Selasa, 22 September 2015

Pendidikan

PENDIDIKAN

1.       Vietnam mengalokasikan hampir 21% dana pemerintahnya untuk membiayai Pendidikan Masyarakatnya, seperti yang saya baca dari bbc.

2.       Komunikasi Pendidikan dalam Quran sebagaimana Luqman mengajari anaknya, laa tusyrik billah
3.       Pemerintah Indonesia yang masyarakatnya mayoritas islam tidak mampu memberikan investasi dana pendidikan sedangkan kita tau kemampuan baca tulis adalah yang paling dasar untuk mensejahterahkan suatu masyarakat.

4.       Apakah Indonesia harus berkiblat, merujuk dan mencontoh Negara dengan tingkat pendidikan terbaik seperti singapura dan jepang untuk memperbaiki system kurikulum, komitmen pendidikan, dan investasi terhadap guru, sedangkan kita memiliki kitab suci Quran yang disitu tertulis bagaimana Luqman mendidik anaknya dalam segala nasihat dan dorongan untuk terus berfikir dan merasa ? Jika singapura memikili 5 jenjang pendidikan bagi anak anaknya dan mengawali pendidikan pada Kindergarten school atau TK, islam sendiri menyebutkan bahwa hak anak adalah berawal dari memilih “Sperma Terbaik” dengan kata lain “sekufu keimanannya dan bukan sekufu dalam harta yg sifatnya sementara” Bukankah lebih sempurna Pendidikan dalam Islam ?

5.       Apakah tidak ada pendidikan bahasa daerah sebagai bahasa wajib menjadikan masyarakat indonesia sulit bersatu ?

6.       Singapura memiliki banyak dukungan fasilitas pendidikan bagi anak anaknya terkhusus Fasilitas Pemakaian Internet dengan Bebas, jauh berbeda dengan Indonesia. Juga tiap sekolah memiliki web sekolah yang aktif untuk menghubungkan komunikasi antara guru orangtua dan murid. Menyenangkan, menghemat waktu tenaga dan memudahkan ya.  Pemerintah singapura juga mengangkat anak muda berkualitas untuk menjadi mentri pendidikan. Singapura juga bekerjasama dengan Universitas negri tetangga seperti eropa untuk meningkatkan pendidikan mereka, untuk ini, di Indonesia saya hanya bisa melihat hal ini di UI, UGM, Trisakti saja

7.       Ada 464 dosen UI yang melakukan riset dan mengajar di universitas mitra UI di negara lain. Bisakah untuk diminta Negara Indonesia untuk mengajar TK ? Bukan untuk merendahkan derajat para Professor tersebut, namun untuk mencerdaskan penduduk Indonesia. Bagaimanapun, Indonesia merindukan Kader – kader yang luarbiasa tangguh. Dan seorang pendidik juga membutuhkan kesejahteraan, tentu saja.


Refrensi (Daftar Pustaka dalam mendukung penulisan ini)

5.       http://www.dw.de/tu-ilmenau-buka-universitas-di-indonesia/a-17492202

Tidak ada komentar:

Posting Komentar