Jumat, 18 Oktober 2013

27 Years In Indonesia


Paru paru islam sedang kembang kempis, kesulitan menghirup udara perbedaan.

Kita semua berinteraksi, baik secara harmonis mauoun interaktif melankolis. Hanya untuk menyadari betapa Maha Besar Allah dan betapa lembutnya Ia dengan segala ke AGUNG anNya..

Aku sungguh tak bersedih atas "jatuhnya" "orang besar" yang berada di mesir, karena orang "besar" selalu mampu untuk merevolusi diri. Dan tidak juga khawatir terhadap posisi Mesir yang menjadi Negara Boneka Amerika, karena kuasa Allah diatas segalanya dan karena hal itu merupakan efek dari segala pilihan pilihan yang ditindak lanjuti sedemikian rupa dimasa lalu, kini tinggal menuai hasil saja. Dan karena ada satu hal yang seharusnya menjadi titik fokus untuk dicari bersama solusinya. The Hidden Area.

Nah, yang kusedihkan hanya satu, perang tanpa makna antar muslim. Jika banyak negara negara non islam merasa terancam dengan islam dan Negara negara islam, hal itu wajar saja. Dari zaman Nabi Muhammad saw juga begitu, nabiyullah dilempari batu karena mereka khawatir terhadap kemampuan islam dalam menguasai dunia dan terhadap pengaruh Al quran yang begitu dahsyat. Sungguh tidak cerdas jika lantas masyarakat yang mengaku islam mencaci caci memerangi mereka yang tidak tahu indahnya islam, yang silau akan kemilaunya islam sehingga dengan segala cara berusaha mencicipi nikmatnya cinta dalam islam. Terlalu naif atau bodoh, ataukah tidak memahami esensi ke islaman iu sendiri. Apapun alasannya, tugasku bukan menghakimi, tapi mengingatkan untuk bersama menyebarkan indahnya islam.

Jadi, tak usah membalas keluar, tapi perangilah diri:
Memaksimalkan kemampuan diri dalam berislam, memaksimalkan potensi diri untuk islam.
Nikmati hidup dengan bahagia, tanpa melanggar syariat, aku rasa itu cukup kawan, semua ini anugrah, percayalah.

Diepisode belahan bumi yang lain, para non muslim berlomba lomba menerapkan sistem islam (syariat) untuk tujuan apa saja; menjadi Muallaf, atau saudagar terkaya dan membantu orang banyak. Apapun itu, sisi positifnya adalah mereka berjihad dengan anugrah yang dititipkan Allah padanya, mereka berjihad mencari kebenaran menerapkan hal hal yang diyakini. Terserah apapun agama mereka. Mereka berjuang maksimal untuk mencari jalan keluar, titik terang. yang pada akhirnya bukan hanya dapat dinikmati oleh diri mereka sendiri namun juga bagi orang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar