Apresiasi
26
Desember 2013
Dari
saduran bahasa mana apresiasi ini, sepertinya bahasa inggris. Berarti mengambil
kebudayaan barat yang telah tersosialisasikan dengan baik. Kalau dari Timur
Tengah, atau bahasa arab, apresiasi ini bisa disebut seperti hadist yang
mengatakan Tidak berterimakasih seorang Hamba kepada Allah yang tidak
berterimakasih kepada manusia. Tapi penulis sendiri belum tau sanad matan dari
hadist ini, shahih atau dhoif, dst. Tetapi yang menjadi sorotan saya adalah
bagaimana pelaksanaan atau tata cara kita dalam mengapresiasikan hasil kerja
orang lain, berupa apa saja. Berlebihan kah ataukah sesuai standar kemanusiaan.
Sesuai peraturan adab kesopanan kah atau melewati batasan batasan adat
ketimuran yang kita miliki dan seharusnya dipertahankan agar tercipta
integritas ketawakalan itu.
Apresiasi
itu sendiri terdiri dari hal hal yang berbentuk solusi-solusi yang diberi,
dibagi, sehingga dapat ditindaklanjuti, dilakukan oleh yang mampu melakukan.
Yah, seperti mengoper bola ke kawan dan bukan musuh atau lawan yang belum
menjadi kawan, tentu saja. Hal ini dapat disebut sebagai kesuksesan dalam berinteraksi
sesama manusia. Meski ruang didarat telah terpenuhi oleh hal-hal yang sifatnya
kebutuhan semu (sementara alias jangka pendek.red) dengan Teknologi dan
ruang-ruang maya yang ada mampu memfasilitasi kita dalam mencukupi kebutuhan
untuk terus berinteraksi dan berbagi dengan maksimal.
Dari
banyak nya cara manusia dalam mengungkapkan apresiasi atau rasa terimakasih
karna merasa terbantu atau bahagia dengan sesuatu yang diberi orang lain dengan
sengaja ataupun tidak, biasanya menimbulkan efek dan kesan tersendiri oleh
sipenerima. Saya sendiri selaku penulis, meskipun yah, jarang berkarya dengan
pasti dan sifatnya hanya mood-mood an dan asal ada waktu luang saja, asal
menulis saja sering juga merasakan apresiasi masyarakat terhadap tulisan saya.
Baik secara rahasia atau terang terangan, baik secara nyata atau tidak
terlihat.
Ketika
saya aktif menulis kata kata motivasi, dibeberapa tahun yang silam. Saya sering
terkejut dengan apresiasi-apresiasi yang tak terduga dari orang lain. Mungkin
dikarenakan saya sendiri tidak sadar bahwa yang saya lakukan telah membantu
mereka menyelesaikan permasalahan hidup mereka, ataupun memang saya sengaja
melakukannya untuk membantu mereka tanpa memikirkan tindakan apa yang kemudian
akan mereka lakukan dalam kehidupannya setelah membaca status solutif yang
katanya sangat inspiratif dari tulisan tulisan lama saya yang tidak pernah saya
kumpulkan dari account fb lama yang sudah saya non-aktifkan.
Malas Terkenal. Terkenal itu
membosankan. Menyendiri itu tenang. Seperti merasa dikuburan hehehe. Malas itu
terkadang membawa berkah kedamaian tersendiri (bagi saya loh ya) Yang lain ga
usah ikut-ikutan. Karna dengan terkenal, biasanya kebutuhan hidup kita akan
lebih mudah tercukupi. Hak-hak kita akan lebih mudah berdatangan. Tapi,
sehari yg lalu saya dimarahi ibu saya kawan kawan.. katanya : “Jangan nolak
rejeki!” Oh ibu, kenapa aku sering dimarahin huhuhuhu… doakan saya ya teman,
supaya tidak pengecut lagi. Dan berani keluar seperti dulu. Sehingga kalian
tidak menyangka bahwa saya ter… hanya
karna menyendiri terus menerus. Hehehe.
Kembali
ke Topik kita, apresiasi. Melalui Media Facebook misalnya, ungkapan terimakasih
itu dapat berupa komentar, jempol, inbox, bahkan paket yang berisi sesuatu,
semakin banyak yang tertarik oleh kita,buku-buku klasik, buku-buku baru
(update), bahan kain batik Kalimantan, dsb. Ada juga teman saya yang mendapat
laptop dari kenalannya diruang maya, yang sangat berterimakasih kepadanya
karena dari tulisan tulisannya yang inspiratif diblog, membantu ia untuk
berubah menjadi lebih baik. Juga teman teman saya yang lain yang sering
mendapat kiriman dari teman teman ruang maya nya. Ini nyata fakta dan teraktual
saudara saudara bahwa persahabatan dapat terjalin di Media Gelombang Galaxy
ini, Melalui Teknologi, melalui Media Sosial dan salah satunya adalah Facebook.
Bahkan, capres dan cawapres pun memiliki Media Sosial dan memiliki cara yang
berbeda beda dalam membuat status dan twit nya, seperti yang telah kita ketahui
bersama.
Sebenarnya,
tulisan ini bisa lebih panjang lagi ya kawanku, tapi rasa malas menjemput saya.
Bye..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar