Ketegasan
Oleh:
Ari Hayati Daud
Tegas
dan Ketegasan. Tegas merupakan kata sifat. Dan Ketegasan adalah kata kerja,
menunjukkan perbuatan, tindakan, sikap dari hasil kata sifat tersebut. Proses
olah fikir yang diwujudkan menjadi suatu perbuatan.
Tidak
semua orang memiliki ketegasan, saya adalah salah satunya. Untuk itu, saya
memerlukan banyak sekali stimuli agar dapat melakukan sesuatu dengan maksimal
dan penuh keberanian. Hahahah lucu ya, kata teman dan orang orang sih. Memang,
orang berbakat biasanya tidak ingin menunjukkan dirinya. Oh, apa itu berarti
saya ini orang berbakat yang tidak ingin menunjukkan diri? Tidak ingin
terkenal? Tidak ingin dikenal? Tidak ingin terlihat? Lebih suka dibelakang
layar? Well, daripada munafik kemudian bohong dan berdosa lebih baik kujawab,
ya, saya pengecut penakut.
Jika
saja keberanian dapat dibeli, saya ingin membelinya. Tapi jika keberanian dapat
dipesan, saya pilih memesannya ke Allah aja. Pasti hasilnya lebih pas. Tulisan
ini tidak akan berlanjut hahaha, seperti biasa, saya tidak tegas untuk
menyelesaikan apa yang sudah saya mulai. Tapi akan saya lakukan dengan cara
lain, don’t worry lah… yang jelas, bukan
dikertas di file ini.
Tegas
bersyukur, hahah tulisan ini saya alihkan kejudul baru. Mari bersyukur dulu
sebelum saya akhirnya bergerak memulai hari hari dengan tugas tugas yang harus
diselesaikan. Saya bersyukur pada hal hal yang selalu membahagiakan diri saya
dan orang orang sekitar, yaitu:
1.
Kecerdasan yang diberi Allah kepada
saya, meski pada awalnya kusesali kecerdasan yg membuatku terlihat terlalu mandiri
sehingga seperti terlihat tidak membutuhkan orang lain. Padahal, gak gitu juga
loh kawanku…
2.
Ketrampilan yang Alhamdulillah hanya
tinggal diasah diwaktu dan tempat yang memungkinkan.
3.
Kesabaran yang Alhamdulillah
lumayanlah
4.
Ketelitian yang Alhamdulillah ada
meski tak banyak
5.
Keteraturan yang Alhamdulillah selalu
diupayakan
6.
Teman teman yang selalu ada dan mereka
adalah teman teman yang baik sekali meski saya jarang berteman beberapa tahun
terakhir ini hehehehe…
7.
Fasilitas fasilitas dunia yang
dipinjamkan Allah untuk didayagunakan
8.
Kemampuan kemampuan yang tidak bisa
ditulis satu persatu, termasuk kemampuan main organ meski organ nya udah
beberapa tahun ini gak ada… heheh
9.
Kehidupan yang sempurna yang tidak
membuatku takut untuk bertemu Allah secara tiba tiba nanti.. Amin, semoga
Khusnul Khotimah
10. Keinginan
untuk menyelesaikan tugas tugasku sebelum akhirnya dipanggil Allah
11. Kemampuan
menulis sedari kecil, meski sekarang kemampuan itu memudar karna bertahun tahun
diabaikan.
12. Diberi
badan yang imut mut, sehingga selalu terlihat awet muda, padahal sih
hahahahhaha *ini paling lucu gw rasa, karna banyak yang jadi tertipu. Tolong
ya, jika bertemu saya, jangan tertipu, apalagi kalau sampe naksir ama saya,
rugi. Naksir itu ke Allah aja, cintai Allah aja karna saya aja gak punya hak
penuh atas diri saya meski seringkali membangkang dan sombong karna malas
menghamba ke Allah karna terlena dengan kenyamanan yang selalu diberikanNya.
13. Aduhai,
banyak sekali hal yang diberi Allah. Tak cukup waktu untuk menulis.Tak cukup
sujud panjang untuk mengungkapkan, tak cukup perbuatan untuk mensyukuri, tak
cukup lisan dan bibir yang memerah karna berdzikir. Karna segala kebaikan yang
kita lakukan pada akhirnya kembali kekita juga. Dan segala keburukan yang kita
perbuat akhirnya kembali menjumpai kita.
Sekian dulu kekonyolan saya,
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Berani
Tegas pada nilai nilai kebenaran,
Dengan
kelembutan dan hikmah tiada tara dariNya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar