Selasa, 14 Mei 2013

Di satu titik



Di satu titik

Aku akan selalu berjuang untuk kehidupan yang lebih damai..
Mendamaikan yg kacau.
Karna itulah tugasku, itulah tugasku, karna aku hambanya, milikNya

Aku sampai disatu titik
Karyaku memang masih seperti dongeng, belum berdimensi seperti inginku
Tapi, dongeng yg menginspirasi

Disudut gelap kudengar suara-sayup-namun jelas
“ingin terus menjadi penyimpul atau pendobrak sejarah!”
Pilihlah karna hidup itu pilihan!
Kulemparkan kata itu ke sudut, dimana bayanganku berada
Terdiam bersama. Menyimpan rahasia
Karna kita selalu sama

Dibalik jendela tipis yg transparan
Terkadang aku menangis
Tidak selalu hujan
Karna tiap kota meminta inspirasi yg berbeda
Dalam lelah berjalan menyusuri kota tua,
Hatiku masih memeluk keyakinan kuat pada ke AGUNG an Mu
Bukan sekedar keluh si peluh

Ini tentang kecintaanku bersujud kepadaMu
Tentang alas an: Mengapa aku suka menyembahMu
Karna aku merasa: diselimuti olehMu.. tenang, empuk dan selalu terasa nyaman dalam aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar