang telah terealisasi.

Good day for: Sisi sisi yang belum tersentuh.
Karena menulis adlaah: Proses menyampai kan sesuatu yang kita yakini dengan cara menjelaskan, bukan menentang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar