30 Desember 2013.
Fiuh, apa yang melandasi seseorang bekerja? Jujur aja, dari dulu aku emang ga suka kerja kantoran dan bertahan didalam gedung gedung kantoran yang penuh fasilitas mewah seperti hotel berbintang bintang yang pernah kurasakan udara, lounge, tempat tidur, jendela dgn view yang menawan terkhusus jika malam hari, kamar mandi yang super bersih super kering and its really feel at home!
Tapi, seperti ada yang hilang. Jiwa yang tertekan atau kreatifitas yang terbatasi sekat sekat yang disebut dinding yang katanya kokoh itu? Hehehe saya memang aneh dari lahir, jadi ga usah ditiru dan jangan terpengaruh. Saya suka tempat yang rapi, bersih, harum, apik. Tapi, apa tulisan ini mengarahkan fikiranku tentang sesuatu? Memilih pekerjaan misalnya? Nah nah, aku bersyukur sekali punya teman yang kerja kantoran baik swasta dan pemerintah, bisnis, ilmuan, konseptor, kreator, dan seterusnya. Tapi, anehnya ya, aku gak menginginkan hal yang sama dengan yang mereka miliki. Sedikitpun tidak, sehingga bersyukur (maaf bu, yah karna kulakukan setengah hati tapi aku berusaha kok di tes itu)
Tentu saja hidup tentang pilihan, meski dari dulu aku terbiasa dipilihkan sehingga kesulitan menjadi dewasa ketika berada didalam rumah.
Dan tentu saja, meski aku bukanlah anak pendiam namun akan berusaha diam jika ibu berkata tidak dan jangan. Atau ketika ibu khawatir jika tak mampu mendialogkan perasaan fikiran serta hal hal yg kuketahui utk dibagi dengan beliau, begitupun ayah.
Tentu kita semua, tidak hanya diriku, akan berusaha diam dan menurut serta melakukan seperti yang diinginkan juga yang diarahkan mereka, orangtua sekaligus malaikat bagiku.Selamanya akan menjadi si bungsu perempuan yang manis dan penurut yang dibisik bisikkan kata kata semangat berjuang dan hal hal lain seputar pembangunan diri, pendayagunaan manusia, pengembangan peradaban agar menjadi lebih baik, oleh sahabat dan kawan yang mencintaiku penuh sehingga mampu melihat lebihku daripada kurangku.
Its normal.
Ketika kawan kawan mengajakku berpetualang bersama, menaiki puncak, namun aku hanya bersantai santai dan selalu menolak nolak kesempatan terbaik yang selalu mendatangiku dengan cara caranya yang selalu baik dan sopan, sehingga kumengerti Allah menyayangi. Kawan maaf ya, sehingga kalian kesulitan berada disana, didepanku, dan sesekali berusaha menoleh kebelakang. Hehehe, fokus kawan, kalian bisa. Semangaat!
Nah, bagaimana denganku? Mental block ini akan bertahan sampai diumurku yang keberapa?Tenanglah, semua sedang menikmati proses. Ketika tidak ada yang salah dengan diri sendiri namun kekuatan eksternal beupa takdirNya melalui kepedulian yang terlalu berlebihan, itu sering membawaku pada keputusan keputusan tidak tepat yg hanya memuaskan beberapa pihak saja, dan itu tidak termasuk diriku.
Karna yang diyakini orang lain tentu tidak sama dengan yang kuyakini, begitupun dalam memilih jalan hidup. Aku dengan keberanianku sendiri saja bersama Allah bersama pasangan hidupku nanti. A couple who travel together, grow together. Tapi biarlah, nampaknya diriku dan pasangan yang entah siapa sangat disayangi oleh orang banyak, sehingga kami harus terlebih dulu berusaha berbuat sesuatu untuk sekitar sebelum akhirnya bertemu dan saling mendampingi, menemani disegala rasa dan tempat.
Semoga tulisan ini berlanjut entah kapan, semuanya ayo sarapaaaaan... nyam nyam nyam.
Pada awalnya sih, blog ini dibuat untuk menuliskan solusi solusi bagi permasalahan yang ada di Indonesia, baik itu permasalahan besar maupun kecil. Dari curhatan orang orang ke saya ataupun curhatan siapa aja yang saya tau solusinya. Akhirnya, blog ini berisi tulisan apa saja. Jadi, selamat menikmati. Hanya berbagi.. senang jika tulisan saya ternyata bermanfaat.
Minggu, 29 Desember 2013
Sabtu, 28 Desember 2013
l a g u
Ayah dan aku punya lagu yang berbeda, ditambah lagi ibu. Begitupun orangtuanya, orangtua mereka, kita semua miliki lagu yang berbeda. Nah, terus? Yah, mau apalagi. Aku hanya bisa diam disini. Bukan apa apa, menurutku jika kita sudah berusaha namun belum terkabulkan pastilah segala sesuatunya lebih baik diterima dengan senang hati.
Tetapi, aku pusing.
Karena kanan kiri depan belakang bersuara, semua ingin didengarkan, semua ingin dijawab, nah siapa yang mau menunggu siapa yang mau diakhirkan. Ayolah, lebih baik kita bernyanyi bersama "aku suka caramu" sambil diingat dan diganti subject mu nya menjadi MU. Tuhanmu apa terserahlah, tuhanku satu, Kusebut Allah dan selalu sayangi kita.
Ayolah, ayah ibu ummi bapa, teman teman yang sudah menikah, ayolah, kita semua sudah lelah maka mari bersyukur saja sambil membenahi yang telah ada.
Hari ni ibu marah lagi karna katanya aku tidak bertanggung jawab, apakah sekali sekali aku boleh menangis, Tuhan? Siapa bekerja apa, lubang yang satu dibenahi, diarea lain yang satu melubangi? Atau kita karamkan saja semua ini? Lalu kunyanyikan lagu ayahku tentang pedagang besar.
Tapi yasudahlah, daripada menangis lebih baik menulis tulisan konyol ini sambil mendengarkan quran dan mendownload laguku sendiri. Karna, sekali kali aku ingin egois, yah meskipun semua bilang saya tidak dewasa dan egois, kita lihat saja, siapa yang sebenarnya belum dewasa dan egois.
Yah, silahkan kita lihat bersama saja.
Karena kami sudah lelah mendengar tuntutan manusia.
Seakan tak pernah puas. Bukan menghakimi, tetapi mengapa hati kita sulit sekali menerima cahayaNya yg padahal sangat indah ?
Sudahlah, sudahi saja usahaku ini. Dan lanjutkan apa mau kalian.
Saya hanya ingin bernyanyi, sendirian. Hingga keputusanNya mendekatiku.
Dan, terimakasih kawan kawan.
Tetapi, aku pusing.
Karena kanan kiri depan belakang bersuara, semua ingin didengarkan, semua ingin dijawab, nah siapa yang mau menunggu siapa yang mau diakhirkan. Ayolah, lebih baik kita bernyanyi bersama "aku suka caramu" sambil diingat dan diganti subject mu nya menjadi MU. Tuhanmu apa terserahlah, tuhanku satu, Kusebut Allah dan selalu sayangi kita.
Ayolah, ayah ibu ummi bapa, teman teman yang sudah menikah, ayolah, kita semua sudah lelah maka mari bersyukur saja sambil membenahi yang telah ada.
Hari ni ibu marah lagi karna katanya aku tidak bertanggung jawab, apakah sekali sekali aku boleh menangis, Tuhan? Siapa bekerja apa, lubang yang satu dibenahi, diarea lain yang satu melubangi? Atau kita karamkan saja semua ini? Lalu kunyanyikan lagu ayahku tentang pedagang besar.
Tapi yasudahlah, daripada menangis lebih baik menulis tulisan konyol ini sambil mendengarkan quran dan mendownload laguku sendiri. Karna, sekali kali aku ingin egois, yah meskipun semua bilang saya tidak dewasa dan egois, kita lihat saja, siapa yang sebenarnya belum dewasa dan egois.
Yah, silahkan kita lihat bersama saja.
Karena kami sudah lelah mendengar tuntutan manusia.
Seakan tak pernah puas. Bukan menghakimi, tetapi mengapa hati kita sulit sekali menerima cahayaNya yg padahal sangat indah ?
Sudahlah, sudahi saja usahaku ini. Dan lanjutkan apa mau kalian.
Saya hanya ingin bernyanyi, sendirian. Hingga keputusanNya mendekatiku.
Dan, terimakasih kawan kawan.
Kufu dalam Perkawinan
Kufu dalam perkawinan
Kufu itu sama, sederajat. Laki laki sebanding dengan calon isterinya. Sama dalam tingkat kedudukan, sebanding dalam tingkat sosial sederajat dalam akhlak serta kekayaan. Jika kedudukan laki laki dan perempuan sebanding, akan merupakan faktor kebahagiaan hidup suami istri dan lebih menjamin keselamatan perempuan dari kegagalan atau kegoncangan rumah tangga.
Hukumnya
Ibnu Hazm berpendapat tidak ada ukuran ukuran kufu.
Al hujurat 10: sesungguhnya semua orang mukmin bersaudara.
An nisa 3: Menikahlah kamu dengan perempuan yang kamu senangi
Rasulullah telah mengawinkan Zainab dengan zaid bekas budak beliau. Miqdad dengan Dhaba'ah binti zubair bin Abdul Muthalib.
At Taubah:71 Laki-laki Mukmin dan perempuan mukminat satu dengan yg lainnya adalah penolong
Ukuran Kufu
Kufu = sikap hidup yg lurus dan sopan, bukan dengan ukuran keturunan, pekerjaan, kekayaan dsb.
Kejujuran, berbudi luhur.
"Wahai manusia, kami telah menciptakan kamu dari jenis laki laki dan perempuan. Dan kami telah jadikan pula kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang lebih mulia diantara kamu disisi Allah ialah yang paling takwa diantara kamu." Al Hujurat 13
Ayat ini mengakui bahwa kejadian dan nilai kemanusiaan itu adalah sama pada semua orang. Tak ada seorang pun yg lebih mulia diantara yg lain kecuali karena taqwanya kepada Allah, yaitu menunaikan hak Allah dan hak manusia.
Riwayat Tirmidzi dengan sanad hasan dari Abu Hasim Al Muzani
Rasulullah saw bersabda: "Jika datang kepadamu laki-laki yang agama dan akhlak nya kamu sukai, maka kawinkanlah ia. Jika kamu tidak berbuat demikian, akan terjadi fitnah dan kerusakan yang hebat diatas bumi." Lalu para sahabat bertanya: "wahai Rasulullah, bagaimana kalau ia sudah punya ...? Jawabnya: "Jika datang kepada kamu laki laki yang akhlak nya dan agamanya kausukai hendaklah kawinkan dia. (Tiga kali)"
Jika mereka tidak mau mengawinkan dengan laki laki yang berakhlak luhur, tetapi memilih laki laki yang tinggi keturunannya, berkedudukan, punya kebesaran dan harta, berarti akan mengakibatkan fitnah dan kerusakan tak ada hentinya bagi laki laki tersebut.
Rasulullah saw pernah meminang zainab binti jahsy untuk zaid bin haritsah, tetapi dia dan saudara laki lakinya (abdullah) menolaknya. Karena ia merasa keturunan Quraisy dan anak perempuan bibi Nabi saw. Umaimah binti Abdul Muthalib. Sedangkan zaid sendiri adalah budak Nabi saw.
Sehubungan dengan ini turunlah ayat:
"Dan tak patut bagi Mukmin laki-laki dan perempuan bila Allah dan RasulNya telah memutuskan suatu perkara, lalu mereka memilih oilihan mereka sendiri. Barang siapa durhaka kepada Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dalam kesesatan yang nyata." Al ahzab:36
Lalu Abdullah berkata kepada Rasulullah saw: Perintahkanlah kepada saya apa yang Tuan kehendaki. Kemudian ia kawinkan zainab dengan zaid.
Bilal bin rabah kawin dengan saudara perempuan abdur Rahman bin Auf
Ali bin abi thalib ditanya ttg hukum kawin kufu: "semua manusia kufu satu dengan lainnya, baik arab dengan ajam, Quraisy dengan Hasyim asal mereka sama sama islam dan beriman."
Kufu itu sama, sederajat. Laki laki sebanding dengan calon isterinya. Sama dalam tingkat kedudukan, sebanding dalam tingkat sosial sederajat dalam akhlak serta kekayaan. Jika kedudukan laki laki dan perempuan sebanding, akan merupakan faktor kebahagiaan hidup suami istri dan lebih menjamin keselamatan perempuan dari kegagalan atau kegoncangan rumah tangga.
Hukumnya
Ibnu Hazm berpendapat tidak ada ukuran ukuran kufu.
Al hujurat 10: sesungguhnya semua orang mukmin bersaudara.
An nisa 3: Menikahlah kamu dengan perempuan yang kamu senangi
Rasulullah telah mengawinkan Zainab dengan zaid bekas budak beliau. Miqdad dengan Dhaba'ah binti zubair bin Abdul Muthalib.
At Taubah:71 Laki-laki Mukmin dan perempuan mukminat satu dengan yg lainnya adalah penolong
Ukuran Kufu
Kufu = sikap hidup yg lurus dan sopan, bukan dengan ukuran keturunan, pekerjaan, kekayaan dsb.
Kejujuran, berbudi luhur.
"Wahai manusia, kami telah menciptakan kamu dari jenis laki laki dan perempuan. Dan kami telah jadikan pula kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang lebih mulia diantara kamu disisi Allah ialah yang paling takwa diantara kamu." Al Hujurat 13
Ayat ini mengakui bahwa kejadian dan nilai kemanusiaan itu adalah sama pada semua orang. Tak ada seorang pun yg lebih mulia diantara yg lain kecuali karena taqwanya kepada Allah, yaitu menunaikan hak Allah dan hak manusia.
Riwayat Tirmidzi dengan sanad hasan dari Abu Hasim Al Muzani
Rasulullah saw bersabda: "Jika datang kepadamu laki-laki yang agama dan akhlak nya kamu sukai, maka kawinkanlah ia. Jika kamu tidak berbuat demikian, akan terjadi fitnah dan kerusakan yang hebat diatas bumi." Lalu para sahabat bertanya: "wahai Rasulullah, bagaimana kalau ia sudah punya ...? Jawabnya: "Jika datang kepada kamu laki laki yang akhlak nya dan agamanya kausukai hendaklah kawinkan dia. (Tiga kali)"
Jika mereka tidak mau mengawinkan dengan laki laki yang berakhlak luhur, tetapi memilih laki laki yang tinggi keturunannya, berkedudukan, punya kebesaran dan harta, berarti akan mengakibatkan fitnah dan kerusakan tak ada hentinya bagi laki laki tersebut.
Rasulullah saw pernah meminang zainab binti jahsy untuk zaid bin haritsah, tetapi dia dan saudara laki lakinya (abdullah) menolaknya. Karena ia merasa keturunan Quraisy dan anak perempuan bibi Nabi saw. Umaimah binti Abdul Muthalib. Sedangkan zaid sendiri adalah budak Nabi saw.
Sehubungan dengan ini turunlah ayat:
"Dan tak patut bagi Mukmin laki-laki dan perempuan bila Allah dan RasulNya telah memutuskan suatu perkara, lalu mereka memilih oilihan mereka sendiri. Barang siapa durhaka kepada Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dalam kesesatan yang nyata." Al ahzab:36
Lalu Abdullah berkata kepada Rasulullah saw: Perintahkanlah kepada saya apa yang Tuan kehendaki. Kemudian ia kawinkan zainab dengan zaid.
Bilal bin rabah kawin dengan saudara perempuan abdur Rahman bin Auf
Ali bin abi thalib ditanya ttg hukum kawin kufu: "semua manusia kufu satu dengan lainnya, baik arab dengan ajam, Quraisy dengan Hasyim asal mereka sama sama islam dan beriman."
Jumat, 27 Desember 2013
secret is fragmentasi
Secret is fragmentasi
28 Desember 2013
Tidak perlu mengeluh ketika rahasia rahasia belum terbongkar dan jangan berbahasa yang menyakitkan jika tak ingin tersakiti dan beri penjelasan yang dapat dipahami orang lain jika ingin berbagi dalam kepedulian. Karna cara kerja logika kita tak sama, ia berbeda sesuai persepsi ke masa lalu an dan ke sekarang an.
Yah, meskipun hati berteriak nyeri memanggil sesuatu yg tak dan belum terdefinisikan.
Kita perlu saling memahami dengan baik, makna tanpa kata tanpa rasa tanpa karsa.
Dalamnya sebuah Lautan takkan mampu diselami, jika tak memiliki tehnik dan alat-alat yang kita sebut peralatan dan metode. Sebuah sistem yg tertata dengan indahnya,sempurna. Sebuah karya nyata atas cintaNya, rahmatNya pada kita.
Tingginya ombak tak perlu diukur hanya untuk mendapatkan kemurkaan, yg kita perlu adalah senyumNya. Karna kita ada untuk berbagi, menguatkan, bukan menyimpan rahasia. Kuundang kalian datang diperpustakaan rumah kami yang sudah terbang kemana mana bukunya. Sepertinya ada hak kalian disini yang lupa kami berikan.
Agar kita dapat tersenyum bersama, tanpa ada yg tersakiti.
Dan ohiya, kalian juga diundang diperpustakaan jakarta, perpustakaan vatican-inggris, serpihan mutiara perpustakaan andalusia, dimana saja kaki dan hati ingin melangkah jika mendapat izinNya.
Bersama Alam semesta, bersama pagi, bersama siang bersama malam hingga dijemput olehNya, dan mendapat sambutan disurgaNya. AMIN.
28 Desember 2013
Tidak perlu mengeluh ketika rahasia rahasia belum terbongkar dan jangan berbahasa yang menyakitkan jika tak ingin tersakiti dan beri penjelasan yang dapat dipahami orang lain jika ingin berbagi dalam kepedulian. Karna cara kerja logika kita tak sama, ia berbeda sesuai persepsi ke masa lalu an dan ke sekarang an.
Yah, meskipun hati berteriak nyeri memanggil sesuatu yg tak dan belum terdefinisikan.
Kita perlu saling memahami dengan baik, makna tanpa kata tanpa rasa tanpa karsa.
Dalamnya sebuah Lautan takkan mampu diselami, jika tak memiliki tehnik dan alat-alat yang kita sebut peralatan dan metode. Sebuah sistem yg tertata dengan indahnya,sempurna. Sebuah karya nyata atas cintaNya, rahmatNya pada kita.
Tingginya ombak tak perlu diukur hanya untuk mendapatkan kemurkaan, yg kita perlu adalah senyumNya. Karna kita ada untuk berbagi, menguatkan, bukan menyimpan rahasia. Kuundang kalian datang diperpustakaan rumah kami yang sudah terbang kemana mana bukunya. Sepertinya ada hak kalian disini yang lupa kami berikan.
Agar kita dapat tersenyum bersama, tanpa ada yg tersakiti.
Dan ohiya, kalian juga diundang diperpustakaan jakarta, perpustakaan vatican-inggris, serpihan mutiara perpustakaan andalusia, dimana saja kaki dan hati ingin melangkah jika mendapat izinNya.
Bersama Alam semesta, bersama pagi, bersama siang bersama malam hingga dijemput olehNya, dan mendapat sambutan disurgaNya. AMIN.
Kau, aku dan kita
Kau, aku dan Kita
28 Desember 2013
Janganlah menangis sendirian, aku mendengar rintihanmu kawan kawan. Dan jikapun bisa memecahkan masalah itu sendirian atas kemurahanNya atas keloyalitasan cintaNya pada hamba hambaNya, bukankah lebih baik jika kita bersuka cita bersama ?
Dengan bersama, segalanya akan menjadi lebih baik lagi, lebih berirama, lebih indah, lebih kuat, lebih adil, lebih sehat, lebih kaya, lebih manusiawi dan membahagiakan.
Jika pagi datang dengan sinarnya, janganlah bermendung saja, untuk itu awali hari sebelum subuh, sebelum matahari terbit. Jika kau mampu tidur lebih awal..
Kita bisa berdendang bersama dgn ayatNya, kalamNya, ridhoNya. Karna Ia saja yg mampu membuat kita lebih bersemangat untuk bekerja bekerja bekerja, no others.
Karna Ia saja yg mampu memberi kita lebih banyak waktu, kemudahan, kecerdasan untuk belajar belajar dan belajar mengamalkan sebelum berbagi.
Karna Ia saja yg mampu menumbuhkan sayap sayap pemikiran menjadi lebih baik dan tetap dalam koridorNya.
Kita bersegera menuju jembatan tak kembali, pertemuan denganNya.
28 Desember 2013
Janganlah menangis sendirian, aku mendengar rintihanmu kawan kawan. Dan jikapun bisa memecahkan masalah itu sendirian atas kemurahanNya atas keloyalitasan cintaNya pada hamba hambaNya, bukankah lebih baik jika kita bersuka cita bersama ?
Dengan bersama, segalanya akan menjadi lebih baik lagi, lebih berirama, lebih indah, lebih kuat, lebih adil, lebih sehat, lebih kaya, lebih manusiawi dan membahagiakan.
Jika pagi datang dengan sinarnya, janganlah bermendung saja, untuk itu awali hari sebelum subuh, sebelum matahari terbit. Jika kau mampu tidur lebih awal..
Kita bisa berdendang bersama dgn ayatNya, kalamNya, ridhoNya. Karna Ia saja yg mampu membuat kita lebih bersemangat untuk bekerja bekerja bekerja, no others.
Karna Ia saja yg mampu memberi kita lebih banyak waktu, kemudahan, kecerdasan untuk belajar belajar dan belajar mengamalkan sebelum berbagi.
Karna Ia saja yg mampu menumbuhkan sayap sayap pemikiran menjadi lebih baik dan tetap dalam koridorNya.
Kita bersegera menuju jembatan tak kembali, pertemuan denganNya.
N o m a d e n
Hidup berpindah pindah, rasanya gimanaa gitu.
Tapi memang dari terbiasa hidup berpindah pindah itulah aku belajar cekatan. Sigap. Tegas. Pokokny sikap yg sebenernya merugikan diri dan orang lain.
Meskipun, sisanya msh ada sekian persennya.
Tapi, dari situ aku jg bljr utk ga ambil resiko menyimpan benda2 apapun, meski itu kusukai. Masalahnya mgkin ada di keyakinan diotakku yg terus menerus bercokol, bahwa: saya ini musafir yg tinggal dibumiNya. Jadi kalo ada apa apa, saya ingtnya bahwa saya musafir. Klo ga pny kamar tidur dan sedih, aku inget satu hal: saya musafir yg beristirahat dibawah pohon jdi ga perlu sedih. Begitu terus cara berfikirku, shgga ya, terhibur lg and enjoy.
Barang barang ku juga ga ada yg menetap ditangan. Ada jg yg msh netap dan kupertahankan. Yg udh lost into another world alias another hand: mouse ku lari ke ka ayu, speaker ku lari ke buya, beberapa sepatu, baju, dll. Ga tau deh ini sifat baik atau buruk. Ada yg krn kukasih krn kayaknya mereka butuh ada yg krn mrka minjem trus ga ngembaliin dan aku males mnta, segan, atau malu atau apalah. Ada yg krn yah macem2.
Loh, emg ga butuh ya?
Butuh sih, tapi rela bagi bagi? Hahaha iklan banget.
Butuh tapi mau gimana ya, segan minta nya, lagian kalau diminta mau ditaruh dimana lah wong saya ga pny kamar?
Jadi yah, relain aja bagi bagi hahha. Nanti jg bs beli lagi, saya kan org kaya hahahaha..
Oh, i see.. mgkin cara berfikirku yg kayak gini nih yang ngebuat org byk bilang saya kaya hahaha.. amin, makasih. Thankyou xie xie.
Tapi memang dari terbiasa hidup berpindah pindah itulah aku belajar cekatan. Sigap. Tegas. Pokokny sikap yg sebenernya merugikan diri dan orang lain.
Meskipun, sisanya msh ada sekian persennya.
Tapi, dari situ aku jg bljr utk ga ambil resiko menyimpan benda2 apapun, meski itu kusukai. Masalahnya mgkin ada di keyakinan diotakku yg terus menerus bercokol, bahwa: saya ini musafir yg tinggal dibumiNya. Jadi kalo ada apa apa, saya ingtnya bahwa saya musafir. Klo ga pny kamar tidur dan sedih, aku inget satu hal: saya musafir yg beristirahat dibawah pohon jdi ga perlu sedih. Begitu terus cara berfikirku, shgga ya, terhibur lg and enjoy.
Barang barang ku juga ga ada yg menetap ditangan. Ada jg yg msh netap dan kupertahankan. Yg udh lost into another world alias another hand: mouse ku lari ke ka ayu, speaker ku lari ke buya, beberapa sepatu, baju, dll. Ga tau deh ini sifat baik atau buruk. Ada yg krn kukasih krn kayaknya mereka butuh ada yg krn mrka minjem trus ga ngembaliin dan aku males mnta, segan, atau malu atau apalah. Ada yg krn yah macem2.
Loh, emg ga butuh ya?
Butuh sih, tapi rela bagi bagi? Hahaha iklan banget.
Butuh tapi mau gimana ya, segan minta nya, lagian kalau diminta mau ditaruh dimana lah wong saya ga pny kamar?
Jadi yah, relain aja bagi bagi hahha. Nanti jg bs beli lagi, saya kan org kaya hahahaha..
Oh, i see.. mgkin cara berfikirku yg kayak gini nih yang ngebuat org byk bilang saya kaya hahaha.. amin, makasih. Thankyou xie xie.
Rabu, 25 Desember 2013
Kejadian Manusia
3#
Kejadian Manusia
Dari sini kumaknai: Laa ilaha illa
Allah
“Dan
Allah telah menjadikan kamu, kemudian mewafatkan kamu.” (70) Manusia dijadikn
Allah dari tidak ada menjadi ada, dan setelah di ada, dia pun mematikan. Tiap
tiap yang telah dihidupkan pastilah dimatikan; “ Dan dari setengah kamu ada
yang dikembalikan kepada seburuk-buruk umur.” Artinya di antara kamu ada yang
dipanjangkan usianya sampai sangat tua; “Sehingga dia tidak tahu suatu apa pun
sesudah tahu.” Apabila sudah sangat tua maka fikiran dan akal yang sangat cerdas
di waktu muda tadi, kian lama kian menurun.
Diriwayatkan
orang dari Sayidina Ali bin Abu Thalib, kalau orang mencapai usia 75 tahun,
mulailah dia masuk ke dalam suasana seburuk buruk umur. Mudahlah dia lemah dan
ingatan tidak kuat lagi dan ilmu pengetahuan mulai hilang.
Dari
dalam kandungan ibu sampai lahir ke dunia, mulanya dalam keadaan serba lemah,
serba tidak tahu. Kalau usia dipanjangkan Tuhan, bertambah usia bertambahlah
kecerdasan. Puncak mednatar dari usia 40 tahun sampai 50 tahun. Dari usia 50 tahun,
beransurlah menurun dan menurun lagi, sampai usia 75 tahun. Kalau usia itu
telah dicapai, akal mulai mundur, kekuatan mundur, sampai tidak ada ingatan
sama sekali, kembali seperti anak anak. Inilah yang dinamai seburuk buruk umur.
Umur masih panjang, kegunaan diri tidak ada lagi.
Penulis
(ari hayati.red bukan pak prof hehe) jadi teringat masa ketika berlibur dan
bersilaturahmi ke kampung sebelah kampung ayah saya, gayo lues. Mengunjungi
sahabat kakek saya yang merupakan ayah dari ayah saya. Sahabat kakek saya ini
sudah berumur 100 lebih pada masa itu. Namun masih mampu mengingat hal-hal
penting dan membaca buku, menulis. Hmm.. nama kampungnya kampung Terangon.
Sekarang beliau sudah meninggal. Oia, kakek saya eh sahabat kakek saya itu
berkata ketika melihat saya duduk berdekat-dekatan dengan ayah (jahaha) “Ini
anakmu kenapa ngga dikasih ke *** saja?” yang artinya, kenapa saya gak
dititipkan untuk tinggal di kampung ayah saya saja. Lalu dijawab oleh ayah saya
(dengan sedikit gugup.red) iya, dia ini masih kuliah di jakarta. Lalu saya
lihat si kakek tersebut tersenyum kepada saya sambil mengangguk-angguk. Takut
juga ngelihatnya hahaha.. tapi waktu itu saya banyak bertanya ke ayah, kenapa
begini kenapa begitu, kenapa kakek ini kok ingatannya masih bagus, dst.
Kalau
kita fikir, apalah yang kita minta didunia fana ini. Kalau kita memohonkan umur
panjang, lalu usia kita dipanjangkan Tuhan, niscaya kecerdasan dan kesigapan
zaman muda menjadi mundur. Karena umur panjang, berusia sampai 100 tahun yang
disertai oleh kesigapan dan kecerdasan sebagai orang usia 40 tahun, tidaklah
akan bertemu. Oleh sebab itu tepatlah yang dilukis diujung ayat: ‘Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui, Maha kuasa.’ (70)
Artinya,
Biarlah Tuhan Allah dengan pengetahuanNya yg luas itu, yang menentukan apa yang
layak bagi kita. Dia Yang Maha Mengetahui apa yang patut, dan pengetahuan Tuhan
Allahlah yang tidak pernah mundur karena umur, karena Tuhan hidup selalu. Dan
Dia pula Yang Maha Kuasa menentukan apa yang baik bagi hambaNya. Maka
menyerahlah kita kepada Allah dengan sebulat-bulat penyerahan.
Untuk
pakaian bagi hidup kita dan perbekalan bagi jiwa kita, Rasulullah saw
mengajarkan sebuah Doa yang akan kita baca, memohon agar kita jangan sampai
mendapat umur yang paling buruk.
“Dari
Anas bin Malik, bahwasannya Rasulullah saw berdoa: ‘Aku berlindung kepada
Engkau dari bakhil dan maals, tua dan seburuk-buruk umur, siksaan kubur, fitnah
dajjal, fitnah kehidupan dan fitnah mati.” (HR. Bukhari)
Penulis
sendiri jadi teringat doa yang dulu agak sering tersebut dalam doa selepas
shalat fardhu, Allahumma inni asaluka min khoir fii hadza dunya wa ‘audzubik
min syarri hadzaddunya. Allahumma inni asaluka min khoir fii nafsi wa
‘audzubika min syarri fii nafsi. Yang artinya meminta kebaikan dari dunia dan
meminta perlindungan Allah dari keburukan dunia, kemudian meminta kebaikan dari
yang ada di diri sendiri dan meminta perlindungan dari keburukan yang ada
didalam diri sendiri. Memang, akhir akhir ini doa ini sedang jarang digunakan
sehabis shalat.
“Dan
Allah telah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagiannya tentang rezeki.’ (71)
Rezeki itu bukan saja semata-mata harta, tetapi juga rezeki ketinggian fikiran,
rezeki ketinggian kedudukan, ada yang menjadi raja dan ada yang menjadi rakyat,
ada yang pintar berilmu pengetahuan dan ada yang bodoh, disamping ada yang
kaya-raya dan ada yang papa. ‘Tetapi orang-orang yang dilebihkan itu tidak
memberikan rezeki mereka kepada hamba sahaya mereka, padahal mereka sama
padanya.” Yaitu bahwa rezeki sama-sama bukan punya mereka pada asalnya,
hanyalah anugerah dari Tuhanjua. ‘Maka apakah terhadap nikmat Allah kamu akan
ingkar?” (71)
Orang
yang tidak beriman itu diberi peringatan bahwasanya hamba sahaya mereka sendiri
pun bukanlah mereka yang memberinya rezeki. Dan nikmat yang diberikan Tuhan
dalam keduduknmu yng lebih baik sepatutnyalah kamu syukuri. Jangan lupa bahwa
semuanya itu dari Allah adanya.
“Dan
Allah telah menajdikan untuk kamu, dari dirimu sendiri akan isteri-isteri.”
(72) Di Hadis Nabi kita Muhammad saw menerangkan bahwa nenek kita Siti Hawa
adalah bagian dari diri kakek kita Adam, ayat ini dijelaskan lagi, bahwa isteri
kita itu adalah bagian dari kita. Makhluk insane itu satu isterinya, untuk
teman hidupnya. Kalau diperdalam lagi, pada pokoknya insane itu adalah satu,
meskipun laki-laki, perempuan. Tetapi oleh Tuhan diaturlah beberapa pesawat
atau urat urat dalam diri manusia yang akan dijadikan erempuan itu beberapa
perubahan “tehnik”, sehingga perempuanlah dia.
Kita dapat melihat hal itu pada perbedaan yang kecil saja diantara ‘alat
kelamin’ anak laki laki yang baru lahir dengan ‘alat kelamin’ anak perempuan yang
sedikit tertonjol dari lubang qibulnya. Dengan perubahan sedikit saja, dan alat
kelamin perempuan dikecilkan untuk menerima, dan alat kelamin laki laki
dibesarkan, maka terjadilah manusia jantan dan manusia betina. Maka timbullah
hubungan kelamin keduanya dan timbullah kasih mesra, yang satu memerlukan yang
lain dan timbullah keturunan: “ Dan dijadikanNya untuk kamu, dari
isteri-isterimu itu anak anak dan cucu cucu.”
Maka
didatangkanlah agama buat mengatur kesucian hubungan laki laki dan perempun
itu, sehingga anak dan cucu dibangsakan kepada ayah bundanya dan kekallah
manusia berketurunan di dalam dunia ini: “Dan diberinya kamu rezeki dari yang
baik-baik.” Rezeki harta benda, rezeki makan minum, rezeki pakaian dan kediman.
Sehingga hiduplah kamu mendirikan keluarga dalam dunia ini: “Maka apakah
terhadap kepada yang batil kamu hendak beriman?” Terhadap berhala kamu hendak
menyembah? Adakah semua kehidupanmu berumahtangga, beristeri dan beranak dan
bercucu dan berkawin dengan teratur itu, suatu anugerah dari berhala ?
“Dan
terhadap nikmat Allah kamu hendak kafir?” (72) Allah yang memberikan semuanya
itu demikian nikmat ………………………. Bersambung, ayah mau makan pecal.
Tiba-tiba
disela-sela menulis ini ayah berkata “Komunitas di tahun 1950-1956 ada 2:
Ada
2 kekuatan besar di Gayo, china dan padang. China berdagang kelontong dan
makanan, padang berjualan kain. Orang china mendekati pengusaha, penguasa.
Orang padang lengket ke rakyat.
Hijrah
2#
Hijrah
“Dan
orang orang yang berhijrah karna Allah, dari sesudah mereka dianiaya.”
Orang
orang yang selama da’wah tergencet hidupnya karena kebencian dan sifat sifat
permusuhan yang dilontarkan orang Quraisy di Makkah. Maka mereka disuruh
berpindah dengan mengharap keridhoan Allah. Agar mendapat kebebasan melakukan
ibadah kepada Tuhan mereka, Allah yang Esa. Diantara yang terkemuka dikalangan
yang hijarah: Usman bin Affan dan isterinya Ruqoyyah, puteri Rasulullah saw
& Ja’far bin Abu Thalib, anak paman Rasulullah & Abu salamah bin Abul
Aswad beserta 1 jamaah lebih kurang 80 orang, laki laki & Perempuan, yang
semuanya sahabat setia kepada Rasulullah saw. Janji Allah: ‘Sungguh akan kami
berikan kepada mereka tempat yang baik didunia ini.”
Rasulullah
saw bersama Muhajirin yang hijrah ke Habsyi, tidak pulang ke Makkah, tapi terus
bersama Hijrah ke Madinah. Ditempat itulah mereka mendapat tempat yang baik
disisi Allah dan jaminan hidup, kebahagiaan & kebebasan. Ahli Tafsir
mengatakan mereka mendapat rezeki yang baik.
Kata
Ibnu Katsir: “Mereka tinggalkan tempat tempat tinggal mereka dan hartabenda
mereka, lalu diganti Allah dengan yang lebih baik didunia ini. Karena:
“Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, akan diganti oleh Allah
dengan yang lebih baik daripadanya.”
Dan
mereka menjadi imam bagi orang orang yang muttaqin.
“Tetapi
ganjaran di akhirat adalah lebih besar, jikalau mereka ingin tahu” siapakah
orang orang yang akan mendapat kebaikan didunia dan kebaikan yang lebih tinggi
di akhirat itu ? bisakah semua orang ?
“(Ialah)
orang orang yang sabar dan kepada Tuhan merekalah mereka bertawakkal.” (42)
Sabar
dan Tawakal inilah dua syarat mutlak dari kemenangan. Tawakal: serahkan
kebijaksanaan tertinggi kepada Allah, jangan mengeluh. Kalau sabar &
Tawakkal tidak ada, niscaya akan gagal.
“Maka
bertanyalah kepada ahli-ahli yang telah mempunyai peringatan, jika kamu belum
mengetahui.” (43)
Kalau
masih kurang percaya akan hal itu, mereka boleh menanyakan kepada
ahludz-Dzikri, ahli peringatan, yaitu orang yahudi & Nasrani yang telah
menerima ajaran dari Nabi-Nabi yang dahulu itu. Kalau mereka orang orang yang
jujur, niscaya akan mereka beritahukan hal yang sebenarnya itu.
Ahludz-Dzikri:
Ahli peringatan atau orang yang berpengetahuan lebih luas. Menurut yang
dirawikan oleh Mujahid dari Ibnu Abbas bahwa ahludz-Dzikri disini ialah
ahlull-kitab. Sebelum ahlul-kitab itu dipengaruhi oleh nafsu ingin menang
sendiri, mereka akan mengakui bahwa Nabi-Nabi & Rasul Rasul yang terdahulu
itu semu adalah manusia belaka, manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah
swt.
Ulama
besar Syiah yang terkenal, cucu Rasulullah saw ja’far Al-Baqir, menafsirkan
ahludz-Dzikri ialah kita sendiri, yaitu ulama dari ummat inilah yang berhak
disebut ahludz-Dzikri. Sebab beberapa ayat dalam AlQuran menyebutkan bahwa
AlQuran itulah Adz-Dzikr.
Bertanyalah
kepada Ahludz-Dzikri dalam hal islam, dan ilmu ilmu yang lain, kepaa
ahludz-dzikrinya sendiri; tandanya kita berpengetahuan luas dan berdada lapang.
Zubur
kata jama’ dari zabur, artinya kitab kitab. Semua kitab kitab itu, baik Taurat
yang ditunkan kepada Musa, injil kepada isa, mazmur atau zabur kepada Daud dan
shuhuf yaitu catatan catatan wahyu kepada Nabi nabi Armiyah, hazrial, asyiya,
Malaikhi, Danial Dll, semuanya itu disebut “Zubur”, artinya kitab kitab, besar
dan kecil. “Dan kami turunkan kepada engkau peringatan.”-yaitu Alquran-‘ supaya
engkau terangkan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka.”
“Mudah-mudahan
mereka akan berfikir.” (ayat 44)
Maksud
Alquran atau peringatan itu, memang yang utama sekali mengajak orang berfikir
tentang dirinya, tentang hidupnya, tentang Tuhannya dan hubungannya dengan
Tuhan itu.
Yakin dan Bersemangat
1#
Yakin dan Bersemangat
Medan,
25 Desember 2013
Hal:
243-246, Tafsir Al Azhar, Prof DR.Hamka, juz 13-14-15-16, Penerbit Pustaka
Panjimas-Jakarta.
An-Nahl:90
Allah
menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat,
Dia melarang perbuatan keji, mungkar dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
An-Nahl:37
Allah
tidak akan memberi petunjuk kepada yang menyesatkan meski engkau berharap
supaya mereka dapat petunjuk dan tidak ada penolong bagi mereka.
Rasul
merasa bertanggung-jawab penuh agar orang orang yang berada dalam kegelapan itu
mendapat terang, agar orang orang itu diberi petunjuk oleh Allah dan dipimpin
kejalan yang benar. Keinginan ini dihargai Allah dan berfirman: “Jika engkau
sangat berharap supaya mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak
akan member petunjuk kepada yang menyesatkan. Maka jangan terlalu membuang
waktu untuk mereka, ajaklah yang hatinya bersih yang mau diajak, karena mereka
tidak akan mendapat pertolongan. Itulah keturunan pemuka pemuka Quraisy yang
bertahan pada kejahiliyahan itu.
Dia
Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Agung, yang segala sesuatu tunduk kepada
kekuasaanNya, kegagahanNya dan keperkasaanNya.
Allah
itu baik dan hanya akan menerima hal hal baik. SubhanaAllah.
Apresiasi
Apresiasi
26
Desember 2013
Dari
saduran bahasa mana apresiasi ini, sepertinya bahasa inggris. Berarti mengambil
kebudayaan barat yang telah tersosialisasikan dengan baik. Kalau dari Timur
Tengah, atau bahasa arab, apresiasi ini bisa disebut seperti hadist yang
mengatakan Tidak berterimakasih seorang Hamba kepada Allah yang tidak
berterimakasih kepada manusia. Tapi penulis sendiri belum tau sanad matan dari
hadist ini, shahih atau dhoif, dst. Tetapi yang menjadi sorotan saya adalah
bagaimana pelaksanaan atau tata cara kita dalam mengapresiasikan hasil kerja
orang lain, berupa apa saja. Berlebihan kah ataukah sesuai standar kemanusiaan.
Sesuai peraturan adab kesopanan kah atau melewati batasan batasan adat
ketimuran yang kita miliki dan seharusnya dipertahankan agar tercipta
integritas ketawakalan itu.
Apresiasi
itu sendiri terdiri dari hal hal yang berbentuk solusi-solusi yang diberi,
dibagi, sehingga dapat ditindaklanjuti, dilakukan oleh yang mampu melakukan.
Yah, seperti mengoper bola ke kawan dan bukan musuh atau lawan yang belum
menjadi kawan, tentu saja. Hal ini dapat disebut sebagai kesuksesan dalam berinteraksi
sesama manusia. Meski ruang didarat telah terpenuhi oleh hal-hal yang sifatnya
kebutuhan semu (sementara alias jangka pendek.red) dengan Teknologi dan
ruang-ruang maya yang ada mampu memfasilitasi kita dalam mencukupi kebutuhan
untuk terus berinteraksi dan berbagi dengan maksimal.
Dari
banyak nya cara manusia dalam mengungkapkan apresiasi atau rasa terimakasih
karna merasa terbantu atau bahagia dengan sesuatu yang diberi orang lain dengan
sengaja ataupun tidak, biasanya menimbulkan efek dan kesan tersendiri oleh
sipenerima. Saya sendiri selaku penulis, meskipun yah, jarang berkarya dengan
pasti dan sifatnya hanya mood-mood an dan asal ada waktu luang saja, asal
menulis saja sering juga merasakan apresiasi masyarakat terhadap tulisan saya.
Baik secara rahasia atau terang terangan, baik secara nyata atau tidak
terlihat.
Ketika
saya aktif menulis kata kata motivasi, dibeberapa tahun yang silam. Saya sering
terkejut dengan apresiasi-apresiasi yang tak terduga dari orang lain. Mungkin
dikarenakan saya sendiri tidak sadar bahwa yang saya lakukan telah membantu
mereka menyelesaikan permasalahan hidup mereka, ataupun memang saya sengaja
melakukannya untuk membantu mereka tanpa memikirkan tindakan apa yang kemudian
akan mereka lakukan dalam kehidupannya setelah membaca status solutif yang
katanya sangat inspiratif dari tulisan tulisan lama saya yang tidak pernah saya
kumpulkan dari account fb lama yang sudah saya non-aktifkan.
Malas Terkenal. Terkenal itu
membosankan. Menyendiri itu tenang. Seperti merasa dikuburan hehehe. Malas itu
terkadang membawa berkah kedamaian tersendiri (bagi saya loh ya) Yang lain ga
usah ikut-ikutan. Karna dengan terkenal, biasanya kebutuhan hidup kita akan
lebih mudah tercukupi. Hak-hak kita akan lebih mudah berdatangan. Tapi,
sehari yg lalu saya dimarahi ibu saya kawan kawan.. katanya : “Jangan nolak
rejeki!” Oh ibu, kenapa aku sering dimarahin huhuhuhu… doakan saya ya teman,
supaya tidak pengecut lagi. Dan berani keluar seperti dulu. Sehingga kalian
tidak menyangka bahwa saya ter… hanya
karna menyendiri terus menerus. Hehehe.
Kembali
ke Topik kita, apresiasi. Melalui Media Facebook misalnya, ungkapan terimakasih
itu dapat berupa komentar, jempol, inbox, bahkan paket yang berisi sesuatu,
semakin banyak yang tertarik oleh kita,buku-buku klasik, buku-buku baru
(update), bahan kain batik Kalimantan, dsb. Ada juga teman saya yang mendapat
laptop dari kenalannya diruang maya, yang sangat berterimakasih kepadanya
karena dari tulisan tulisannya yang inspiratif diblog, membantu ia untuk
berubah menjadi lebih baik. Juga teman teman saya yang lain yang sering
mendapat kiriman dari teman teman ruang maya nya. Ini nyata fakta dan teraktual
saudara saudara bahwa persahabatan dapat terjalin di Media Gelombang Galaxy
ini, Melalui Teknologi, melalui Media Sosial dan salah satunya adalah Facebook.
Bahkan, capres dan cawapres pun memiliki Media Sosial dan memiliki cara yang
berbeda beda dalam membuat status dan twit nya, seperti yang telah kita ketahui
bersama.
Sebenarnya,
tulisan ini bisa lebih panjang lagi ya kawanku, tapi rasa malas menjemput saya.
Bye..
Langganan:
Postingan (Atom)