Minggu, 01 Desember 2013

Sudahlah



Sudahlah

Sudahlah, tak usah kita menyalahkan satu sama lain. Meski hati dan Logika ini terus meronta meminta hak nya masing masing. Sungguh, kita saja yang belum benar benar teliti dalam melihat berfikir hingga bertindak sehingga semuanya menjadi serba salah. Ini karna hasil kerja kita belum maksimal saja. Belum sepenuh hati. Belum mencintai apa yang kita miliki dengan baik dan benar. Masih dilandasi ego dan kekanak-kanakan.
Bukankah begitu? Sudahlah, berhenti ingin memiliki, ini pun nasihat bagi diriku. 

Sudahlah, tak usah kita menyalahkan kesalahan orangtua yang meskipun benar salah, tentu semua ada dasarnya. Dan tentu semua ada tujuannya. Orangtua juga Cuma hamba Allah kan? Yang bisa saja khilaf. Disinilah peran kita untuk mendoakan dan berbagi dengan mereka agar sepaham dan satu visi, dan perlu diketahui bahwa tindakan dan kata kata adalah hal yang jauh berbeda fungsi dan manfaatnya. Tindakan akan lebih berbekas dihati dalam jangka waktu yang lama, sedangkan kata kata akan terlupa. Buktikan aja sendiri kalau gak percaya. Jika ada yang tidak bisa mengatakan “ iloveyou mom… dad..” “Aku sayang ibu ayah..” dan merasa gemas dan gregetan sama diri sendiri karna tak pernah bisa tak pernah mampu untuk mengatakan hal yang ingin dikatakan meski sederhana sekali. Maka, coba dengan cara yang lain, coba dengan menunjukkan kepedulian atau tindakan tindakan kecil yang biasanya tidak kita lakukan. 

Misalnya menelfon dan menanyakan kabar mereka lebih sering. Bercerita dan bertukar pengalaman dengan mereka, hal ini selain meningkatkan hubungan dengan orangtua juga dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi kita. 

Bagaimana jika orangtua kita sangat suka mencemaskan diri kita? 
atau kita tukar pertanyaan ini dengan, bagaimana cara anak anak eropa bisa survive di umur 20 tahun dan dewasa di umur belasan tahun? Jangan melihat kekurangan oranglain, tapi lihatlah kelebihan yang dimiliki orang lain, saudaraku. Hidup ini harus selalu positif untuk menghasilkan hal positif.

Yang kita perlukan adalah membuktikan kepada mereka bahwa kita baik baik saja tanpa bimbingan mereka, orangtua yang melahirkan mendidik dan membiayai kita hingga dewasa (Mau sampai kapan?). Bertindak lebih baik, berusaha lebih mandiri, tidak selalu menceritakan masalah. Berusaha dan selalu berusaha meningkatkan diri sehingga terlihat dan dirasakan oleh orangtua. Sehingga mereka tak perlu khawatir lagi. Dan dapat memberikan kepercayaan kepercayaan yang kita butuhkan yang mungkin belum kita dapatkan. 

Karna segala sesuatu memiliki proses masing masing. Jika berfikir saja belum total, bagaimana harus mencapai solusi? Jika mengurus diri sendiri saja masih terlihat lemah, apalagi jika harus mengurus orang lain? sudahlah buktikan saja kita bisa menjadi lebih baik, dan doakan mereka. Orangtua bukanlah Manusia yang Egois, Orangtua adalah Malaikat Malaikat kita didunia dan akhirat.

Ya, kita hanya perlu membuktikan.
Ya, kita hanya perlu tindakan.
Ya, kita hanya perlu menjadi lebih Bertanggungjawab.
Ya, jangan malu berusaha meskipun kecil dan remeh bagimu.

Maka, teruslah berusaha. Sekecil apapun usaha itu, yang penting berusaha. Jangan pernah berhenti melakukan hal hal yang bisa dilakukan sampai takdir itu benar benar terungkap. Jangan bersikap lemah, karna islam harus kuat. Kuat dan menguatkan. Berguna dan mendayagunakan. Maka, citra diri, citra islam akan bertambah baik dengan sendirinya. Tindakan. Tindakan, tindakan. Itu yang terpenting. Hasil akhir selalu milik Allah semata. Jika tak bertindak maka tak akan mendapat apapun. 

Maka, jangan merendahkan dan melemahkan kemampuan diri sendiri. Tetapi, jangan juga sombong. Islam itu penuh keseimbangan saudara saudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar