Jumat, 10 Mei 2013

Decidous

Decidous
Yang berganti daun, yang rontok. Pohon yang berganti daun.

Tulisan ini pengen kutulis tentang hal hal yang kuinginkan. Tentang daun. 
Aku suka daun, dedaunan. Dengan warna apa saja. 

Dari dulu, dari kecil, bahkan semasa SD, aku sering berjalan dengan hanya memperhatikan dedaunan. Ada yang berwarna hijau muda, dan aku suka sekali dengannya. 
Ada yang berwarna hijau tua, ada yang berwarna coklat dan gugur ke tanah. 
Ada yang masih mencoba bertahan di batangnya. Banyak. 

Banyak sekali dedaunan di pohon pohon yang  berbeda.

Terkadang aku juga memperhatikan alur syaraf yang ada di daun. Mereka selalu berbeda. Dengan bentuk syaraf yang bermacam dengan bentuk daun yang juga berbeda. Ada daun mangkok dengan bentuk yang seperti mangkok ada dedaunan yang bisa dijadikan makanan, sayuran dan menyehatkan badan. Ada yang bisa dijadikan obat, ada yang bisa dijadikan bunyi bunyian. Ah banyak sekali bermacam daun dengan bermacam manfaatnya.  
Dan aku suka…

Di Indonesia, juga disamping teras kamarku, ada daun mangga… 
kalian tau bentuknya seperti apa? Bentuk daun mangga ini panjang dan meruncing diujungnya. Lebih banyak berwarna hijau tua. Dan diujung batangnya terdapat bakal bunga yang jika dibiarkan subur akan menjadi buah. Aku suka sekali melihatnya. 

Tapi, sekarang ini aku sedang memikirkan dedaunan yang ada diluar negri. 
Ada satu daun yang ingin sekali kupegang, kuperhatikan dan kufoto. 
Daun itu berwarna warni. 
Pada musim gugur ia akan berguguran dengan indah. 
Daun tersebut, kalau tidak salah bernama daun maple, adanya di Canada.
salah satu tempat di benua amerika, termasuklah bernama Quebec.
Tapi, mungkin ada juga di Negara eropa lainnya selain Canada ya? Inggris mungkin?  
Aku belum tau… belum pernah kesana. 

Kemarin sih, jalan kesana hampir terbuka, sampai aku menutupnya sendiri, 
karna kufikir, lebih baik ke madinah dulu baru ke sana.

Aku membayangkan jika aku bisa melihat daun daun yang berguguran itu ditempat asalnya. Duduk santai sambil menikmati angin yang menerbangkan dan menjatuhkan daun daun yang berguguran itu.. Apalagi jika bisa menikmati musim semi bersama orang yang kusayangi disana, suamiku—entah siapapun ia. 

Entahlah, hanya keinginan yang terasa jauh saja.

Seandainya aja daun daun yang indah itu ada di madinah, wah, mungkin rasanya aku gak bisa turun dari masjid madinah dan sibuk duduk disana sambil memperhatikan dedaunan. Tapi, mungkin disurga ada daun maple ya? XD

Kuharap sih, ada daun maple di surga . . .
9 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar