Something for … You.
By Ari Hayati Daud
Friday, 17 August 2012
28 Ramadhan 1433 H.
Theree
grand essentials o happiness in this life are;
Something
to do
Something
to love
And
something to hope for
-Josep
Addition.
3 Hal
mendasar agar bahagia dalam kehidupan adalah;
Sesuatu
untuk dilakukan
Sesuatu
untuk dicintai
Dan
sesuatu yang kita harapkan.
Kira
kira begitulah pemaknaan kata kata Sir Josep
dalam bahasa Indonesia, Dan disini saya ingin mencoba belajar menguraikan
agar pemahaman itu lebih mampu diresapi. Lets jump into one line :
1# Something to do
Sesuatu
yang dapat dilakukan; hal hal yang bisa dilakukan atau dikerjakan untuk mengisi
waktu luang, waktu berharga dan utama, menyalurkan hobi mengalirkan emosi
melalui gerakan gerakan, ide ide, tindakan tindakan yang didasari naluri maupun
logika, hal yang benar benar ingin dilakukan hasil dari pilihan hidup, bahkan
sampai sekedar menjalani bisikan hati—melakukan sesuatu tanpa alasan yang
jelas. Just wanna do it.
Kita
ketahui, betapa banyak energi muda mudi terbuang dan tersedot sia sia,
disebabkan sangat banyak yang tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan: What will I do? What must I Do? Could I seek
a miracle or made it?
Atau
dengan bahasa anak muda, seperti ini kira kira:
“Bos3n n333333ch… ng94p43n 3n4kny4 y4ch
???!!!!!!!!!”
Jelas
sekali tulisan diatas diciptakan oleh anak anak dengan tingkat kreatifitas yang
tinggi, tidak salah memang. Hanya saja, kenapa daya kreatifitas itu tidak
lantas dipindahkan ke bidang yang tepat? Misalnya: Menciptakan sandi morse baru
untuk pramuka, atau mempelajari kode kode java script, HTML, Nah ya sudahlah…
tidak usah malu atau saling salah menyalahkan begitu, biarlah semua berlalu. Accept
it: kalian kreatif enough :D
Hal
yang perlu dilakukan sekarang ini; Mari berfikir bersama kenapa kamu—kebanyakan
pemuda pemudi, remaja dan remeji mengeluarkan kreatifitasnya ditempat yang
tidak semestinya? Hal yang sama juga terjadi ketika banyak muda mudi sedang
galau dan mengeluarkan kegalauannya di status facebook, tiap persekian detik
bahkan. Tahukah kamu wahai adikku, akankah lebih baik jika perasaan galaumu,
dialihkan ke hal hal yang positif yang akan jauh lebih bermanfaat untuk dirimu
dan sekitar ? Apa saja hal hal positif itu? Membaca, menulis (mengembangkan
daya fikir dan kemampuan linguistikmu), berolahraga (tirulah kebiasaan jepang
jika sedang patah hati, bukan kebiasaan bunuh diri atau berkostum aneh tapi
tirulah kebiasaan orang jepang ketika sedang patah hati yaitu berolahraga
keliling lapangan atau olahraga apa saja; setidaknya temukan teman yang kamu
anggap cocok untuk diajak mengobrol heart to heart and
head to head tanpa menghakimi dirimu atau bahkan menyudutkanmu;
aktif lah menggapai kebahagiaanmu sendiri jangan berharap dengan menulis status
facebook seperti itu akan ada orang yang mendatangimu, mengulurkan tangan
kepadamu)
Keluarkanlah
kreatifitasmu, bakatmu, energy negative menjadi positif, ditempat yang lebih
tepat. Apakah kalian kehilangan media
tepat—lahan untuk beraktifitas? Atau mental seenaknya saja sedang merambati
jiwa jiwa pemuda harapan bangsa?
Namun
sempat juga saya bersyukur Alhamdulillah
‘ala kulli hal, masih lebih lumayan jika ada yang menyalurkan jiwa
kreatifitasnya di fb, masih bisa ditolerir, walaupun sebenarnya itu juga bukan
tempatnya—atau memang tempatnya karna facebook merupakan salah satu situs
jejaring social yang sedang banyak digunakan dari tahun 2000 sampai 2013 ini,
mungkin sampai 2-3 tahun kedepan.
Tapi
lain lagi jika ada yang mencoret coret tembok rumah orang dengan pilox, pulpen
dan lain sebagainya seperti yang kita ketahui banyak terjadi di Jakarta
(Grafiti.red) sungguh disayangkan sekali bakat itu berada ditempat yang salah. Mengecewakan,
bagaikan suara yg tidak didengar, menulis dinding dinding umum dengan pesan
pesan tertentu.
Terlepas
dari masalah tempat menyalurkan bakat
yang dimiliki, bagaimana dengan yang belum tau
“harus melakukan apa?” sebenarnya, bohong
banget jika ada yang berkata:
“I dunno what to do” yang sebenarnya
itu “Saya males mikir”
Karna
pada awal penciptaan manusia, kita semua telah diberikan modal yang sama
lengkap (kecuali orang orang cacat; baik itu cacat fisik dan mental) Tinggal
bagaimana kita menggunakannya selama ini? Apakah sudah maksimal? Atau kita
hanya sekedar menjalani kehidupan tanpa pernah mau berfikir, apa sebenarnya
yang kuinginkan? Apa yang kutakutkan? Apa yang kusukai? Apa yang kubutuhkan? If you really need it, you’ll find away but
if its unimportant you’ll find an excuse. See? How it could be works for us.
Niat. Tekad. Keinginan—utk menjadi lebih baik dari segala hal.
Bahkan,
jika masih saja kamu merasa tidak memiliki sesuatu yang ingin dilakukan, tidak
ada yang diinginkan, tetap ada satu yang samar samar tersimpan jauh didasar
hatimu yang paling dalam; karna kita diciptakan dengan berbagai kebutuhan juga
dilengkapi peralatan—modal dasar yang bagus untuk mendapatkannya.
Maka,
perbanyaklah berdialoq dengan diri sendiri dan orang orang sekitar yang
mencintaimu, mereka adalah orang orang yang bahkan lebih mengenal sisi sisi
yang tidak terlihat olehmu-selain bersosialisasi itu anjuran agama, ia membantu
kita mencapai tujuan hidup kita yang sebenarnya; yaitu, menjadi manusia yang
sebenar benarnya.
2# Something to love.
Nah,
ngomong ngomong tentang cinta, semua orang pasti senang. Termasuk saya. Cinta
adalah kebutuhan dasar manusia selain bermain. Namun, banyak pemuda pemudi yang
belum benar benar menyadari; apa itu cinta dan apa atau siapa yang harus
dicinta? Dan bagaimana cara mencinta? Seperti anak bayi yang masih harus belajar
berjalan tanpa terjatuh---tapi sudah berani mencintai lawan jenisnya. Padahal,
mencintai diri sendiri saja belum tentu sudah benar.
Cinta,
selalu memiliki banyak defisini, tapi hanya satu yang benar. Namun disini saya
tidak sedang membuat tulisan dengan judul definisi cinta, melainkan apa dan
bagaimana cinta mencinta itu. Cinta yang utuh, tanpa berkurang sedikitpun.
Cinta yang benar dan natural. Cinta yang tidak merusak dan mematahkan namun
menumbuhkan. Cinta sebenar benarnya.
Bagi
saya pribadi, cinta itu ada dimana mana. Ada didalam diri kita dan ada pula
diluar diri. Ini mungkin karna saya lebih sering melihat dan memperhatikan Alam
sekitar meskipun terlihat tidak terlalu perduli. Untuk diluar diri, biasanya terdapat di orang
lain dan alam atau hal hal yang bersifat kebendaan, dll.
Contoh
cinta yang berasal dari luar diri yaitu: pacar, ibu ayah saudara , futsal,
pencaksilat, buku, laptop, fotografi, musik, Hewan, pekerjaan, kertas kertas
buku buku yang menarik printer kolam renang and so much more.
Namun
yang sering menjadi best topic adalah Pacar, sahabat dan Keluarga. Biasanya sih
80% untuk pacar, 15% untuk sahabat dan 5% untuk keluarga. Cara bekerja cinta
yang ada diluar diri ini pun bermacam macam; dan sepertinya hal itu tidak perlu
saya tulis disini karna saya bukan sedang ingin menulis disertasi.
Pertanyaan
yang harus ada, yaitu;
Apakah pantas kita memberikan perhatian ke keluarga
hanya 5%?
Dan
apakah kita sudah cukup mampu mencintai cinta yang ada diluar diri dengan benar
jika kita sendiri belum mampu mengenali dan mencintai diri sendiri? Sampai
disini, semoga kita memahami bahwa yang harus kita kenali dan cintai adalah
diri sendiri, sebelum akhirnya memutuskan untuk memperhatikan orang lain.
Tidak!!
Saya bukan berkata: jangan pacaran! Meskipun saya juga tidak menganjurkannya.
Tapi saya ingin berkata; “Pacaran lah sebebas yang kamu inginkan dan
rasakan akibatnya dikemudian hari.”
“Sabotase lah hatimu untuk orang lain lalu
nikmatilah efek dari perjuanganmu menghabiskan waktumu dengan perbuatan yg sia-sia”
Masuklah
kedalam dirimu, ajaklah ia berbicara denganmu dari hati ke hati, cari
kelebihannya, gali potensi nya temukan dengan spesifik dan tepat, kembangkan
kemampuan yang ada, lalu matangkan dan berbagilah kepada orang lain, hal
seperti ini akan lebih baik dan membahagiakan.
Lakukanlah
dengan caramu sendiri…
Cintailah
Allah, cintailah kedua orangtua dan cintailah dirimu, perlakukan ia sebagaimana
ia pantas mendapatkannya. Berikanlah hak-hak tubuhmu, Kenali dengan tepat apa
yang dibutuhkan oleh dirimu.
Jika
engkau ternyata sedang membutuhkan Allah saat ini, datanglah kepadaNya, jangan
menunda jangan meragu jangan takut diganggu oleh perkataan perkataan teman
temanmu; jangan ragu dicap aneh, jadilah diri sendiri; nikmati waktu bersama
dirimu bersama Tuhanmu, bersama para pecinta Tuhan; bukan mencari cari cinta
diluar dirimu, mencari anak gadis orang atau mencari cowok cowok ganteng, cowok
pintar, keren dan berdandan menarik-cantik-eksotik-sexy didepan mereka.
Sungguh
sayang, itu tidak berguna, saat ini, masa masa muda adalah masa keemasan.
Asahlah emas yang ada didalam dirimu utnuk nantinya menjadi modal yang akan
digunakan bersama pasangan sejatimu dan dipertanggungjawabkan diakhirat nanti.
Jika
engkau ternyata membutuhkan kecerdasan emosional saat ini, latihlah.
Sungguh,
berusahalah untuk memahami dan mengingat ini jikalau terlupa, jangan mencari
kebahagiaan diluar dirimu. Kebahagiaan itu ada disekitarmu; bersyukurlah.
Kebahagiaan
ada didalam dirimu; pahamilah agar mampu bersyukur.
Kebahagiaan
ada didalam kamarmu; Kenalilah agar mampu menikmati yang kamu miliki dan bukan
mencari yang tidak kamu miliki.
3# Something to hope for.
“Manusia
yang tidak berani berharap adalah manusia pengecut”
Kegagalan
pasti pernah dilalui siapapun, penolakan terjadi juga merupakan hal yang bisa
kita temukan dimana saja dalam kurun waktu sepersekian detik. Tapi ingatlah,
berfikir positif dikala segala sesuatunya tak berjalan sesuai keinginan adalah
latihan mental yang paling berharga—bahkan lebih berharga daripada harta kesayangan
yang sedang kamu cintai.
Berharaplah
untuk mendapatkan hal hal yang positif dengan cara positif. Berharaplah lebih
banyak kepada penciptamu saja, Dia yang lebih mengetahui apa hal yang terbaik
untukmu. Karna hanya Dia yang menciptakanmu, bukan sesuatu apapun. Dia yang
Awal dan yang Akhir. Dia yang selalu memperhatikanmu, mencintai setotal-total
nya.
Lalu,
bertakwalah.
Serahkan
segala usaha yang telah dilalui dengan perasaan optimis kepadaNya dan berusaha
ikhlas juga ridho dalam menerima ketetapanNya. Bertakwalah dengan sebanyak
banyaknya Doa. Namun sebanyaknya doa, adalah doa yang berkualitas. Dilakukan
dengan singkat padat tepat dan bermakna.
Allahumma
inni as’aluka min kulli khoir wa audzubika min kulli syarrin wa astaghfiruka
min kulli dzanbin.
Ya
Allah aku memohon segala takdir yang terbaik, berlindung dari takdir yang
terburuk dan memohon ampunan dari segala dosa.
Something
to hope for.
Harapan
itu seperti sebuah mimpi. Mimpi yang digerakkan oleh energy hati dan jiwa lalu
di-amin-kan oleh gerak tubuh. Harapan itu seharusnya selaras dengan fikiran
yang terbaik hati yang bersih mata yang jernih juga selaras dengan harapan
orang orang yang ada disekitarmu. Agar, Ridho Allah dan Ridho manusia dapat
kita rasakan. Ini tentang pencapaian dalam 100% hablum minaAllah dan 100%
Hablum minannas.
Selamat
berkarya dengan lebih berkualitas .
Tetap saling mendoakan ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar