1.
Kenapa harus ada bahasa?
Bahasa
itu awal sejarahnya apa, bagaimana, kenapa, bagaimana, untuk apa. Bahasa
awalnya dari simbol simbol ya, kemudian menjadi gambar yang disatukan kemudian
berganti berkembang dan terus berubah hingga sekarang? Mendapat Tambahan dari
Bahasa Bahasa asing, sesuai kebutuhan. Ya, itu berarti bahasa dan menulis tak
bisa dipisahkan. Maka komunikasi dan bahasa adalah kakak adik, satu gen.
Komunikasi
dan mengkomunikasikan fikiran perasaan menjadi sebuah simbol simbol yang telah
diterjemahkan kedalam bahasa manusia yang lebih dapat dipahami orang banyak,
tapi, apakah sudah semua orang mampu melakukannya? Sedangkan pergerakan ini
terasa lamban, macet, terkhusus untuk wilayah Indonesia? Jadi, apakah kita
sudah berbahasa dengan benar dan apakah kita sudah berkomunikasi dengan benar, rasanya
belum. Janganlah memakai ilmu batin ya kawan-kawan, mari berbahasa bersama.
Dalam berbahasa dan berkomunikasi diperlukanlah kepercayaan. Jika kita tidak
saling percaya, saya tidak tau lagi mau dikemanakan bangsa kita.
Lantas,
apakah kita tau untuk apa kita berkomunikasi, dengan tujuan apa dan cara serta
etika yang seperti apa? Apakah kita berkomunikasi sekedar memuaskan nafsu dan
mengeluarkan ego, atau benar benar berkomunikasi secara efektif. Apakah kita
sudah mendengarkan dengan baik atau hanya segelintir saja yang mampu
melakukannya, itupun kini mereka orang orang terbaik itu mungkin sudah merasa
putus asa disudut ruangan.
Jika
iya, maka kuingin memanggil mereka untuk segera bersuara kembali. Untuk tidak
berdiam diri, untuk tidak berputus asa, untuk mencoba kembali memanusiakan
manusia dengan berbahasa yang baik dan benar sesuai kaidah kaidahnya yang akan
terus berkembang sesuai kebutuhan zaman yang akan selalu berkembang.
Rutinitas
hidup ini memang membosankan karna kita kan bukan robot yang tak memiliki
perasaan ya, kita punya banyak titipan dari Allah, ada yang menggunakannya
dengan baik ada yang tidak menggunakannya karna takut dosa, ada yang berusaha
berhati hati menggunakannya namun mendapat fitnah, yah pokoknya ada ada saja
lah ya tingkah manusia, sulit bener saling memahami tanpa melanggar syariat,
tauhid dan nilai nilai esensial lainnya.
Bahasa
adalah salah satu jembatan menuju peradaban yang lebih baik, membangun bangsa ini
menjadi lebih akrab, memahami perbedaan,
memperkaya diri dengan berbagi inspirasi, saling membantu, dan tugas tugas
kemanusiaan dan keilahiaan lainnya.
Saya
sendiri, apakah sudah berbahasa dengan benar, atau hanya berbahasa seadanya,
asal nyerocos saja? Atau saya sudah menciptakan tren berbahasa baru dengan gaya
4l4y g33t00hh? Semoga jika saya termasuk yang kreatif, saya tidak melakukan
tindakan kreatif yang merugikan bangsa dan Negara, juga keTuhanan.
Bahasa,
erat kaitannya dengan kedisiplin dalam beradab.
Mungkin
segitu aja dulu tulisan konyol saya ini, wassalam.
Semoga
manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar