Membatasi Anugrah
4th
may 2012
Anugrah adalah kumpulan
keberuntungan yang diberikan Allah kepada hambaNya. Baik berupa tubuh yang
indah, wajah yang cantik, keluarga yang lengkap dan harmonis, teman teman yang jujur dan bisa dipercaya atau otak yang cemerlang serta hal hal lain.
Tetapi, ada
hal lain yang juga merupakan sumber anugrah namun dianggap kesulitan bahkan
malapetaka bagi orang banyak. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan untuk memahami
suatu hal dibalik sesuatu. See Beyond the truth. Atau karna, terlalu focus pada yg terlihat
saja.
Anugrah yg
satu ini ada didalam bungkus Perbedaan. Perbedaan adalah warna kehidupan. Tanpa
perbedaan, hidup ini semakin terlalu datar dan membosankan untuk dijalani.
Jangan pernah menolak hal hal baru untuk dipelajari, kita tidak diperintahkan
untuk menjadi malaikat yg hidup secara monoton dan beribadah secara monoton.
Kita ini manusia, yang hidupnya dinamis.
Apapun itu,
jka didekatkan kepada kita, itu berarti rezeki kita. Tapi, bedakan pula rezki
yang membawa kebaikan serta keberuntungan dan rezeki yg menyeret serta kerugian
yang panjang dunia-akhirat.
Inspirasi bisa datang darimana saja,
bahkan dari daun sekalipun.
Menjaga
niat itu memang sulit. Untuk itu Allah menciptakan Alam buat kita berfikir. Ada
matahari yang tak bosan untuk terbit dan terbenam. Ada angin yang tak bosan
berhembus. Ada manusia yang sangat mudah bosan sehingga Allah memberikan alam
untuknya, berikut warna warna perbedaan dari segala sisi. Bagai kanan dan kiri
juga hitam putih. Didalam perbedaan terdapat persamaan, jika kita mau berfikir
demi memahami segala yang ada.
Manusia
seumpama daun daun yang berbeda warna
Terlahir
dari satu pohon dengan berbeda cabang keahlian
Nikmatilah perbedaan, karna
perbedaan adalah ungkapan cinta dari Allah untuk kita nikmati bersama
Kenapa bersama?
Karna kita makhluk social. tiap kita memiliki rezeki yang berbeda beda untuk
dibagi, dan dengan adanya kebersamaan peluang untuk berbagi semakin terbuka
lebar dan, peluang untuk mengamalkan ungkapan rahmatan lil’alamin akan terbuka
lebar.
Karna perbedaan adalah
anugrah dariNya, maka, jangan pernah membatasi diri dari anugrahNya. Berfikir
dan hadapi dengan lebih bijak lagi.
Asalkan, tetap berada di koridorNya sih, sah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar