1.
Harga Kematian Ketika Hidup
18
December 2013
Dalam
Kehidupan didunia ini, harta yang paling berharga tentunya kesehatan. Dan hal
ini tidak bisa dirasakan nikmatnya jika tidak pernah merasakan sulitnya ketika
sakit dan tak bisa berbuat apa-apa selain bernafas. Tetapi, sering juga
kesulitan hidup tak membuat kita jera, dan masih saja kita masuk kedalam lobang
dan tikungan yang salah. Naudzubillah..
Dalam
cobaan hidup atau penghapusan dosa berupa sakit dan ujian kehidupan lainnya,
kita juga masih sering lalai dalam mengambil hikmah. Bisa jadi karna ilmu yang
terbatas atau yah, memang otak kita yang sulit diajak berfikir total,
dikarnakan hidup dizaman serba ada serba bisa serba instan serba otomatis.
Dalam
hal ini, tingkat kesulitan atau kesakitan yang dirasakan seseorang cukup
berpengaruh kepada dirinya dalam memahami sampai level ke berapa hikmah yang
didapatnya. Misalnya, ada orang yang jatuh dari sepeda dan terluka, tentu
berbeda dengan orang yang sakit hingga tak bisa melakukan apa apa ditempat tidur,
bahkan untuk bernafas pun harus memakai alat bantu. Tentu saja berbeda yang
dirasakan, dialami dan yang didapat.
Bisa
saja kemudian ini kita sebut tingkatan kelas, sesuai tingkatan cobaan.
Kemudian,
apa hubungannya sakit dan harga kematian. Tentu saja ada. Dengan sakit, kita
pun merasa dekat dengan kematian. Sehingga biasanya kita mengingatNya
sedemikian khusuknya. Itu juga yang penulis rasakan. Tak ada yang bisa diingat
kecuali Allah, tak ada yang bisa dipuja puji selain Allah. Tak ada apapun selain
Allah. Allah dan Allah. Kita lafadzkan apa saja untuk mengingatNya.
MemanggilNya. MendekatiNya dengan cara cara yang tentu berbeda beda dan cukup
unik. Karna disaat kematian mendekati kita, betapa khusuknya diri ini
menujuNya. Hingga akhirnya jalan keluar terbuka, cahaya itu datang, dan kita menjadi lebih
sehat lebih baik lagi dari hari ke hari.
Tapi sayang, disaat lapang kita sering melupakan Allah.
Lalu,
Harga kematian ketika hidup itu apa ?
Ini
mahal sekali harganya. Tapi, Sebelum membicarakan mahal murah, kualitas
kuantitas,sebab akibat, yang mana semua itu sudah bisa dinalar sendiri. Mari membicarakan mati ketika hidup. Diambil dari pribahasa Arab,
mutu Qobla anta mutu, matilah sebelum anda mati. Aha. Afa afaan nih.
Disini
bisa diartikan menahan hawa nafsu, mengikisnya dengan puasa.
Disini
bisa diartikan melatih tubuh dengan berjuang shalat baik itu wajib dan sunnah.
Disini
bisa diartikan membuang keinginan terhadap dunia dan segala isinya dan hanya
terus menerus mengingat dan merasa butuh kepada Allah saja.
Disini
bisa diartikan menjadi manusia seutuhnya, dan seterusnya.
Proses
mendapatkan ini tidak berjalan begitu aja. Ada tahapan tahapan yang Cuma Allah
yang bisa memberinya. Tugas kita hanya terus berusaha, berdoa agar rmenjadi
lebih baik. Baik itu ketika hidup setelah mati, atau ketika mati itu sendiri.
Harga
kematian ketika hidup, semoga segera berganti menjadi kehidupan setelah mati. Hidup dan benar benar menjalani kehidupan dengan sungguh-sungguh. Mempersiapkan
kematian dengan kehidupan yang optimal, lillahi ta’ala.
Tentang
harga sebuah kematian,
Kita
tentu sudah tau jawabannya ya ?
Karna,
belum pernah dan takkan pernah ada Toko yang menjual NYAWA.
Semoga
Bermanfaat, agar tiada lagi pertikaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar