Aku memang berfikir fikir, cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan rasa syukur dan terimakasih kepada Tuhan yang telah menciptakan kita, Allah? karna pastinya selalu ada cara yang lebih baik lebih dan lebih baik sehingga membuat Allah tersenyum dan ridho pada sikap kita didunia.
Selain dengan menjaga tubuh dari makanan yang haram, makanan yang tidak menyehatkan, menutupi aurat, menggunakan organ tubuh utk hal hal baik, taat, lantas apa lagi?
Kurasa salah satunya lagi dengan: Tidak pernah menunda.
Apalagi jika mengetahui dan merasa bahwa hal tersebut bermanfaat besar bagi kehidupanmu dimasa sekarang dan mendatang, untuk dunia akhirat, maka jangan menunda perbuatan itu. agar tak tertunda kebahagiaanmu.
Tapi, jika masih ragu bahwa hal tersebut baik buatmu, tundalah atau lebih baik putuskanlah untuk tidak akan melakukannya. Tidak meneruskan perbuatan tersebut, bersikap tegas dalam membuat keputusan dan bertindak dengan cepat. Karna masih banyak hal yang harus kita putuskan lagi. Bukan hal yang sederhana dan kecil saja.
Tidak menunda nunda hal yang dirasa sangat baik pengaruhnya bagi diri sendiri apalagi orang lain (Kepentingan ummat dan bukan kelompok semata) menjadikan kehidupan kita dengan elemen elemen yang ada didalamnya menjadi lebih sehat, hangat, ceria dan otomatis membahagiakan siapa saja.
Jika shalat tepat waktu adalah hal yang dirasa baik, usahakan bersegera.
Jika berbagi hal yang dimiliki, dititip Allah adalah baik, maka lakukan.
Jika menyebar kata kata hikmah agar membekas dihati adaalah baik, go for it.
Jika tertawa menertawai diri sendiri dan kehidupan membuat kita merasa menjadi lebih baik, tak apa.
Jika menulis dapat menghibur diri dan orang lain, lanjutkan yang tertunda.
Jika bisa membuat list hal hal baik lebih panjang dari saya, teruskan.
Jika membantu orang lain dapat membuat hati lebih lapang, segerakan.
Meskipun, segala hal yang baik itu belum tentu mudah dan belum tentu hal yang ingin kita lakukan.
Prioritaskanlah hal hal terpenting dan terbaik bagimu, bagi orang banyak.
Semoga sukses dunia - akhirat.
salam,
Ari Hayati Daud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar