Rabu, 28 Maret 2012

RahmatKu lebih luas dari kutukanKu

Setiap bangun dari tidur kita selalu, secara otomatis, mencukupi kebutuhan kita; 
cuci muka, sikat gigi, buang air besar, buang air kecil, menyiram air dikakus dengan tangan, wudhu, mandi, shalat, minum, makan. 
Semua alat, bahan, materi, yang kita gunakan untuk mencukupi, memenuhi dan melengkapi kebutuhan hidup kita seluruhnya dari Alam (Allah.red) 
Tapi, jika coba kita bandingkan antara ketergantungan kita dengan alam (Allah.red) dan rasa syukur yang kita miliki sangatlah tidak sebanding. 
Adakah sedikit saja kesadaran yang mencuat ke permukaan tentang rasa malu yang kita miliki pun kini sudah kian menipis?


Rasa selalu berteman dengan hati. 
Dan setiap kita selalu memiliki hati, bukankah Allah sungguh adil?
Tapi mirisnya, manusia lah yang selalu tidak adil dalam apa saja-khususnya memperlakukan dirinya sendiri.


Ada yang bertanya kepada penulis: 
Kenapa kita jika sudah menginginkan sesuatu, segalanya dapat kita halalkan? 
bahkan yang haram sekalipun? 
Jawab: Itu karna, hati nurani telah mati. 
 Sebenarnya yang buta bukan mata yang ada di kepala, tetapi hati yang ada di dalam dada. Al-Hajj:46

Membahas tentang keadilan, rasanya, hampir tidak mungkin manusia dapat berlaku adil (khususnya untuk manusia abad ini, yang selalu melihat segala sesuatu dari logika, dari apa yang terlihat, bukan dari hati nurani, seakan akan, logika lah yg kini menjadi tuhan mereka)

Sifat manusia yang belum mengenal dirinya selalu cenderung dengan EGO, Ambisi, dll.
Demi memenuhi kebutuhannya akan dunia mereka mengatasnamakan cinta. Memutarbalikkan fakta, meng-ambigu-kan segala sesuatu yg semu menjadi seakan-akan: faktor penting untuk dimiliki. Naudzubillah tsumma naudzubillah.

Ya Allah, lindungilah kami dari kedzhaliman, dari kaum yang dzhalim, 
dari pemimpin yang tidak mengenal dirinya, 
dari malapetaka dan hal hal ghaib yang dapat merugikan keimanan kami, 
baik itu yang berada didepan kami, dibelakang kami, disamping kami, 
dibawah kami, diatas kami, maupun kedzhaliman yg berada di dalam dada kami. 

Sesungguhnya, Hanya Engkaulah yang kami miliki ya Rabb..
Maka, satukanlah kami, keluarga kami, orang orang yang kami sayangi, 
di tempat peristirahatan hamba hambamu yang shaleh..... 
Amin ya Rabbal'alamiin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar