A d d i c t
Love (Want to) – Doing – Need
– Habit – Addict
Addict
adalah proses yg sebelumnya dibiasakan, atau terbiasakan. Dilakukan berulang ulang--repetation sehingga
menjadi candu dan melekat pada kebiasaan. Apa saja bisa jadi addict bagi kita.
Addict
to write, addict to love the wrong person (Naudzubillah), Addict to love your
Husband, Addict to Love your wife, Addict to love Allah, addict to read, Addict
to read Qur’an and so forth.
Ada
hal baik dan buruk dari setiap kebiasaan. Melihat bagaimana efek kegiatan tersebut untuk diri sendiri, lingkungan
sekitar, bangsa dan akhirnya Negara bahkan dunia.
For myself, im trying to be addicted
for these little things, try to explore every single words I got.
Pagi
ini dan pagi pagi sebelumnya aku terbiasa minum air putih. Juga menulis dan
membaca Quran. Segala sesuatunya menjadi menarik dan menjadi tak bosan untuk
dilakukan. Apalagi jika kegiatan itu memang hasil dari keinginan terpendam
kita. Maka, berhati hatilah dengan keinginanmu, karna itu bisa menjadi
kenyataan. Sebagaimana dulu aku pernah punya keinginan sekolah di oxford dan
Harvard.
Dan
sekarang, im trying to get UK scholarship from OCIS. Wish me well…
meski pada akhirnya, kenyataan selalu
pahit hit hit XD karna gak dapat izin dari ibu heuheu heu.. tak ape lahh..
Dulu
(selalu saja tentang dulu dan dulu, kapan sekarang dan masa depannya nih??)
Im
English Addicted. Bahasa inggris dan
segala tentang inggris menjadi candu ku. Sampai bahasa arab kalah pamor. Maklum
aja ya, karna dari kecil, selain alquran aku juga udah kenal lagu lagu dalam
bahasa inggris yang sering diputar oleh kakak dan om ku…
Itu
makanya, if you really need your
son/daughter grow better than yourself, putarlah lagu lagu dalam bahasa
yang kamu ingin mereka kuasai. Lakukan konsisten. Kalau perlu, putar lagu
asmaul husna dalam bahasa inggris perancis jerman dan portugis. XD
Someday Im going to know and share it
more, Its too deep already to write down here. Apa seeeh salwa?? Gak afa afa XD
go professional go internasional. Its
gonna be me. Its gonna be you. Its gonna be INDONESIA. I wish.. J
Dan jangan pernah, jangan pernah
TERCANDU untuk mengikutsertakan orang lain dalam kegusaranmu.
Karna segala sesuatu akan berlalu,
tidak ada yang berhenti didetik ini.
Segalanya akan berputar dan berubah,
kearah yang lebih baik, amin.
Jika mulai merasa emosi, gusar, dan
berbagai perasaan negative menyapa, cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri:
Apakah perasaan ini akan berpengaruh pada hidupku di 3-4-5 tahun kedepan?
Jika ya, fikirkan untuk melakukan
(mendapatkan solusi) yg terbaik.
Jika tidak, just let it be.
Tapi,
tentu akan berbeda, jika kita mengikutsertakan orang lain untuk pemecahan,
dalam pencapaian target kedepan dengan cara yang tidak merugikan mereka. Ini
lain hal… Think wise, baby.
Meskipun
sebagai manusia yang hati ini digenggam olehNya, sang pembolak balik hati. Kita
sering kali berubah fikiran karna sesuatu hal atau tanpa sesuatu hal. Caprice, atau berbuah fikiran dengan
tiba tiba ini (tanpa sebab sebab yang
nyata) merupakan bukti adanya kebesaran Allah. Merupakan bukti kehadiran
Allah. Disinilah esensi dari bersujud. Tunduk patuh pada perintahnya. Bukan
sekedar meletakkan kepala diatas lantai ataupun tanah saja….
Dan pernahkah, pernahkah kita
menikmati sujud kita yang terdalam? Semoga saja pernah ya..
Sehingga,
aku hanya perlu sedikit mengingatkan lagi, jika sudah berusaha, tinggallah
sujud itu yang kita miliki, sujud yang dalam dengan segala doa yang terdalam..
Pancaran hamba seorang penghamba. Sujud yang dapat kita warisi kepada anak cucu
kita kelak, ketika kita sudah terlatih untuk melatih diri bersujud sehingga
terbiasa dan tercandu untuk itu. Sujud inilah yang dapat mengantarkan proses
demi proses pertemuan kepadaNya. Menuju Mekah, menuju Madinah, menuju Jantung
umat islam, ka’bah.
Wallahua’lam bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar