The People Upstairs By:
Ari Hayati Daud
Telah banyak yang kuperhatikan melalui lensa tipis
yang agak berkabut ini; manusia manusia papan atas, wajah wajah maksimal,
manusia manusia berkelas, manusia manusia yang memahami dengan sangat baik dan
benar arah hidupnya, visi misi nya, juga efek dari segala tindakan tindakan
yang mereka perbuat, baik itu tindakan kecil dan besar.
Beberapa diantara mereka terbagi menjadi 2 tipe;
orang orang besar kalangan dunia dan orang orang besar kalangan akhirat. Maka
saya akan mulai menulis dari kalangan dunia karna kaki kita sedang berpijak
dibumi; tapi ini bukan berarti kehidupan
dunia lah yang lebih penting ya..
Beberapa kalangan papan atas, berkelas, high
class, ber label, bersinar bagi dunia adalah: Artis artis wanita dan pria yang
memiliki charisma dari segi fisik, penampilan, style, brand, maupun bersinar
dari segi bakat atau skill yang dimilikinya yang terdiri dari, suara, acting,
sulap, ber ekspresi (lawak.red), bisnis dan masih banyak lagi jenis yang
berbeda.
Segala
sesuatu yang sifatnya fisik, dzohir, merupakan titik tolak bagi penilaian
tingkatan seseorang. Semakin menarik, semakin blink blink, semakin glamour, semakin
mewah, semakin berani dalam melanggar tatanan social berikut moral, maka akan
semakin ‘indah’ terlihat.
Kedua, dari kalangan orang orang penting di
Kerajaan Negara; seperti Presiden, Perdana Mentri, Embassy, staff DPR, Sekda, Gubernur, Bupati
dan masih banyak lagi, yaitu orang orang yang memiliki ilmu dunia seputar
manajemen, psikologi, ilmu social, tehnik pembangunan, drainase, logistic dan
selanjutnya. Bahkan ada juga diantara
mereka yang memiliki dan mengamalkan sedikit ilmu agama untuk mendapatkan dunia
saja bukan akhirat.
Hal
ini tak usah dibahas terlalu panjang karna kita semua akan mempertanggung
jawabkan amal perbuatan kita didunia dan akhirat; ini sudah masalah personal
antara diri sendiri dan Tuhan semesta Alam; Allah Swt.
Masih banyak lagi jenis jenis manusia manusia
upstairs, bersinar …. Bagai bintang yang berkelip kelip di langit; yaitu
bintang yang kadang bersinar terang kadang redup. Tidak seperti sinar Allah
yang selalu terang benderang sang Awal dan Akhir. Manusia tiada apa apanya.
Hanya kesombongan saja yang banyak kita tampilkan.
Untuk jenis kedua adalah para petinggi petinggi akhirat
adalah orang yang menjunjung tinggi mengamalkan, menyebarkan kalimat Allah.
Mereka adalah manusia manusia bercahaya yaitu Nabi Muhammad Saw, para
pengikutnya, Imam Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar siddiq, Abdullah bin mas’ud,
utsman bin affan, para habib, ulama ulama tabiin dan atsar juga para mujahid
yang mati dalam memperjuangkan keislaman mereka.
Masih banyak lagi contoh yang dapat kita temukan
didalam keseharian kita, didalam sejarah sejarah yang telah terukir dipelosok
dunia, juga sejarah sejarah yang tertulis di buku buku dan Al quran.
Sampai disini, pertanyaan pentingnya adalah:
Dimanakah
posisi kita berada ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar