Senin, 23 Desember 2013

Harga Kematian



1.       Harga Kematian Ketika Hidup
18 December 2013

Dalam Kehidupan didunia ini, harta yang paling berharga tentunya kesehatan. Dan hal ini tidak bisa dirasakan nikmatnya jika tidak pernah merasakan sulitnya ketika sakit dan tak bisa berbuat apa-apa selain bernafas. Tetapi, sering juga kesulitan hidup tak membuat kita jera, dan masih saja kita masuk kedalam lobang dan tikungan yang salah. Naudzubillah..

Dalam cobaan hidup atau penghapusan dosa berupa sakit dan ujian kehidupan lainnya, kita juga masih sering lalai dalam mengambil hikmah. Bisa jadi karna ilmu yang terbatas atau yah, memang otak kita yang sulit diajak berfikir total, dikarnakan hidup dizaman serba ada serba bisa serba instan serba otomatis.

Dalam hal ini, tingkat kesulitan atau kesakitan yang dirasakan seseorang cukup berpengaruh kepada dirinya dalam memahami sampai level ke berapa hikmah yang didapatnya. Misalnya, ada orang yang jatuh dari sepeda dan terluka, tentu berbeda dengan orang yang sakit hingga tak bisa melakukan apa apa ditempat tidur, bahkan untuk bernafas pun harus memakai alat bantu. Tentu saja berbeda yang dirasakan, dialami dan yang didapat.

Bisa saja kemudian ini kita sebut tingkatan kelas, sesuai tingkatan cobaan.

Kemudian, apa hubungannya sakit dan harga kematian. Tentu saja ada. Dengan sakit, kita pun merasa dekat dengan kematian. Sehingga biasanya kita mengingatNya sedemikian khusuknya. Itu juga yang penulis rasakan. Tak ada yang bisa diingat kecuali Allah, tak ada yang bisa dipuja puji selain Allah. Tak ada apapun selain Allah. Allah dan Allah. Kita lafadzkan apa saja untuk mengingatNya. MemanggilNya. MendekatiNya dengan cara cara yang tentu berbeda beda dan cukup unik. Karna disaat kematian mendekati kita, betapa khusuknya diri ini menujuNya. Hingga akhirnya jalan keluar terbuka,  cahaya itu datang, dan kita menjadi lebih sehat lebih baik lagi dari hari ke hari.  Tapi sayang, disaat lapang kita sering melupakan Allah.

Lalu, Harga kematian ketika hidup itu apa ?
Ini mahal sekali harganya. Tapi, Sebelum membicarakan mahal murah, kualitas kuantitas,sebab akibat, yang mana semua itu sudah bisa dinalar sendiri. Mari membicarakan mati ketika hidup. Diambil dari pribahasa Arab, mutu Qobla anta mutu, matilah sebelum anda mati. Aha. Afa afaan nih.

Disini bisa diartikan menahan hawa nafsu, mengikisnya dengan puasa.
Disini bisa diartikan melatih tubuh dengan berjuang shalat baik itu wajib dan sunnah.
Disini bisa diartikan membuang keinginan terhadap dunia dan segala isinya dan hanya terus menerus mengingat dan merasa butuh kepada Allah saja.
Disini bisa diartikan menjadi manusia seutuhnya, dan seterusnya.

Proses mendapatkan ini tidak berjalan begitu aja. Ada tahapan tahapan yang Cuma Allah yang bisa memberinya. Tugas kita hanya terus berusaha, berdoa agar rmenjadi lebih baik. Baik itu ketika hidup setelah mati, atau ketika mati itu sendiri.

Harga kematian ketika hidup, semoga segera berganti menjadi kehidupan setelah mati. Hidup dan benar benar menjalani kehidupan dengan sungguh-sungguh. Mempersiapkan kematian dengan kehidupan yang optimal, lillahi ta’ala.

Tentang harga sebuah kematian,
Kita tentu sudah tau jawabannya ya ?
Karna, belum pernah dan takkan pernah ada Toko yang menjual NYAWA.
Semoga Bermanfaat, agar tiada lagi pertikaian.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar