Kamis, 21 November 2013

Taufik Ilahi

Pada setiap malam, Rasulullah SAW bertahajud di salah satu pojok kamarnya lalu membaca Alquran dan bermunajat. dianatara munajat yang sering diabaca adalah; ]
"Wahai Tuhanku, janganlah Engkau sandarkan aku pada diriku sendiri walaupun sekejap mata." (HR. Abu Bakr dan Ibnu an Najjar, lihat kanzul Ummat 5057)

salah seorang istri Rasul SAW berkata, "saat mengulangi doa ini, air mata Rasul SAW selalu berderai sampai menetes kepahanya. Karena kasihan, aku berkata, "Wahai Rasulullah, engkau adalah utusan Allah, mengapa takut jika Allah menyandarkanmu kepada dirimu sendiri (tanpa perhatian). Rasul menjawab, 'Wahai hamba Allah, sesungguhnya Bal'am bin Ba'uro telah diberi sesuatu dari al-ismu al-azham oleh Allah, kemudian Dia membiarkan Ba'uro pada dirinya sendiri sekejap mata, maka celaka dan hancurlah dia."

agar sukses didunia dan diakhirat, setidaknya ada tiga hal yang dibutuhkan setiap insan. Pertama taufik atau pertolongan Allah. Kedua, nasihat yang muncul dari dalam dirinya sehingga merasakan ada dosa yang telah dilakukannya lalu menyesalinya. Dan ketiga, ada orang yang selalu menasihatinya.

Secara bahasa, taufik berarti pertolongan. Menurut terminologi islam, taufik adalah pertolongan ilahi dalam meraih dan mendapatkan hidayah, ketakwaan dan kesuksesan hidup didunia dan akhirat.

Orang yang mendapat taufik maka dialah orang yang mendapat pertolongan Allah. Dengan pertolongan itu, dia akan senantiasa mendapatkan bimbingan menjadi mukmin. Orang yang jauh dari pertolongan Allah maka dia akan senantiasa berada dalam kesulitan dan kehinaan. Bisa jadi harta bendanya melimpah, tapi hidupnya jauh dari ridha dan kasih sayang Allah.

Banyak orang mengira bahkan meyakini bahwa dirinya mendapatkan hidayah melalui bimbingan akal dan kehebatannya memperoleh harta berkat usahanya, kelelahan, dan perjuangan bisnisnya. Mereka lupa bahwa sesungguhnya yg memberikan semua itu bukanlah kehebatan akalnya atau kemampuan otot yang dimilikinya, melainkan karena kuasa dan pertolongan Allah.

Mengapa banyak orang yang lebih cerdas otaknya, kuat badannya dan giat usahanya tapi rezekinya sedikit? kekuatan jasmani, otak dan kecerdasan saja tidak cukup untuk mencapai tujuan selama disertai taufik ilahi.

Qarun dihancurkan Allah karena merasa bahwa kekayaan yg dimilikinya adalah usahanya sendiri. "Qarun berkata, 'sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." (QS Al Qashah 78)

Karena itu, kita wajib mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah, karena itulah bentuk taufik atau hidayahNya kepada kita. Tak ada kekuatan apapun didunia ini yang sebanding dengan kuasa Allah. Kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan fisik tanpa disertai dengan usaha batin (doa dan hidayah Allah)

sebab, tanpa ridha Allah maka semuanya akan sia sia. banyak ulama yang berdpoa, "ya Allah karuniakan kepadaku taufikMu agar mampu taat dan jauh dari maksiat."

ada empat hal yang menyebabkan kita jauh dari taufik ilahi yaitu melakukan hal hal haram dan syubhat, mencintai dunia secara berlebihan, melakukan kemaksiatan dan enggan membantu orang mukmin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar