Rabu, 30 Oktober 2013

Mengikuti Arah Angin

28 Oktober 2013.
Mungkin saja ada yang pernah merasakan keindahan dan kehangatan cintaNya. "Yakinlah, karena keyakinan itu yang akan membawamu kepada hal yang kamu yakini."

Kadang kadang, hal baik pun sulit kita terima. Karena keimanan yang naik turun. Melemah dan menguatnya jiwa selalu menemani langkah. Tidak ada yang bisa menghancurkan hati seseorang jika bukan dirinya sendirilah yang ingin menghancurkannya. Tidak akan ada pengaruh dari ilmu gaib, atau orang lain. Sebagaimana kebahagiaan tidak akan didapat kecuali kita yang menginginkan dan mengusahakannya; bersama Allah, bersama jiwa, bersama Orang orang yang mencintai kita dalam diam dan doa. Jikapun kemudian berkata dan terungkapkan, itu hanya bonus saja. Sedikit bonus dari Allah didunia, atau bahkan: Sekedar menjadi cobaan penguat jiwa.

Kita sudah sama sama tau jawabannya, tapi tak perlu melebar. Karna segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Seorang teman pernah berkata "Jangan pernah berkata: Aku ingin menangis sampai air mata ini habis, karena air mata itu takkan pernah habis." Tapi berkatalah, Allah, Terimakasih atas pelukannya.

Jika kita selalu menyadari bahwa pemilik hati orang orang terdekat kita adalah Allah, maka jangan pernah bosan berdoa; mendoakan saudara saudara dari elemen terkecil hingga terbesar.
Saudara bernasab ideologi hingga saudara bernasab biologis, atau kebalikannya. Tidak mencintai setengah hati, mencintai hingga bahkan kekurangan diri dan pasangan, saudara, sahabat. Itu hanya bisa diukur oleh jalannya waktu. Masa yang berganti, akan menjadi saksi.

Jangan Pernah menghalalkan yang diharamkan dan jangan pernah mengharamkan yang dihalalkan, dan berusaha untuk tidak melakukan sesuatu sebelum membersihkan niat: lillahi Ta'ala, Lillahi Ta'ala. Dan jangan pernah mendikte Allah; sok tau. Al Baqarah 216.
Karena pandangan manusia hanya mencapai lapisan tertentu namun pandangan Allah dapat menembus segala sesuatu bahkan yang tak terdefinisikan logika. Jangan membuktikan kepada Allah bahwa kita ini bodoh, karna Allah udah lebih Tau.

Jangan menunda nunda panggilan-Nya. Karena Allah adalah pencemburu yang paling dahsyat. Manusia aja pencemburu, apalagi Allah. Panggilan itu ada banyak macam; Haji, shalat, sedekah materi, sedekah kata, zakat, dll. Milikmu adalah milik orang lain. milik orang lain adalah milikmu. Kita diperintahkan untuk berbagi, memberi. Tanpa menunggu seseorang menjadi pengemis. Dan hal itu, definisinya beragam, tergantung cara kita masing masing. Jadi ya, nikmati aja. Hidup cuma sekali kok, ga sampe 10 kali. Meski hidup ini seringkali membosankan, semoga kita bisa tetap saling menguatkan.

Teruslah merasa bodoh, karna yang pintar cuma Allah. Memang begitulah hidup, untuk menyadari kebodohan kebodohan kita dan mengagungkan Allah.

Kuatkan pertahanan, agar gak rugi dunia-akhirat. Allah, hamba memanggil dan Engkau selalu datang. Dan Engkau memanggil sedangkan hamba tak selalu datang. Ya Allah, jangan jadikan hamba-dan kami semua cobaan bagi hamba hambaMu yang beriman, kumohon kabulkanlah. Jadikanlah hamba dan kami penunjuk arah bagimereka yang merindukanMu, merindukan NabiMu. Amin ya rabbal'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar