PENDIDIKAN
1.
Vietnam mengalokasikan
hampir 21% dana pemerintahnya untuk membiayai Pendidikan Masyarakatnya, seperti
yang saya baca dari bbc.
2.
Komunikasi Pendidikan dalam
Quran sebagaimana Luqman mengajari anaknya, laa tusyrik billah
3.
Pemerintah Indonesia yang
masyarakatnya mayoritas islam tidak mampu memberikan investasi dana pendidikan
sedangkan kita tau kemampuan baca tulis adalah yang paling dasar untuk
mensejahterahkan suatu masyarakat.
4.
Apakah Indonesia harus
berkiblat, merujuk dan mencontoh Negara dengan tingkat pendidikan terbaik
seperti singapura dan jepang untuk memperbaiki system kurikulum, komitmen
pendidikan, dan investasi terhadap guru, sedangkan kita memiliki kitab suci
Quran yang disitu tertulis bagaimana Luqman mendidik anaknya dalam segala
nasihat dan dorongan untuk terus berfikir dan merasa ? Jika singapura memikili
5 jenjang pendidikan bagi anak anaknya dan mengawali pendidikan pada
Kindergarten school atau TK, islam sendiri menyebutkan bahwa hak anak adalah
berawal dari memilih “Sperma Terbaik” dengan kata lain “sekufu keimanannya dan
bukan sekufu dalam harta yg sifatnya sementara” Bukankah lebih sempurna
Pendidikan dalam Islam ?
5.
Apakah tidak ada pendidikan
bahasa daerah sebagai bahasa wajib menjadikan masyarakat indonesia sulit
bersatu ?
6.
Singapura memiliki banyak
dukungan fasilitas pendidikan bagi anak anaknya terkhusus Fasilitas Pemakaian
Internet dengan Bebas, jauh berbeda dengan Indonesia. Juga tiap sekolah
memiliki web sekolah yang aktif untuk menghubungkan komunikasi antara guru
orangtua dan murid. Menyenangkan, menghemat waktu tenaga dan memudahkan
ya. Pemerintah singapura juga mengangkat
anak muda berkualitas untuk menjadi mentri pendidikan. Singapura juga
bekerjasama dengan Universitas negri tetangga seperti eropa untuk meningkatkan
pendidikan mereka, untuk ini, di Indonesia saya hanya bisa melihat hal ini di
UI, UGM, Trisakti saja
7.
Ada 464 dosen UI yang melakukan riset dan mengajar di
universitas mitra UI di negara lain. Bisakah untuk diminta Negara Indonesia
untuk mengajar TK ? Bukan untuk merendahkan derajat para Professor tersebut,
namun untuk mencerdaskan penduduk Indonesia. Bagaimanapun, Indonesia merindukan
Kader – kader yang luarbiasa tangguh. Dan seorang pendidik juga membutuhkan
kesejahteraan, tentu saja.
Refrensi (Daftar Pustaka dalam mendukung
penulisan ini)
5.
http://www.dw.de/tu-ilmenau-buka-universitas-di-indonesia/a-17492202
Tidak ada komentar:
Posting Komentar