Jumat, 05 April 2013

Bakat yang harus dikeluarkan

Harmoni itu, jika jiwa sambung menyambung tanpa diarahkan terjadi begitu saja dengan alami. jika Nada demi nada bersuara dengan saling melengkapi, tanpa perlu diperintah. terdengar indah, selaras, serasi, cocok, menarik, menyenangkan, menenangkan, menginspirasi seluruh makhluk-Nya.

so please, DONT STOP.
just DO something, DO!
punya insting yang tajam, its ok.

yang jelas,

Bakat itu harus dikeluarkan.

Jika tidak, rasanya sakit, menyakiti diri sendiri. Karna belum mampu menjadi seseorang yang sesungguhnya.
Tidak akan tersakiti, jika memperjuangkan bakat yang pernah dimiliki.
karna bakat itu anugrah, its a gift and its gonna be natural.

Bakat itu seperti warna kulit. Tidak merusak mata bagi yang melihatnya, tidak menyakiti pemiliknya. Sesuai porsi, secukupnya sebutuhnya, seperti barisan syaraf yang teratur. Maha suci Allah dengan segala penciptaanNya yang indah dan Sempurna. Maha Teliti Allah dengan segala FirmanNya.

Tapi, bakat itu, sebaiknya digunakan sebagai landasan beribadah,
wujud syukur kita kepada yang telah menciptakan kita, Allah Swt.

If not, its gonna be hurt.


Untuk hidup maksimal itu sederhana saja.
Untuk menjadi wajah wajah maksimal, cukup menjadi diri sendiri dan melakukan hal-hal yang disukai.
Apa yang didapat hari ini, segera dibagi.
dan apa yang dilihat hari ini, dihadapi. 
Never Hide.
Hold your Faith, Hold Quran.
Hug it Deeply.
No Postpone, But do BEST as we can.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar