Senin, 23 Desember 2013

Mursyid itu harus ada satu ya ?




Mursyid itu Harus ada satu ya ?

Halo, assalamualaikum selamat pagi siang sore malam bagi siapa saja dimana saja pembaca blog konyol saya yang semoga menginspirasi meski sedikit, meski banyak, semua dari Allah kok hehehe, kita ini Cuma Penghamba yang sering lupa menghamba kepadaNya.

Akhir akhir ini, saya lihat keributan dimana-mana. Pada awalnya saya yang terlalu perduli sama sistem diperintahkan untuk tidak terlalu semangat dalam mengikuti perkembangan dunia, sehingga saya menurut dan memilih tidur sepanjang tahun. Tapi kok aneh, bumi menjadi bergoyang goyang seperti gempa, kacau semakin tak beraturan. Aduh, naluriku sebagai Bagian Keamanan keluar lagi. Aku mengucek ngucek mata, melihat keluar jendela kamar, ada apa hey?  Kamu sedang mendongengkan Quran atau Quran mendongengkanmu ? Ada apa, apakah Quran dianggap kertas tak bermakna dan Cahaya diluar Indonesia dianggap Cahaya yang sebenarnya ? Hello Hello, Don’t make a short communication with a big Wall.

Apakah Tauhid dianggap kalimat tanpa makna ? Ataukah kasus kasus lama harus saya bongkar kepermukaan untuk membuktikan fakta yang ada namun ditutupi sedemikian rupa ? Dibiarkan berkembang tanpa ada yang mau mencabut akar ? *Fuh, jangan sembarangan sama Tuhan Gw..  Allah yang Maha Bijaksana tidak meridhoi perbuatan zhalim kita, Allah hanya menangguhkan setan setan itu dan melihat usaha kita.

Selama ini saya diam, membiarkan dijajah terus dan menerus. Selama ini saya diam saja, membiarkan karya karya liar itu menjajah bumiNya. Selama ini kami diam, melihat tulang belulang itu, hingga memasuki mimpi mimpi. Sekarang, tidak.

Omong-omong, saya pecah konsentrasi ini menjadi: Mursyid itu harus ada satu ya? Katanya sih iya. Tapi saya, udah punya mursyid belum nih ? Siapa ? Apakah saya diakui ataukah saya terlalu bodoh untuk dijadikan murid ? Ataukah Mursyid saya terlalu banyak karna saya terlalu bodoh ? dan apakah itu mursyid. Dan kenapa kita semua harus mensosialisasikan tentang mursyid. Dan kenapa semua orang harus memiliki mursyid? Tapi apa beda mursyid dan thariqat ?  dan Kenapa saya harus mengajukan pertanyaan konyol begini?
Saya betapa hina nya sehingga tak pantas berguru namun saya begitu bodohnya sehingga harus berguru. Guru, Tolong terima saya menjadi murid ya. Terima saya yang bodoh ini. Tapi, apakah saya pantas meminta seperti itu ya, seharusnya saya meminta kepada Allah. Allah, Tolong berikan saya seorang mursyid, atau Allah, Apakah saya harus bermursyid ?

      Allah, Please answer my Question.
Yang tertulis dan yang tak tertulis, yang terfikir dan yang tak terfikir, dengan      caraMu yang selalu lembut dan sempurna. Allah, maaf ya karna sering gak sopan..
Dan terimakasih karena selalu mencintai kami dengan kelembutanMu yang tiada tara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar