Yang berganti daun, yang rontok.
Pohon yang berganti daun.
Tulisan ini
pengen kutulis tentang hal hal yang kuinginkan. Tentang daun.
Aku suka daun,
dedaunan. Dengan warna apa saja.
Dari dulu, dari kecil, bahkan semasa SD, aku
sering berjalan dengan hanya memperhatikan dedaunan. Ada yang berwarna hijau
muda, dan aku suka sekali dengannya.
Ada yang berwarna hijau tua, ada yang
berwarna coklat dan gugur ke tanah.
Ada yang masih mencoba bertahan di
batangnya. Banyak.
Banyak sekali dedaunan di pohon pohon yang berbeda.
Terkadang
aku juga memperhatikan alur syaraf yang ada di daun. Mereka selalu berbeda.
Dengan bentuk syaraf yang bermacam dengan bentuk daun yang juga berbeda. Ada
daun mangkok dengan bentuk yang seperti mangkok ada dedaunan yang bisa
dijadikan makanan, sayuran dan menyehatkan badan. Ada yang bisa dijadikan obat,
ada yang bisa dijadikan bunyi bunyian. Ah banyak sekali bermacam daun dengan
bermacam manfaatnya.
Dan aku suka…
Di
Indonesia, juga disamping teras kamarku, ada daun mangga…
kalian tau bentuknya
seperti apa? Bentuk daun mangga ini panjang dan meruncing diujungnya. Lebih
banyak berwarna hijau tua. Dan diujung batangnya terdapat bakal bunga yang jika
dibiarkan subur akan menjadi buah. Aku suka sekali melihatnya.
Tapi,
sekarang ini aku sedang memikirkan dedaunan yang ada diluar negri.
Ada satu
daun yang ingin sekali kupegang, kuperhatikan dan kufoto.
Daun itu berwarna
warni.
Pada musim gugur ia akan berguguran dengan indah.
Daun tersebut, kalau
tidak salah bernama daun maple, adanya di Canada.
salah satu tempat di benua
amerika, termasuklah bernama Quebec.
Tapi, mungkin ada juga di Negara eropa lainnya selain Canada ya? Inggris mungkin?
Aku belum tau… belum pernah kesana.
Kemarin sih, jalan kesana hampir terbuka, sampai aku menutupnya sendiri,
karna kufikir, lebih baik ke madinah dulu baru ke sana.
Aku
membayangkan jika aku bisa melihat daun daun yang berguguran itu ditempat
asalnya. Duduk santai sambil menikmati angin yang menerbangkan dan menjatuhkan
daun daun yang berguguran itu.. Apalagi jika bisa menikmati musim semi bersama
orang yang kusayangi disana, suamiku—entah siapapun ia.
Entahlah,
hanya keinginan yang terasa jauh saja.
Seandainya
aja daun daun yang indah itu ada di madinah, wah, mungkin rasanya aku gak bisa
turun dari masjid madinah dan sibuk duduk disana sambil memperhatikan dedaunan.
Tapi, mungkin disurga ada daun maple ya? XD
Kuharap sih, ada daun maple di surga
. . .
9 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar