Mesir dan Masyarakatnya
Oleh: Ari Hayati Daud, A.Md,S.Sos.
Pertama
kali tiba di Mesir saya terkaget dengan Bandaranya yang tidak terlalu bersih
dan tertata baik seperti Bandara Internasional Kualanamu Medan yang digagas
oleh pak Yusuf Kalla dan diresmikan oleh Pak Sby. Trolly yang ada tidak lagi
terawat, hampir sama halnya dengan yang ada di Jakarta. Namun begitu, tetap
saja ada rasa bahagia karna memasuki Negara Mesir untuk pertama kalinya. Selain
itu, para Calo pengangkut barang atau The Porter dan Taksi Resmi juga Taksi
Tidak Resmi datang dengan ramah menghampiri dan sedikit memaksa tentu saja.
Sekali lagi, hampir sama dengan di Jakarta. Baik, Inilah Mesir dan Kehidupannya.
Dari sini saya dapat melihat disatu sisi bagaimana keadaan Finansial Masyarakat
Mesir Menengah kebawah.
Mesir
adalah Negara Gurun Pasir yang hampir 80% Terdiri dari Pasir namun bisa
ditumbuhi oleh Tanaman yang sebenarnya kita ketahui bahwa pada dasarnya
Tetumbuhan selalu membutuhkan tanah untuk bertumbuh dan meng-akar, selain
udara, hujan dan cahaya Matahari. Entah bagaimana, namun faktanya tumbuh
tumbuhan bisa hidup subur di Negri Kinanah ini. Saya tidak tahu sebabnya,
apakah karna janji Allah akan memberkahi kota ini selalu, atau faktor lain yang
belum saya ketahui. Negri ini juga hampir tidak pernah disapa oleh Hujan. Jadi,
Hujan adalah hal yang sifatnya keajaiban jika terjadi di Mesir. Sekali lagi,
hal itu sangat Langka dan hampir tidak pernah. Dalam setahun bisa saja hanya sekali
hujan turun atau mungkin tidak sama sekali. Disebabkan oleh kondisi lingkungan
yang seperti itu, mereka benar benar bersyukur akan adanya Sungai Nil, dan
berjuang bersama dalam menjaga dan melestarikan Sungai Nil, Warisan Nenek
Moyang sekaligus Sumber Kehidupan mereka. Bagaimana dengan Indonesia ? Harusnya
kita banyak bersyukur karna hujan sering turun bersamaan dengan datangnya musim
kemarau di tahun 2015 ini. Padahal, Indonesia memiliki lebih banyak aliran
sungai, tapi saya perhatikan bahwa Negara Mesir lebih mensyukuri keberadaan Nil
nya dibandingkan Indonesia dengan ragam fauna dan flaura nya.
Sangat
biasa bila kejadian kekeringan dan tidak ada air terjadi di Musim Panas Mesir,
khususnya di daerah daerah pinggiran kota. Hal itu terjadi setiap tahun pada
bulan Juli – Agustus. Pada waktu waktu tertentu, Pemerintah Mesir akan
mengirimkan bantuan berupa Mobil Tank Besar yang berisi sekian kubik Liter Air
untuk Masyarakatnya secara Gratis ke Daerah Daerah Sulit Air tersebut. Dan jangan
heran Jikasuatu ketika mengunjungi Mesir
dan melihat beberapa penduduknya menyirami Aspal dan tanah yang merupakan pasir
didaerah dekat tempat tinggal mereka setiap pagi, siang ataupun sore, itu
merupakan hal yang biasa terjadi agar mengurangi debu yang bertebaran di Mesir.
Penduduk
Mesir terbagi dari dua Kategori, Berakhlak sangat Mulia dan itu biasanya
dimiliki oleh orang orang berilmu, dekat dengan Allah yaitu syekh, atau
Berakhlak sangat Buruk bagai Hewan, hal ini biasanya anak remaja yang belum
dididik dengan baik atau karna faktor lingkungan yang keras dan bukan dari
golongan orang yang mendekat kepada Cahaya Allah, Wallahua’lam. Namun, seperti
itulah yang saya lihat dan perhatikan.
Pernah
suatu ketika saya dan suami akan naik Tramco di daerah Suq zalzil, ada seorang
bapak berusia sepuh dengan tongkat ditangannya terburu buru pindah ke bangku
belakang. Saya kaget sekaligus takjub dan haru. Bagaimana bisa seorang yang
berumur sepuh seperti beliau, mempersilahkan kami pasangan suami istri yang
masih muda untuk duduk berdua, dibangku dimana beliau duduki. Sungguh Indah
Akhlak beliau, dan semoga Allah memberikan beliau tempat terbaik di Akhirat
dengan cara meninggal yang sangat menyenangkan. Lain halnya dengan kejadian
saya ketika Hamil diusia 2 bulan lebih 2 minggu, ketika dalam perjalanan pulang
dari Masjid x dengan Tramco, Pemuda Mesir dengan bahagianya melemparkan petasan
kedalam mobil yang kami tumpangi lalu pergi dengan tertawa, yang mengakibatkan
dua hari setelahnya saya keguguran. Jelas sekali perbedaan nya.
Makanan
Mesir pada umumnya adalah Roti Aisy, Ful, Asinan, dan mereka juga sangat
menyukai yang manis-manis. Mesir tidak terlalu menyukai Rasa Pedas. Buah-Buahan
sangat mudah didapatkan di Mesir, dengan harga yang sangat murah jika
dibandingkan di Indonesia. Buah-Buahan yang ada di Mesir antara lain, Misymis,
Labu, Anggur Hijau, Anggur Merah, Pisang, Cherry, Buah Tin, Zaitun, dan masih
banyak lagi.
Cara
Berpakaian Masyarakat Mesir untuk Wanita nya hampir sama, mereka cenderung suka
menggunakan Pakaian berwarna Hitam dengan jilbab yang diputar putar seperti
dililit kekepala secara sederhana dengan aksesoris biasa yaitu jarum pentul
kecil yang bahkan tidak terlalu terlihat, bahkan ada beberapa dari mereka yang
tidak memakai jarum pentul tersebut. Praktis dan sederhana. Ada beberapa dari
Wanita Mesir yang berpakaian berwarna, namun itu hanya sekitar 30-40% saja,
karna yang lainnya lebih memilih memakai pakaian berwarna hitam. Baik itu
Remaja maupun orang Dewasa. Mungkin karna Debu di Mesir yang begitu banyak.
Cara
Berpakaian Masyarakat Mesir untuk para Pria nya hampir sama dengan kebanyakan
Masyarakat umum diluar Negara islam, mereka memakai kaos atau kemeja dan jas
dengan celana Jeans dari berbagai jenis bahan dan bentuk. Hal ini berlaku bagi
para Remaja dan juga Orang Dewasa. Lain halnya dengan para syaikh, mereka
terlihat lebih sering memakai Jubah dan Gamis Laki-Laki.
Rumah
Di Mesir pada umumnya berbentuk sama saja, Tanpa Disain yang menarik. Rumah
Mesir terbentuk Kotak-Kotak Seperti Rumah Susun Di Jakarta. Jika ada Rumah di
Kawasan Elite, perbedaannya hanya di lingkungan yang bersih dan tidak kumuh,
berukuran Luas, Aliran air yang khusus sehingga tidak pernah kekurangan air,
Fasilitas isi rumah dan Jendela juga Balkon yang berbeda dengan sedikit ukiran
yang membuat terlihat Mewah, lain dari rumah pada Umumnya. Untuk Warna,
Mayoritas Rumah di Mesir berwarna sama, Berdinding Coklat dan Krem. Jika ada
yang berbeda, itu hanya sekitar 10% saja.
Hal
lain yang membuat saya terkaget ketika sampai di Mesir adalah Pengelolaan
sampah di Mesir yang belum terkelola dengan baik. Dimana mana terlihat sampah, aroma kurang
menyenangkan berbaur dengan aroma lain yang segar. Lalat bertebaran dengan
bebas dan bersuka cita seakan sedang bersenang senang menikmati kehidupan. Sungguh,
terkadang saya jadi berfikir, “Bagaimana mungkin di Negara Islam yang banyak
syekhnya dan tentu saja masyarakatnya mempelajari Fiqih, yang juga berisi hal
yang berkaitan tentang kebersihan tidak memiliki kebersihan yang cukup baik?”
Bahwa
hal yang paling menarik dari Mesir adalah Sejarahnya, dan yang paling
membahagiakan di Mesir ini jika Mulazamah dengan para Masyayikh, sedangkan hal
yang paling mudah didapatkan di Mesir adalah Jus Buah-Buahan dan berbagai macam
jenis Buah-Buahan dengan harga relatif murah.
|
Kebiasaan Masyarakat Mesir yang sudah Mahsyur adalah membuang sampah di Tengah Jalan Raya untuk kemudian diambil oleh Mobil Pembuangan Sampah ke Tempat Khusus. |
Mesir memiliki situs dan kuburan para ulama yang cukup banyak, diantaranya Sayyidina Hussain, sayyidah aisyah, sayyidah Nafisah, Imam Syafii, dst.
|
Makam Imam Syafi'i |