Rabu, 08 Mei 2013

Akan Selalu Begitu



Akan selalu Begitu ….
Kita akan selalu berbeda, dalam hal apa saja.
Bahkan ketika kita merasa kita sama-agak sama; pada akhirnya kebenarannya adalah kita berbeda.

By Ari Hayati Daud
Un-month before midnight at 2012

Perlu diingat, atau diketahui dan dimengerti setiap orang yang berhasil menulis; baik secara amburadul seperti saya, tidak ber arah, tidak ber plot ataupun secara teratur adalah merupakan pendayagunaan inspirasi yang datang dari otak dan energy negative menjadi positif dalam menyusun kata serta pemahaman pemahaman yang hilang timbul dalam semu-nya dunia.

Menulis, bagiku merupakan bagian dari mengeluarkan isi hati, fikiran, dalam upaya untuk menasehati diri sendiri, memberi  pemahaman kepada diri, mendewasakan diri, bahkan mengarah kepada merayu diri secara perlahan dengan tegas atau lembut sekalipun.

Kita akan selalu berbeda, dalam hal apa saja.
Bahkan ketika kita memiliki kecenderungan pada hal yang sama;
pada akhirnya kebenarannya adalah kita berbeda.

Perlu diingat, atau diketahui dan dimengerti setiap orang yang menuntut orang lain sebagaimana seperti keinginannya; baik secara halus, kasar, diam diam, menuntut secara sadar dan tak sadar ataupun meminta secara terang terang an adalah penyalahgunaan hukum alam. 
Hanya akan menyakiti diri sendiri dan orang lain.  Merugilah kita, jika itu sering terjadi. Apalagi jika tidak disadari.

Acceptance. Adalah hal yang lebih sulit untuk dilakukan namun berbuah kerukunan antar bangsa, antar ras dan antar dunia.
 Tolerance, adalah bagian kedua dari proses menerima dan bukti bukti nyata yang bisa dirasakan bersama.  
Growing Together, adalah langkah kecil ketiga yang harus dimiliki bangsa kita, karna dapat berdampak besar bagi INDONESIA bahkan Negara-Negara tetangga dan DUNIA.

Bagai manusia yang mencoba berenang melawan arus. Hal ini hanya akan menyakiti diri, membuang energi dan waktu saja. Seperti melakukan hal yang tersia-sia saja jika berkeinginan merubah orang lain. 
Mereka akan tetap seperti itu, dan diri kita akan tetap seperti ini, 
sebagaimana kecenderungan dan watak masing masing. 
Dengan pola kebutuhan yang selalu akan; Berbeda.
Dilanjuti, cara berfikir, tingkah dan solusi penanganan yg juga akan; Berbeda.
  
Pernah melakukan olahraga air yang bernama “Arungjeram?” Cobalah sekali kali menikmati arus air yang terliat sekalipun, pasrah dan tawakal serta rasakan aliran air menyentuh tiap kulitmu, bahkan jika sekali kali banmu menyerempet batu karang, segalanya tetap akan menyenangkan. Karna itu bagian dari hukum alam dan sunnatullah. Bersyukur dan lepaskan rasa takutmu. Nikmati perjuanganmu. 
Semuanya akan menjadi selalu menyenangkan jika bersyukur dalam rasa tawakal yang dipupuk.

Kita akan selalu begitu …
Perbedaan adalah RahmatNya agar kita tidak bosan hidup didunia yang agak membosankan ini.
Jika semua manusia berjenis A, maka segala system yang ada tentu rapi bekerja, menjadi lebih berpola dan tak ada tantangan untuk mengetahui hal hal yang berbeda---tentunya sangat membosankan.
Meskipun dengan begitu, hidup ini akan lebih mudah dapat dipahami (mungkin saja.red)

Jika semua manusia memiliki kebutuhan, keinginan, kecenderungan, ketertarikan dan latar belakang yang sama tentunya tak ada gunanya warna tercipta. Dan suara suara kehidupan akan bernada sama, tak ada perdebatan tak ada sanggahan tak ada tangisan tak ada kompetisi, tak ada apapun, hanya dzikir yang bersuara sama bernada sama; DATAR.

Lalu, dimana esensi seorang HAMBA?
Perbedaan diciptakan agar kita saling berlomba menuju kebaikan dengan baik, sebaik baik penciptaan kita.

Wallahua’lam bisshawab …
Perbedaan diciptakan Allah agar kita menjadi semakin kaya, semakin mudah untuk bersyukur kepadaNya. Saling bahu membahu menuju Nya. Perbedaan diciptakan Allah agar manusia menjadi semakin sadar, bahwa hakikat penciptaannya sebagai makhluk yang lemah dan membutuhkan Allah.

Perbedaan ada, untuk kita nikmati bersama. Let say Alhamdulillahirobbil’alamiin… 
dan bukan saling menjatuhkan, bukan saling menyudutkan, bukan saling melempar batu.

Suara diciptakan agar kita bisa mengkomunikasikan perbedaan. Bahasa diciptakan agar kita bisa memaknai tujuan perbedaan; saling mentransfer nilai nilai yang kita yakini guna menyadari hakikat ke-Tuhan-an dan kemanusiaan.

Kebenaran datangnya dari Allah, 
kesalahan dan kebodohan datangnya dari diri saya selaku manusia yang belajar menjadi manusia.
Tetap saling mendoakan ya....
 Untuk bisa terus saling berbagi dalam kebenaran dan kebaikan, apapun yg terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar