Jumat, 15 November 2013

Cahaya Hidup

Cahaya Hidup
Jika ada yang mengatakan cahaya hidup ada di istri atau suami, sungguh aku belum bisa yakin atau memahami hal tersebut. Karna bagiku, cahaya hidup itu ada di Al Quran dan Hadist. Itu makanya aku terus menerus jatuh cinta dengan Al Quran dan Hadist, meski tak selalu bisa menyentuh mereka sebagaimana keinginanku. Meski tak bisa selalu membaca dan mempelajari atau mengamalkan isinya. Dengan Al Quran; fikiran, hati, tubuhku menjadi jauh lebih sehat.

Aku tak percaya jika pernikahan bisa membunuh rasa sepi dan kekosongan hati, yang kuyakin: Jika ketika hidup dengan diri sendiri dan keluarga kita tak mampu berbahagia dan bersyukur; tak mampu mensyukuri hidup dan nyawa yang dipinjamkan Allah berikut tubuh ini, konon jika harus hidup dengan orang lain yang baru kita kenal 1-10 tahun ?

Sedangkan dengan tubuh sendiri yang sudah kita habiskan bertahun tahun saja kita belum tentu benar benar mengenalnya, sistem syaraf, aliran darah, belum juga mengenal jantung mengenal kerja ginjal dan seterusnya. Itu adalah tubuh kita, diri kita sendiri yang kita telah bersama dengan nya selama 25, 28, 30, 42 tahun. Masih banyak dari kita yang belum mengenal dirinya sendiri, termasuk saya. semoga segera lebih mengenal ya, wujud kesyukuran itu tidak menyia nyiakan yang telah diberi.

Kita belum mengetahui sematang apa jiwa kita telah bertumbuh ? belum mengetahui sekerdil apa jiwa ini bereaksi ketika keimanan menurun? Belum mengetahui cara-cara yang tepat dalam mengatasi diri sendiri? mengharapkan orang lain? mengharapkan pasangan hidup untuk memahami terus menerus kekurangan diri kita? sampai kapan bermanja ? sungguh kasihan jika pasangan kita diberi tugas tambahan, tanggung jawab tambhahan. Setidaknya ya, mari kita belajar bersama untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri, meski takkan pernah maksimal; setidaknya ya usaha saja.

Setidaknya lagi, dengan sedikit berusaha dan tak berhenti berusaha untuk menjadi lebih baik, untuk tidak terlalu menyusahkan pasangan (orang yang benar benar kita sayangi), kita dapat mempertahankan keridhoan Allah. Semua wujud usaha adalah ibadah saya rasa. Asal bertujuan baik. 

Maka, cahaya hidup bagiku: Ilmu dari Allah.
Maka, cahaya hidup bagiku: Jika berhasil bangun Tahajjud dan mengobrol khusuk denganNya.
Maka, cahaya hidup bagiku: Jika mendapatkan cinta Allah, cinta RasulNya, keridhoan Allah.
       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar